2 bulan kemudian Osamu sudah kembali kekamar nya tapi dia tidak diizinkan melakukan sesuatu yang berlebihan seperti berjalan terlalu lama dan sekarang tubuh nya benar-benar penuh dengan perban.
"Butuh sesuatu?" tanya Atsumu karena melihat Osamu yang sedari tadi melamun.
"Puding.." ucap Osamu dengan lemas.
"Baiklah tunggu sebentar."
"Aku ingin kau yang membuat nya, sama seperti dulu."
"Tapi.." karena Atsumu tidak tega melihat wajah Osamu yang meminta padanya akhirnya dia menyetujui nya dan meminjam dapur rumah sakit karena dia tidak ingin pergi jauh-jauh.
"Kalian punya madu?" Atsumu
"Ada, tolong tunggu sebentar!" ucap salah satu koki.
Sementara Atsumu sedang berada didapur, Sugawara datang dan memeriksa Osamu lalu menyuntikkan obat pereda rasa sakit dan mengganti perbannya.
"Mana Tsumu.."
"Dia ada didapur, tidak perlu khawatir dia akan segera datang." sesaat setelah Sugawara mengatakan itu, Atsumu datang dengan puding ditangan nya.
"Aku keluar dulu, masih ada yang harus kulakukan. Permisi."
"Nah ini dia~" kemudian Atsumu menyodorkan puding yang dibuat nya selama berjam-jam kepada Osamu.
"Bagaimana?" tanya Atsumu deg-degan.
"Hmm terlalu manis, tapi enak."
"Terlalu manis yaa.. hmm ( ̄ヘ ̄)apa aku menambahkan terlalu banyak madu dan gula?"
.
."Hey! Hey! Hey! Kami datang!"
"Jangan berisik Bokuto san."
"Yo, twins." Kuroo
"Ramai sekali." ucap Atsumu dengan sedikit tertawa.
"Kebetulan kami bertemu dilobi jadi dan ternyata tujuan kami sama jadi kami datang bersama." Suna
Karena masih pagi jadi mereka akan disana sampai malam.
"Apa-apaan ini?"
"Kenapa Atsumu?" tanya Kita yang sedang mengupas apel untuk Osamu.
"Apakah gravitasi bumi telah berubah? Kenapa anak itu diam saja? Padahal biasanya berisik." ucap Atsumu sambil menunjuk Oikawa.
"Entah kenapa rasanya aneh kalau dia tiba-tiba diam seperti ini." Kenma
Mereka semua tertawa, tapi saat Kita meneriaki nama Osamu semuanya menolehkan kepala mereka.
"Osamu!" dengan cepat Kita mengambil tisu diatas meja dan mengelap darah yang keluar dari hidung Osamu.
"S-samu.." Atsumu lalu memeluk tubuh Osamu yang bergetar.
"Tidak apa-apa.. kakak disini.." ucap Atsumu sambil tersenyum meskipun tidak ada yang melihat nya.
.
."Apakah masih belum selesai?" Shirabu
"Belum." Sugawara
"G-gawat!"
"Kenapa Yuma?" Sugawara
"Tuan muda Osamu-"
Tanpa mendengarkannya lebih jauh lagi, Sugawara langsung berlari menuju kamar Osamu.
Brak!
Sugawara langsung mengecek tubuh Osamu dan menyuntikkan beberapa cairan ketubuh nya. Atsumu yang biasanya protes ketika Osamu disuntik kini terdiam karena mungkin Osamu sangat membutuhkan nya.
"Uuhhh..." Osamu mencengkram tangan Atsumu ketika Sugawara menyuntik nya.
Sesaat kemudian Osamu mulai tenang dan tertidur dengan tangannya yang masih memegang tangan Atsumu. Osamu terus memegang nya sampai malam tiba dan Atsumu tidak berniat untuk melepaskan nya juga.
Atsumu berpikir jika dia melepaskan nya maka Osamu akan meninggalkan nya.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Repose [END]
FanfictionXeroderma pigmentosum sebuah penyakit yang sangat langka dan juga berbahaya, seseorang yang mengidap nya bisa mati kapan saja. Tubuh pengidap nya ketika akan mati terurai menjadi partikel kecil dan beterbangan diudara. Mulai 10 Oktober 2021 Selesai...