🦊8🐰

463 80 1
                                    

$Author POV$

Awali pagimu dengan :v

"HAH!? APA MAKSUDMU MEMBERIKU INI!?"

"Kau kan darah tinggi marah mulu"

"ITU KARENA KAU TAHU!"

Keributan :v

Keributan di kedai onigiri Osamu Miya dimulai oleh kembarannya yang ahlakless.

Osamu santuy menutup telinganya dengan headset dan kembali bekerja.

Ini karena kembarannya protes soal hadiah yang diberikan oleh seorang pelanggannya ini.

Hadiahnya berisi obat darah tinggi :v

"Pagi-pagi sudah ribut sih"

"Kau yang mulai!"

"Aku? Kau tuh Atsumu"

"Iseng ya ada batasnya!"

"Haha, nih yang sebenarnya", kataku memberi kotak. "Sini obatnya, aku keliru kasih hehe"

"Huh, awas prank lagi"

"[Y/n], makasih hadiahnya", tetiba Osamu nimbrung. "Syal dan sweaternya bagus"

"Kau suka? Tidak kekecilan kan?", tanyamu.

"Tidak, pas sekali kok", senyum Osamu.

"Yokatta~"

Atsumu diamm melihat keakraban keduanya.

Mengiri :v

Baru saja damai malah begini.

"Keadaanmu bagaimana?", tanya Osamu.

"Aku sudah bisa jalan dengan benar, lenganku juga sembuh, tinggal luka yang kecil-kecil", jawabmu. "Terima kasih sudah membantuku Osamu"

"Tidak masalah kok"

Atsumu mendengkus melihat senyum kembarannya yang ditujukan padamu.

Bukan senyum bisnis biasanya.

"Ngomong-ngomong", rokok kau hisap. "Fuh~ bukannya Atsumu punya rumah sendiri ya?"

"Lagi direnovasi makanya sementara di sini", jawab Osamu.

"Oh, habis buat party hm?", bibirmu menyeringai tipis.

"Apaan tatapanmu begitu?", sinis Atsumu.

"Nandemonai~"

🦊🐰

$Reader POV$

Memang paling enak bully Atsumu hahaha!

Wah, sangat tidak tahu diri sekali aku sebagai korban bullying.

Sudahlah itu masa lalu.

"Ne Osamu, kalau aku di sini seharian apa kau keberatan?"

"Hah!?", berisik Atsumu.

"Uhn, ii yo", yes! Osamu baik!

"Kenapa kau harus di sini!? Samu, kenapa juga kau iyakan?"

"Aku bosan tahu sendirian di rumah", sepi banget.

Daichi sudah balik ke Miyagi, aku harap dia tidak memberitahu orang tuaku.

Bisa diomeli ibuku nanti.

"Eh, sebentar", siapa lagi yang telpon? "Geh! Ibu!"

Daichi sialan! Dia pasti ngadu ke ibu!

Minum air dulu biar tenang!

Tarik nafas, buang, fuh!

"Moshi-moshi oka--"

[KAMU DIAPAKAN OLEH MEREKA!?]

Ukh, kupingku! "A-apa maksud ibu?"

[Daichi-kun sudah cerita tentang smeuanya jangan mengelak!]

Terkutuk kau sepupu tukang ngadu!

Kalau sudah beginu aku tidak bisa bohong.

[Ibu dan ayah lagi mau ke tempatmu! Ini sudah mau naik kereta!]

"Aku baik-baik saja, ibu, ish ayah~"

[Nak, ini ayah, tidak kusangka kamu diperlakukan begitu, kamu apain merrka?]

[Anata!]

"Aku buat mereka drop out, hehe~"

[BAHAHAHA! INI BARU PUTRI AYAH!]

[Apa katamu nak!? Tidak bisa apa dibicarakan baim-baik!?]

Lah mereka saja tidak mau jalan damai.

"Orang tuamu?", bisik Atsumu.

Aku hanya mengangguk mengiyakan. "Mati aku", bisikku.

Jangan tertawa kau Atsumu!

[Keretanya sudah datang, ayah dan ibu akan ke sana!]

Langsung dimatikan dong.

"Ah, mati aku~"

Mereka mau ke sini pasti mau menyeretku balik ke Miyagi!

Aku nggak mau!

Baru saja karirku akan di mulai!

Daichi sih! Awas saja dia!

"Ne Osamu! Atsumu! Onegai!"

HELP MEH!

"Ogah wek!", Atsumu teme!

"Uhn, ii yo", Osamu tenshi! "Tsumu kau ikut, kau libur kan?"

"Nggak mau!", cih Atsumu teme!

Rumahku masih bernatakan!

Bau rokok lagi!

Mampus aku jika ketahuan!

PAKAI MENDADAK LAGI!

SUKA BANGET BIKIN ORANG PANIK!

Sly Fox and Dumb BunnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang