HAPPY READING♡
Hari ini Valerie membawa banyak sekali cemilan di tasnya. Walaupun di lokernya banyak makanan ia membawanya lagi dari rumah karena hari ini adalah jadwal olahraga.
Saat olahraga Valerie menjadi cepat lapar dan menjadi makan 3 kali lipat dari biasanya. Jika ditanya maka akan di jawab 'tadi gue buang banyak tenaga. Katanya dengan makan bisa memberi tenaga. Jadi gue makan banyak supaya banyak tenaga yang gue dapet.'
Valerie melihat Stevani yang berjalan tak jauh darinya. Dengan cepat ia menyusulnya kemudian merangkul bahu Stevani.
"Pagi beb. Masih pagi wajah lo udah kusut aja. Kenapa?"tanya Valerie
"Val, kemaren."Stevani menjeda ucapannya. Valerie bisa melihat dengan jelas ada kekhawatiran dan keraguan di balik tatapan itu.
"Kenapa? Cerita aja. Kalo nggak mau gak usah dipaksa."ujar Valerie menenangkan. Stevani menyeret Valerie menuju taman belakang sekolah yang sepi.
"Jadi, mau ngomongin apa? Kayaknya penting banget sampe nyeret gue ke tempat sepi begini."
"Itu, kalo ada orang yang tiba-tiba bilang jangan berubah itu maksudnya apa?"tanyanya membuat Valerie mengernyitkan dahi bingung.
"Maksudnya gimana?"
"Ya gitu. Gue punya temen dia itu si A suka sama B tapi B suka sama si C. Terus si A udah nyoba buat move on tapi tiba-tiba si B bilang jangan berubah. Jadi menurut lo si A itu harus ngapain?"tanya Stevani
"Jadi si A itu lo, si B itu Gio dan si C itu Dita. Tapi, apa?! Si Gio tiba-tiba bilang sama lo jangan berubah? Dia egois banget!!"ujar Valerie menggebu
"Dia yang ngedorong lo buat ngejauh, gue juga berusaha biar lo gak suka sama dia. Tapi dia..."Valerie mendengus seraya menyibakkan rambut panjangnya dengan kesal.
"Dia bilang jangan berubah? Jadi dia pingin lo bersikap kek cewek yang gak ada harga dirinya gitu? Jangan mau Step. Lo kan tau gue selalu berusaha buat lo move on sama dia. Jangan biarin omong kosong dia bikin usaha gue selama ini gagal."seru Valerie
"Itu bukan tentang gue. Itu cerita temen gue."kilah Stevani
"Pokoknya bilang sama temen lo si A jangan mau deketin si B lagi. Kecuali dia mau sakit hati lagi."
"Tapi bukannya itu kesempatan si A buat bisa deket sama si B ya?"tanya Stevani
"Step, denger ya mau itu tentang lo atau tentang temen lo, tentang siapapun itu kalau dia udah nolak lo, dan lo menjauh tapi cowok itu tiba-tiba mendekat sama lo. Itu artinya si cowok itu penasaran sama lo. Itu hanya bersifat sementara."
"Dia cuman penasaran, tentang kenapa lo bisa menjauh dari dia, kenapa lo yang biasanya senyum ke dia tiba-tiba jadi cuek."
"Tapi, kalo lo ngelakuin hal yang sama kayak dulu, dia juga bakal bersikap kayak dulu."
"Tapi ka-"
"Udahlah. Gue gak mau bahas itu. Biarin aja si temen lo ngatasin sendiri. Bilang kalo dia bisa ngikutin kata hatinya. Tapi lo juga bilangin pertimbangin ucapan gue."
"Sekarang kita ke kelas. Gue bawa yogurt dari rumah. Mungkin masih dingin. Skuy kita makan di kelas."ajak Valerie
Sampai di kelas Valerie menyapa teman-teman sekelasnya dengan riang.
"ASSALAMUALAIKUM!! SELAMAT PAGI PARA BABUKU!!"
