$Author POV$
Apa yang paling disukai saat pagi?
Sarapan nikmat.
Alarm husbu :v
Sinar matahari yang hangat.
Bunyi bel pintu.
Ya, bunyi bel pintu yang sudah berbunyi 10 kali di kediaman seorang gadis.
"Ha'i, ha'i, matte kudasai"
Mantel rumahan dipakainya.
Pintu terbuka dan menampakkan lelaki tinggi berambut kuning jamet :v
"Apa ini?", ujarmu bersender di pintu dengan tatapan malas.
Tas karton dengan logo onigiri di sana disodorkan untukmu dalam diam.
Bola matamu berputar malas. "Masuklah", katamu.
Tamu itu masuk dengan tenang.
Tidak protes seperti biasanya.
Kau pun menyuguhkan teh dan setoples kue kering.
"Soshiste...", katamu duduk dengan hati-hati. "Oshiero yo"
Miya Atsumu pipinya memerah, kepalanya tertunduk. "Suman...", cicitnya.
Helaan nafas keluar dari bibirmu. "Sudahlah, sudah berlalu, yang salah pacarmu kenapa kau yang minta maaf?"
"Aku tidak tahu kalau dia melakukan hal itu padamu, sampai membuatmu begitu"
"Yah~", kau akan menyalakan rokokmu. "Keberatan?"
Atsumu menggeleng.
Pemantik membakar ujung rokok, menghisapnya dalam lalu menghembuskannya perlahan. "Anggap saja impas, maaf tidak sengaja melukai hidungmu"
"Sudahlah...itu sudah berlalu"
"Lalu?", dua belah bibirmu mengapit rokok. "Kau putus dengannya? Begitu?"
"Yah...begitulah"
"Sokka..."
Kau pun berdiri dari dudukmu pelan.
Atsumu akan membantumu namun kau beri isyarat agar tidak mendekat.
Kakimu masih terasa sakit.
Luka lebabmu sudah berkurang.
Meski masih ada beberapa plester menempel padamu.
Kau memberikan bingkisan ke depan Atsumu yang kau ambil dari lemari di kamarmu.
"Otanjoubi omedetou", ucapmu.
Atsumu mendongakkan kepalanya melihatmu yang tersenyum.
"Yah, meski telat sih, ini hadiah dariku untuk kalian Miya twins, aku tahu dari Shochan"
"Shochan?"
"Hinata Shoyo-chan, dia temabku yang imut sejak SMA, yah berkat Daichi sepupuku juga"
Kau pun duduk lagi dengan hati-hati, rokok kau matikan di asbak dan mengambil yang ada di tas karton bawaan Atsumu.
Pesananmu untuk sarapan.
"Yang mana punyaku?", tanya Atsumu.
"Ada stiker kelinci dengan rambut kuning, mau buka?"
"Nanti saja cuma mau kupastikan saja biar tidak tertukar dengan Samu"
"Kau sudah sarapan?"
"Ittadakimasu", kata Atsumu mengambil onigirimu.
Biasanya kau akan mengamuk makananku diambil tapi kali ini tidak.
Badan masih sakit semua buat berdebat rasanya makin lelah, pikirmu.
Kau mendorong sedikit wadahnya agar Atsumu lebih mudah mengambilnya.
"Kadonya bukan prank kan?"
"Haha, buka saja sekarang kalau penasaran"
"Persoalanmu di kampus bagaimana?"
"Hm? Oh, sudah selesai semua urusanku, banyak tawaran masuk, tapi aku tolak semua"
"Hah? Kenapa? Rugi!"
"Tempatku bekerja sekarang sudah membuatku nyaman"
"Di agensi kecil itu?"
"Ya, tempat yang besar belum tentu membuatmu nyaman bukan? Aku lebih suka memulai semua dari nol, lalu to the top!"
Kalian berdua tertawa.
Baru kali ini kalian berdua bicara tanpa adanya ejekan atau pertengkaran sama sekali.
Membawa kenyamanan masing-masing.
"Aku rasa kita juga"
Matamu mengerjap menatap Atsumu.
"Bagaimana kalau kita kenalan dari nol lagi? Mengingat yah...awal pertama bertemu tidak mengenakan"
"Pfft, hahaha! Boleh juga, ehem! [Full Name], jurnalistik, senang bertemu denganmu"
"Miya Atsumu, anggota paling populer di MSBy! Salam kenal!"
"Sombong amat"
"Biarin!"
"Bukannya anggota paling playboy hm?"
"Apa sih? Aku tobat!"
"Wah, wah, ada yang habis kena omel"
"Urusai ya!"
Kalian tertawa lagi.
Menertawakan kekonyolan masing-masing.
Bagaimana bisa setelah semua yang dialami berakhir begini damai?
Apa hanya kesalah pahaman satu sama lain?
Atau hal lain?
"Ah ya, Samu bilang kalau kau perlu apa-apa hubungi saja dia"
"Aku tidak mau merepotkan, aku bisa pesan online untuk belanja dan lainnya"
"Tidak mau keluar rumah begitu?"
"Aku mau di rumah saja, istirahat sejenak setelah semua yang terjadi, lega rasanya bahkan baru kali ini aku bisa tidur nyenyak sesudah kuliah"
"Kenapa baru sekarang kau lapor?"
"Karena dulu aku hanya gadis kampung yang naif saat ke kota, kami dulu pernah akrab tapi ternyata dia..."
"Busuk"
"Haha, yah...pertemanan perempuan itu rumit"
"Memang rumit", gumam Atsumu.
"Hei, main kartu yuk, kau libur?"
"Aku ada latihan jam 9 pagi ini"
"Wah, memang ya anak emas, semangat ya"
![](https://img.wattpad.com/cover/286080931-288-k371981.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sly Fox and Dumb Bunny
FanfictionPlayboy bego -[y/n] Rubah licik sialan -Atsumu