1

908 117 2
                                    

Sinar matahari perlahan masuk kekamar yang dihuni oleh dua orang yang sedang tertidur.

"Hm?" salah satu dari mereka terbangun dan duduk termenung diatas kasur. Masih mengumpulkan nyawanya.

"Hey bangun, kau ada kelas pagi hari ini." ucapnya sambil menggoyangkan tubuh yang satunya lagi.

"Sebentar lagi.." balasnya sambil menutup kepalanya dengan selimut.

"Sudah jam sembilan."

"Apa?!"

Dia terbangun dan melihat kearah jam, baru jam setengah 7.

"Atsumu sialan!"

"Hahaha!"

Mereka adalah Miya Atsumu dan Miya Osamu, ibu mereka meninggal beberapa menit setelah melahirkan Osamu dan ayah mereka meninggal karena kecelakaan mobil. Alhasil sebagai yang tertua, Atsumu mempunyai tanggung jawab untuk mengurus perusahaan orang tua mereka dan Osamu melanjutkan kuliahnya.

"Tsumu.."

"Apa?"

"Minggu depan kampus ku akan mengadakan acara perkemahan."

"Berapa lama?"

"Hanya 3 hari."

"Baiklah."

Setelah pembicaraan yang singkat itu Osamu pergi kekampus nya dan Atsumu harus berkutat dengan dokumen yang menumpuk.

.
.

"Tumben kau datang pagi." ucap seseorang dari belakang Osamu

"Suna.. Kau tau kita satu kelas kan?" tanya Osamu

"Iya."

"Lalu kenapa kau datang pagi?"

"Karena ada kelas pa- oh benar juga." Suna hanya nyengir dan memainkan ponsel nya.

'Ingin ku pukul..' batin Osamu

Sesampainya di kelas mereka disambut oleh keributan Kuroo dan Bokuto. Osamu tidak mempedulikan nya dan memilih untuk duduk diam sambil menunggu dosen.

Selama pembelajaran, Osamu tidak bisa fokus sama sekali. Seperti ada yang aneh dengan tubuh nya.

"Osamu ada apa?" tanya Suna yang berada disamping kanan Osamu.

"I-itu badanku terasa sedikit aneh.."

Karena melihat wajah Osamu sedikit pucat akhirnya Suna meminta izin untuk membawa Osamu ke uks. Osamu hanya diam saja saat Suna menarik tangannya.

"Permisi.."

"Oh Suna, ada apa?"

"Eh? Kita san kenapa disini?" tanya Suna

"Aku disuruh menjaga uks sebentar, jadi kenapa dengan mu Osamu?"

"Oh itu-"

Belum sempat menjawab, tiba-tiba saja Osamu mimisan dan membuat mereka berdua terkejut. Suna segera mendudukkan Osamu sementara Kita mengambil tisu.

"Bagaimana kalau kau izin pulang saja?" Suna

"Tsumu hari ini tidak kekantor nya, aku tidak ingin dia khawatir."

"Kalau begitu kerumah sakit." Kita

"Aku pulang saja." jawab Osamu dengan cepat.

Setelah meminta izin untuk pulang lebih awal, Osamu pulang dengan supirnya. Awalnya Suna ingin membawanya pulang tapi Osamu tau kalau Suna hanya ingin bolos.

"Aku pulang.."

"Sela- eh? Bukannya kelas mu sampai jam sepuluh?"

"Oh itu.."

Atsumu berjalan mendekat ke arah Osamu yang masih terdiam lalu melihat ada bercak darah di lengan bajunya. Tentu Atsumu terkejut.

"Darah apa ini?!"

"Eh?"

Sepertinya Osamu benar-benar lupa untuk memeriksa pakaiannya supaya Atsumu tidak curiga kalau dia mimisan dan hanya tidak enak badan saja.

"Ah! Bukan apa-apa!"

"Katakan Osamu.."

"Itu.."

"Tuan, ada panggilan untuk anda." ucap salah satu maid.

Osamu sedikit lega karena untuk sementara Atsumu tidak bertanya padanya, saat Atsumu menyuruhnya kembali kekamar, Osamu masih berpikir apa yang harus dia katakan. Jika dia mengatakan yang sebenarnya Atsumu akan melarang nya untuk ikut perkemahan, padahal dia sudah sangat menantikannya.


TBC.

Repose [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang