Part 35

296 44 11
                                    

Yoshi berjalan santai menuju ke ruangan Hyunsuk. Tadi dia mendapatkan kabar dari teman temannya kalau mereka semua sudah berkumpul disana. Awalnya, Yoshi tidak berniat untuk kembali ke rumah sakit dan ingin menemani Aerin. Tapi, Sutopo tiba tiba saja menyuruh Yoshi untuk kembali ke ruang rawat Hyunsuk.

Mau tidak mau dia pergi ke rumah sakit. Sebenarnya Yoshi masih sedikit ragu dengan kehadiran Yeonjun, dia belum bisa sepenuhnya percaya pada pemuda itu. Semoga Aerin baik baik saja dan Yeonjun menjaga mereka dengan benar.

Begitu sampai di depan ruang rawat Hyunsuk, Yoshi langsung membuka pintu di depannya. Yoshi masuk
kedalam ruangan, dia mendapati teman temannya yang tergeletak di sofa.

"Kebo nya Junkyu nular ya." Gumam Yoshi begitu melihat teman temannya tepar di sofa.

Bukan hanya teman teman Yoshi yang ada di ruangan itu, seorang suster berdiri di samping ranjang Hyunsuk, dia terlihat sedang memeriksa kondisi Hyunsuk.

Sadar bahwa ada orang lain yang masuk, suster tersebut menoleh ke arah Yoshi lalu tersenyum ramah.

"Maaf mas, sekarang jam nya pasien di periksa. Karena pada tidur, jadi saya langsung masuk." Ucap suster pada Yoshi.

Lagi lagi Yoshi hanya tersenyum lalu mengangguk, "silahkan."

Suster tadi kembali ke pekerjaannya, mengecek perkembangan kondisi Hyunsuk. Sedangkan Yoshi, pemuda itu berjalan mendekati sang suster dan duduk di samping ranjang Hyunsuk, bersebrangan dengan suster tersebut.

"Suster Kim dimana?" Tanya Yoshi pada suster tersebut sembari membuka ponselnya singkat. Pertanyaan yang wajar, karna memang selama Hyunsuk di rawat disini, suster Kim lah yang selalu datang ke ruangan Hyunsuk.

"Suster Kim mengambil cuti hari ini, jadi saya ditugaskan untuk menggantikannya."

Lagi lagi Yoshi mengangguk paham. Setelah selesai memeriksa Hyunsuk, suster tadi mengambil sebuah suntikan, lalu memasukkan sesuatu ke suntikan tersebut. Suntikan yang sudah terisi cairan bening itu hendak di masukkan ke infus Hyunsuk.

"Itu apa?" Tanya Yoshi penasaran.

"Cuma obat, agar pasien cepat pulih."

Ketika suster tersebut hendak menyuntikkan cairan itu ke infus Hyunsuk, dengan cepat Yoshi langsung mencengkram erat sang suster. Perlakuan Yoshi tentu saja membuat suster itu terkejut dan langsung menoleh ke arah Yoshi.

"Obat apa?" Tanya Yoshi lagi tanpa melepaskan cengkramannya pada sang suster.

"Obat suplemen biasa."

Yoshi tersenyum miring, lalu memelintir tangan suster itu kebelakang.

"Jadwal Hyunsuk di kasih obat masih 2 jam lagi."

Bisa Yoshi lihat, suster dihadapannya ini sedang berusaha untuk tidak panik sambil meringis menahan sakit.

"Anda bukan dokter. Tolong jangan halangi saya melaksanakan tugas." Kata suster itu sembari mencoba melepaskan cengkraman Yoshi.

"Oh ya? Tugas dari siapa?"

Yoshi kembali tersenyum miring sebelum melanjutkan ucapannya, "Cuma boleh ada satu dokter dan satu suster yang rawat Hyunsuk."

Cengkraman tangan Yoshi menguat, membuat suntikan yang di pegang suster itu terjatuh ke lantai.

Yoshi tidak bodoh, dia tidak bisa di kelabuhi semudah itu. Yoshi sudah merasa ada sesuatu yang janggal begitu dia masuk ke dalam ruang rawat Hyunsuk. Teman temannya tertidur, mungkin jika hanya Junkyu, Yoshi bisa maklum. Tapi Asahi? Agak aneh menurut nya.

Saat melihat dan sadar bahwa ada suster lain yang ada disana, Yoshi langsung mendekat dan mengecek jam di ponsel nya. Jelas Yoshi tahu betul jam berapa Hyunsuk akan diperiksa serta siapa dokter dan suster yang bertugas. Ya, Sutopo tidak akan mudah percaya dengan orang lain. Itulah alasan kenapa hanya boleh ada satu suster dan satu dokter yang merawat Hyunsuk.

In Your Eyes-So Junghwan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang