Part 18

460 65 12
                                    

Setelah perdebatan nya dengan Junghwan tadi, Aerin memutuskan untuk tidak pergi ke halte untuk menunggu Hyunsuk, karna dia yakin Junghwan pasti ada di sana.

Disinilah gadis itu sekarang, duduk di salah satu kursi taman yang tak jauh dari sekolahnya.

Aerin memejamkan matanya sebentar, menikmati hembusan angin yang seakan membelai wajahnya.

Sebenarnya Aerin tidak ingin ikut campur masalah orang. Tapi Hyejin sendiri yang sudah menyeretnya untuk masuk ke dalam masalah itu.

"Aerin." Aerin sedikit kaget kala seseorang memanggilnya. Dia pun menoleh dan mendapati Doyoung yang berdiri tak jauh dari nya sembari menenteng sebuah plastik. Dengan sedikit tertatih, Doyoung datang menghampiri Aerin dan ikut duduk di sebelah Aerin.

"Lo ngapain disini? Bukannya di rumah Istirahat." Ucap Aerin. Bisa Aerin lihat memar memar di tubuh Doyoung yang belum memudar.

"Gue abis dari luar. Gue liat lo jadi ya gue samperin aja." Jawab Doyoung seadanya.

"Kaki lo masih sakit?"

"Iya nih dikit."

"Separah itu?"

"Ya lo bayangin aja njir, kaki gue di injek injek ama 3 orang. Mana mereka jago berantem."

"Yaudah si selow, gue cuma nanya." Jawab Aerin santai. Bisa gitu ya, waktu beberapa kali Aerin ketemu sama Doyoung, dia keliatan kaya cowo kalem. Tapi setelah cukup akrab, keluar juga sifat ngegasnya.

Doyoung mengambil dua buah es krim dari kantong kresek yang ia bawa, lalu memberikan satu es krim kepada Aerin.

"Makasih." Ucap Aerin setelah menerima eskrim itu.

"Gue liat lo sama Junghwan ribut tadi." Ucap Doyoung santai sembari memakan eskrim.

Aerin hanya diam, lalu menatap Doyoung seakan bertanya. Walaupun dia tau apa yang akan Doyoung ucapkan setelah nya.

"Kenapa lo bilang ke Junghwan soal keadaan gue? Bukannya lo udah janji sama gue buat rahasiain itu?" Benar dugaan Aerin, Doyoung akan menanyakan hal itu.

"Kapan gue nge iya in janji lo? Waktu itu gue lagi kospley jadi Limbad." Doyoung hanya memutar bola matanya malas. Pemuda itu menghela napas sebentar sebelum satu pertanyaan muncul di otaknya.

"Emangnya Junghwan bakal percaya sama yang lo omongin tadi?" Pertanyaan Doyoung membuat aktivitas Aerin menikmati eskrim nya terhenti. Untuk kedua kali nya, Aerin menatap Doyoung sebentar sebelum ia mengalihkan pandangannya.

"Kunci nya ada di lo, Doyoung. Percaya ga percaya nya Junghwan itu tergantung sama lo. Gue juga ga bakal maksa lo buat ngejelasin semua nya ke Junghwan. Lagi pula gue ga peduli Junghwan percaya ato ngga sama gue. Yang penting gue udah ngomong semua fakta yang gue tau ke dia. Dan gue jamin, Junghwan pasti bakal kepikiran sama apa yang gue omongin." Jelas Aerin panjang lebar dengan santai.

Doyoung terdiam. Memikirkan ucapan Aerin.

"Lo tau semua itu dari mana?" Tanya Doyoung kemudian.

"Hah?"

"Ck. Hyejin ada hubungan sama Jaemin, Dendamnya si Hyejin, gue yang nguping Jaemin sama Hyejin. Lo tau itu semua dari mana?"

"Tau lahhh, Aerin gitu lohhh." Doyoung memutar bola matanya malas. Gatel banget tangan Doyoung mau nampol Aerin, untung cantik.

Keduanya kembali menikmati es krim dengan tenang.

"Doy."

Doyoung menoleh dan mendapati Aerin yang tersenyum manis. Seakan menular, tanpa sadar Doyoung ikut tersenyum.

In Your Eyes-So Junghwan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang