PART 4

142 12 1
                                    

Taeyong perlahan membuka mata dan kembali menutupnya kala pusing mendera kepalanya.

"Ugh!" Ia memijit pelan dahinya.

Kembali membuka mata dan mengerjap, melihat sekeliling ruangan yg terlihat asing.

Ini bukan kamarku.

Ia mendudukkan diri sejenak sebelum keluar dari kamar dan mengernyit melihat interior yg tidak asing.

Huh?

Ia melangkahkan kaki jenjangnya cepat menuruni tangga dan memelankannya kala mendengar suara gaduh dari ruang tengah.

"Iya! Iya, Hyung! Maafkan aku! Aku tidak tau bagaimana cara membawanya kemari. Kenapa tidak salahkan Daddy saja sih? Dia yg menyuruhku membawa Taeyong kemari, padahal aku berencana membawanya besok dengan cara yg lebih normal dari tadi."

"Ya, bocah! Kenapa kau menyalahkanku?!"

"Tapi tidak dengan membiusnya sialan! Apa tidak ada cara lain selain itu?! Jika terjadi apa-apa dengan adikku, ku potong kemaluanmu!"

"Hyung! Kenapa kau jadi lebih mengerikan dari dulu? Jika kau memotongnya, bagaimana aku membuahi adikmu-- ouch!"

"Mulutmu! Siapa bilang aku akan merestuimu dengan adikku?!"

"Hyung~ kau harus merestuiku dengan adikmu. Aku sudah jauh-jauh datang kemari untuk menemuinya."

"Aku tidak peduli!"

"Kai Hyung~ Baekkie Hyung, lihat~ Kai Hyung jahat sekali."

"Jangan menggoda kekasihku, bocah!"

"Kenapa kalian terus memanggilku bocah sih!? Aku bukan bocah!"

Taeyong menatap datar keadaan disana. Ia menyandarkan tubuhnya pada penyangga tangga seraya melipat tangan di depan dada, memilih untuk tetap diam menatap perdebatan itu.

Yunho yg pertama kali menyadari keberadaan Taeyong segera memanggil.

"Yongie? Kau sudah sadar?"

Perdebatan itu berhenti seketika dan semua orang disana menoleh pada Taeyong yg hanya acuh dan memilih mengangguk.

Jaehyun mendadak kaku di tempatnya. Ia merasa bersalah setelah tadi membius Taeyong dan membawanya pulang ke rumahnya.

Taeyong mengecup pipi Yunho sekilas dan berganti pada pipi Jaejoong yg tersenyum membalas.

"Mana kecupanku?" Krystal datang dari pintu depan seraya tersenyum. Ia baru kembali setelah pemotretan ngomong-ngomong.

Taeyong menggeleng kecil, kemudian mengecup pipi wanita itu setelah tadi rambutnya di usak kecil.

Ia duduk ditengah-tengah Baekhyun dan Kai dan meraih buah dimeja di depannya.

"Kepalamu pusing?" Tanya Kai yg dijawab gelengan dari sang empu, sedangkan Baekhyun mengelus kepala belakang Taeyong.

Taeyong mengunyah buah di dalam mulutnya dan mengernyit melihat orang-orang yg hanya diam menatapnya.

"Apa? Kenapa diam? Lanjutkan saja perdebatan kalian."

Semua yg terlibat perdebatan tadi mengusap tengkuknya canggung kecuali Jaejoong yg menyimak dan Krystal yg baru pulang.

"Tidak. Itu sudah selesai."

"Belum, Hyung! Kau harus merestuiku dengan adikmu itu. Aku tidak mau tau. Aku memaksa pokoknya!" Sahut Jaehyun cepat membuat semua orang memutar bola mata malas.

"Ke—"

"Memangnya aku mau denganmu?" Ucapan Kai terpotong.

Jaehyun menoleh cepat ke arah si pembicara yg sudah beranjak ke dapur. Ia memelas, kemudian menatap sinis ke orang-orang lainnya yg menahan tawa.

MAFIA COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang