4. Cannoli.

231 41 8
                                    

    Waktunya pembukaan acara teh Totsuki. Mereka akan mempersembahkan murid-murid baru dengan lencana kelas mereka. Dan yang akan menyampaikan pidato perpisahan, Nakiri Erina.

Erina berjalan diatas panggung, semua murid lelaki memandang kagum kepadanya. Sangat indah seperti biasa.

"Sekarang kita sambut pembicara kita : direktur dari Akademi Totsuki kita, Nakiri Senzaemon - sama." ucap sang pranatacara, Kawashima Urara.

Senzaemon mulai berpidato, [Name] dan Souma duduk di tempat penungguan tak jauh dari panggung. Mendengarkan pidato sampai habis.

"Akhirnya, kami akan memperkenalkan dua murid pindahan baru yang akan bergabung bersama kalian." ucap Urara.

Erina yang mendengar terkesiap, bingung mengapa ada 2 murid. Padahal yang diluluskan hanya [Name] saja. "Jadi ada satu orang murid juga yang bisa masuk dengan ujian yang berbeda?" batin Erina.

Yukihira menyenggol lengan [Name], "Kamu dulu." ucapnya. [Name] melirik Souma, "Apaansih kamu dulu." [Name] balas menyenggol.

"Yaudah-yaudah gini aja deh, kita suit. Yang kalah duluan." [Name] mengangguk setuju. Akhirnya Yukihira yang duluan ke depan podium. AWOKWOKWOK, makanya jangan suit sama [Name], soalnya dia bisa lihat pikiran orang si :D

歩。

"Kalau begitu, aku akan singkat saja. Hanya beberapa kalimat. Anu, aku Yukihira Souma. Jujur saja, akademi ini hanyalah batu loncatan bagiku! Aku tidak berharap dipindahkan kesini, tapi aku tidak berniat untuk kalah pada orang yang bahkan belum pernah melayani pelanggan. Jadi, apa yang aku mengerti adalah... Pada dasarnya, sekarang aku berada disini dan aku akan mendapatkan posisi nomor satu. Aku menantikan waktu tiga tahun bersama kalian semua!" sapa Souma menunduk.

Ucapan Souma membuat semua murid geram terhadapnya, [Name] yang temannya aja malu. Tidak, [Name] sudah unfriend si Soimay.

"Tolol kau Soimay, kita udah ga temenan." batin [Name].

Kini bagian [Name] yang maju memasuki podium, hati gelisah bercampur kekesalan para murid-murid Totsuki, sudah agak mengreda melihat [Name] yang berjalan menuju Podium.

Kini bagian [Name] yang maju memasuki podium, hati gelisah bercampur kekesalan para murid-murid Totsuki, sudah agak mengreda melihat [Name] yang berjalan menuju Podium

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua murid lelaki terpana, melihat kecantikan [Name] yang spek bidadari. Gebet ah~

"Saya Akahana [Name], mohon kerjasamanya selama tiga tahun bersama kalian." ucapnya yang melenggang pergi dari panggung, sontak semua terdiam.

Mata [Name] melihat Souma dan Erina selesai berbicara, entah apa yang mereka bicarakan. [Name] menepuk pundak Souma, "Eyyo red porcupine boy, kangen aku ga?" canda [Name].

"Yoi, ayo ijab qobul." jawab Souma memegang gagang tutup botol bak cincin pernikahan. [Name] menyolok mata Souma, "Mata lo!"

葉。

𝐘𝐎𝐔𝐍𝐆 𝐂𝐇𝐄𝐅, -sɴs.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang