Happy Reading!!
Jangan lupa vote!!
Hehe.
***
"Lo serius sama kepusutan lo Bry?
Gue udah maafin lo kok, lo gak perlu pergi. Kita bisa tinggal sama-sama lagi. "
Bryna tersenyum, ia meraih tangan Blenda dan menggenggamnya erat.
"Gue yakin Blen, gue pengen buka lembaran baru. Lagi pula gue ke Amerika cuma empat tahun kok, itupun gue mau berobat, gue mau bisa berjalan dengan normal lagi" Ucap Bryna tersenyum.
"Ck. Empat tahun itu lama lho?!" Ucap Blenda berdecak sebal.
"lo bahagia aja disini, jagain Mama-Papa Kak Bara juga Kak Bima ya, buat mereka bahagia" Ucap Bryna.
"pasti!".
***
Hari ini adalah hari keberangkatan Bryna ke Amerika, untuk memulai hidup baru dan juga untuk Berobat. Bryna tidak mau menyusahkan orang lain hanya karena ia lumpuh, ia ingin bisa berjalan normal lagi, ia ingin membahagiakan Blenda, adiknya.
Bryna berjanji pada dirinya sendiri ia akan memberikan kebahagiaan pada Blenda, bukan penderitaan lagi.
"Kenan! Lo harus jaga Bryna baik-baik, awas aja kalo gue tau lo kasar sama Bryna. Tinju gue udah pasti siap buat lo!" Ancam Blenda.
Kenan terkekeh kecil "tenang aja, gue bakal jagain Bryna. Mau gimanapun dia istri gue" Ucap Kenan mengelus puncak kepala Bryna yang terduduk di kursi roda.
Walaupun pernikahan Bryna-Kenan awalnya karena keterpaksaan akibat ulah Bryna dulu. Tapi sekarang Kenan belajar untuk mulai mencintai Bryna, walaupun ia belum 100% move on dari Blenda.
Ya tapi gimana lagi?
Dari pada kena hajar Elvin lagi :v
15 menit lagi, pesawat yang akan mengantarkan Kenan dan Bryna ke Amerika akan segera take off
Livia berjongkok Dan mememeluk Bryna erat, Sebelum putri nya itu pergi jauh darinya.
"Jaga diri baik-baik ya sayang, mama sayang kamu" Ucap Livia mengecup kening Bryna singkat.
"Kenan, Papa titip Bryna sama kamu. Jaga dia baik-baik ya nak" Pesan Refan pada menantunya itu.
"Mama-Papa gak usah khawatirin aku, doa-in aja semoga semua berjalan lancar" Ucap Bryna.
"Bry, baik-baik ya disana, jangan lupain kakak" ucap Bima
"iya kak, kakak juga baik-baik disini. Jagain Alana ya kak, jangan sakitin dia" Ucap Bryna digangguki pasti oleh Bima
"Huaa Brynaa.. Gue bakalan kangen sama lo, walaupun lo udah khianatin gue tapi gue udah maafin lo, lo tetep sahabat gue kok. Disana Jangan lupain gue ya, gue bakal ngambek loh kalo lo lupain gue... Cepet balik yaaaa" Ucap Alana memeluk Bryna erat. Diantara yang lain Alana lah yang sudah menangis tersedu-sedu dari tadi di pelukan Bima.
"Jaga diri baik-baik" Ucap Bara singkat.
Bryna tersenyum, kakak nya satu ini memang tak pernah berubah.
"Iya kak, doain aku ya semoga semua lancar. Kakak juga jaga diri baik-baik, jagain mama, papa, kak Bima, dan Blenda ya kak." Ucap Bryna
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Bella Not Blenda
Ficção AdolescenteApa jadinya jika seorang gadis tomboy Bertransmigrasi ke tubuh gadis yg bersifat bertolak belakang dengan nya. Apakah dia bisa menjalani hari harinya di tubuh baru nya? Bella Auristella Melya, Gadis berusia 19 yang memiliki sifat Bar bar nauzubill...