"WAALAIKUMSALAM BEBAN!"jawabnya serentak. Entah kenapa mereka semua bisa kompak. Mungkin mereka sudah berdiskusi makanya bisa kompak seperti ini.
"Ck, begini aja kompak."cibir Valerie
"Step. Sapa mereka, jangan sombong-sombonglah."lanjutnya.
Stevani yang mendengar itu menatap Valerie tajam namun yang ditatap malah menatap balik Stevani dengan tatapan polos. Stevani beralih menatap teman sekelasnya yang menatapnya dengan tatapan penuh harap. Stevani menghela nafas pasrah.
"Hai!"sapa Stevani canggung namun di sambut hangat oleh teman sekelasnya
"HELLO!"
Sepertinya benar perkiraan Valerie. Mereka sudah berdiskusi ternyata. Tak apa lah. Ia akan membiarkannya untuk kali ini. Namun, jika lain kali mereka berdiskusi tanpanya, bisa dipastikan dia akan diet ngomong kepada teman-temannya.
***
"Oi ketua kelas, gue gak ikut olahraga keknya."ujar Valerie yang sedang memakan keripik kentang kepada Revan.
"Kenapa?"
"Aduuh, badan gue gak enak. Kayaknya gue demam deh."
"Cih, demam katanya? Kalo demam itu biasanya lemes, lesu. Lah elo daritadi makan aja kerjaannya. Sampe bu Sisil juga ngomelin lo."timpal Yasmin
"Gue emang sakit tau!"kilah Valerie
"Bacot lo! Gue hitung sampe tiga kalo lo gak ganti baju juga gue bakal bilang ke Seno kalo lo sakit."ujar Stevani membuat Valerie kicep dan langsung berlari menuju ke kamar mandi dengan membawa baju olahraganya.
Valerie trauma kepada sikap Arsen saat ia sakit. Arsen menjadi 3 kali lipat protect terhadap Valerie.
Pertama, ia harus memakan bubur yang sangat ia benci. Karena menurutnya bubur itu seperti muntahan orang.
Kedua, dia tidak di perbolehkan memainkan ponselnya. Padahal ia hanya sakit kepala. Biasanya saat ia sakit kepala menonton adalah cara agar ia tidak memfokuskan rasa sakitnya.
Ketiga, ia selalu di suruh tidur saat ia sama sekali tidak mengantuk.
Valerie curhat kepada Stevani untuk membagi bebannya. Namun, lihatlah sekarang. Ia memakai itu untuk mengancam dan menuruti keinginannya. Sangat kejam sekali. Ah, sepertinya ia lupa bahwa Stevani memanglah seorang antagonis.
***
Valerie sedang berteduh di tribun lapangan. Ia sedang menunggu giliran untuk tes praktek sepak bola.
"Step! Fighting!"sorak Valerie menyemangati.
"Stevani!! Stevani!!"sorak Valerie semangat seraya menepukkan botol kosong yang entah sejak kapan berada di tangannya.
Stevani dengan lincah berusaha menggiring bola menuju gawang. Saat mencetak gol Valerie lah orang yang paling bersemangat bersorak untuknya.
Ini menit terakhir dengan hasil yang imbang. Stevani berusaha menendang bola di menit terakhir agar timnya bisa menang. Namun sayang, bolanya meleset dari gawang dan malah mengenai seseorang.
Duk!
Suasana yang tadinya riuh menjadi hening seketika melihat siapa yang terkena bola yang di tendang oleh Stevani. Valerie yang merasakan drama akan segera dimulai pun dengan cepat menyusul Stevani yang sedang terpaku.
Plak!
Namun ia telat, drama sudah dimulai terlebih dahulu. Dengan lancangnya seseorang melayangkan tamparan kepada wajah cantik Stevani.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Into To The New World : Veronica X Valerie
RomanceVeronica Indah Puspita adalah seorang gadis pecinta Strawberry dan permen milkita. Ia orangnya sangat ceroboh dan ceria. Valerie Tricia Akbar sahabat dari Stevani Gina Septiani sang antagonis. Valerie mempunyai tunangan yaitu second lead yang tak ka...