ㅤㅤㅤ・・ ✦

3.4K 418 214
                                    

TiTLE : Sakit

scara bingung, hari ini [name] tidak datang tanpa keterangan. ia juga sudah mengintrogasi seluruh kelas [name] agar memberitahu dimana sang kekasih berada.

“kasi tau gue dimana [name] atau lu kesamber gledek!?”

benar-benar kejam.

sayangnya ia tak mendapat jawaban pasal seisi kelas pun tak tau keberadaan gadis itu.

masa iya udah pindah? kan masih tiga hari lagi.

menolak overthinking, scara memilih bolos dan mendatangi rumah sang pujaan hati.

sampai didepan rumah scara dapat melihat rumah itu sangat sepi seperti tidak ada kehidupan didalamnya.

tok tok tok

dengan sabar scara menunggu jawaban didepan pintu.

“[name]?”

GUBRAK CEPAK CEPAK JDER!

suara gaduh terdengar dari dalam membuat scara membuang nafas lega dalam hati sudah mengyatta ternyata pacarnya belum meninggalkan rumah.

saat pintu terbuka scara dapat melihat [name] yang masih menggunakan piyama tak lupa rambutnya yang seperti singa.

“o-ow scara”

“kok ga sekolah? kenapa ga kabarin? bolos lagi lo? ap–” celotehan scara berhenti saat tangan sang gadis menutup mulutnya.

“bacot, lagian lu ngapain kesini?”

alis scara berkerut saat merasa tangan yang menutup mulutnya terasa panas.

“gue yang dingin atau lu yang panas?”

mendengar pertanyaan itu [name] sontak menarik tangannya dari mulut scara namun ditahan.

“woy jawab dulu”

bukannya menjawab [name] justru menarik kasar tangannya dari pegangan scara “a-apa sih!? gue gapapa sana pulang atau gue cepuin lo”

“oalah demam toh”

“DIBILANG ENGGA”

scara menggeleng kemudian mendorong tubuh [name] kebelakang membuatnya jatuh duduk didepan pintu.

“sana kekamar, biar gue bikinin air panas” ucap Scara sambil berjalan ke dapur.

“buat apaan?”

“buat disiramin ke muka lo”

“OIY!?” [name] berseru tidak terima karena dirinya tidak tertarik menjadi cosplay todoroki.

[name] akhirnya mengalah dan pergi ke kamarnya sambil mulut tidak berhenti misuh-misuh karena keberadaan Scara.

beberapa saat kemudian scara masuk kedalam kamar [name] sambil menenteng baskom kecil berisi air hangat sementara dibahunya tergantung sapu tangan kecil.

kalian bayangin aja tukang becak.

[name] sendiri sedang bergeliat dibalik selimut mencari posisi yang nyaman.

“kompres dulu sini” ucap scara sambil menyibak selimut (name) hingga menampakkan wajahnya yang memerah efek dari demam.

“lu beneran bakal gue cepuin ke kak ei, tunggu aja”

“ga usah repot-repot” gumam scara, dirinya fokus mengompres (name).

“AKHHH PANASS!!!” (name) reflek menjerit kala sapu tangan yang sudah direndam ke air hangat menempel di dahinya.

T𖣠X!C ᛬᛬ BALLADEERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang