4

572 86 1
                                    

Disore hari mereka mempunyai waktu bebas, Osamu awalnya ingin menghubungi Atsumu tapi mereka didalam hutan dan tidak ada sinyal disana. Osamu juga sempat diajak Suna untuk bergabung dengan yang lain tapi Osamu lebih memilih untuk tetap berada di tendanya.

Suna awalnya berpikir Osamu hanya malas untuk bergabung dengan yang lain tapi Osamu lebih memilih untuk bersantai sendiri di tendanya, tapi sebenarnya badan Osamu tidak kuat untuk bertemu dengan sinar matahari.

Diwaktu yang sama, Atsumu tidak bisa fokus karena memikirkan Osamu.

"Apa yang anda pikirkan tuan?" tanya sang sekretaris.

"Hanya memikirkan Osamu, oh iya bagaimana keadaan disana?"

"Baik-baik saja, tapi apa perlu anda mengirim penjaga?"

"Jika tidak seperti itu aku tidak akan tenang, masih ada 2 hari lagi. Bukannya kau ada tugas lain?"

"Ah! Benar juga! Aku permisi dulu tuan!"

Sekarang Atsumu sendiri dikantor nya, entah kenapa perasaannya tidak enak seakan-akan sesuatu yang buruk akan terjadi.

.
.

Sekarang sudah jam setengah 8 malam dan suasana diacara perkemahan itu benar-benar ramai, semuanya menikmati acara kecuali Osamu. Tubuh nya ada disana tapi pikiran nya melayang entah kemana.

"Apa tuan muda tidak menyukai acara nya?" tanya salah satu bodyguard kiriman Atsumu.

"Eh? Itu..."

"Osamu!" teriak Suna mendekati Osamu, karena disana orang-orang sibuk dengan apa yang mereka kerjakan jadi mereka tidak mendengar teriakan Suna.

"Ah.."

"Kau mimisan lagi! Ayo ikut aku!"

Suna segera membawa Osamu ketenda tapi dikejutkan dengan 5 orang berpakaian hitam.

"Tuan muda!"

"Ada apa ini?!" salah satu dosen yang melihat mereka langsung berlari dan menghampiri mereka.

"Kami akan membawa tuan muda kami pulang, permisi."

Salah satu dari mereka lalu mengangkat tubuh Osamu dan membawa nya ke mobil. Tiga orang lagi membawa barang-barang Osamu dan satunya lagi tinggal untuk menjelaskan pada pembimbing.

"Ukh..."

Dalam perjalanan, Osamu terus merintih kesakitan dan membuat mereka kalang kabut. Beberapa menit kemudian ponsel Osamu berdering.

"Ha-"

"Apa kalian bersama Osamu?!"

"Iya, kenapa dokter Sugawara?"

"Cepat kerumah sakit! Sekarang!"

"B-baik!"

Sekarang Sugawara tau, penyakit yang diderita Osamu.

.
.

Ketika berbicara dengan Alex..

"Alex kau pernah menangani seorang pasien yang tubuh nya mengalami retakan kan?"

"Benar, memangnya kenapa?"

"Osamu mengalami hal yang sama tapi hanya dibagian perut saja."

"....."

"Kenapa diam saja?"

"Maksud mu Miya Osamu?"

"Iya."

"Aku segera datang bersama yang lain!"

"Memangnya kenapa?"

"Xeroderma pigmentosum!"

Sambungan langsung terputus dan karena penasaran akhirnya Sugawara mencari tau tentang penyakit itu.

Xeroderma Pigmentosum (XP)

Penyakit langka ini ditandai dengan sejumlah gangguan pada kulit, seperti kemerahan, terbakar, melepuh, dan terasa sakit, akibat terpapar sinar matahari meski hanya sebentar (kulit yang retak, susah tidur, dan kulit yang memucat.) Oleh karena itu, orang yang hidup dengan penyakit langka ini bahkan harus menghindari paparan sinar matahari secara total.

Yang dalam kurum itu cuman tambahan dari author. Kurum, kurung atau kurun sih??

Xeroderma pigmentosum muncul akibat adanya kelainan genetik yang diturunkan oleh orang tua. Kelainan genetik tersebut membuat tubuh tidak mampu memperbaiki atau menggantikan DNA yang rusak akibat paparan sinar matahari. Hanya 1 dari 250 ribu orang yang ada di dunia menderita xeroderma pigmentosum.

Setelah membaca nya, Sugawara langsung menghubungi Osamu tapi yang mengangkat nya salah satu bodyguard keluarga Miya.

Mendapat kabar adiknya sedang berada dirumah sakit, dia segera meninggalkan pekerjaan nya dan menuju rumah sakit. Benar perkiraan nya selama ini.



TBC.

Repose [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang