🦊13🐰

490 50 13
                                    

≈Author POV≈

Pukulan tangan ke bola voli terdengar di gedung olahraga.

Tempat biasa para atlet akan berlatih dan bertanding.

BUAK!

Harusnya bola voli mendarat ke lantai.

Tapi bola yang dilayangkan Omi Sakusa mendarat di muka Miya Atsumu.

"Miya-san!"

"Tsumu! Oi, Omi!"

"Salahnya tidak fokus, muka bodohnya menjengkelkan"

Membuat Miya Atsumu tersadar dari kegiatan bengongnya.

Hidungnya mengeluarkan darah.

"APAAN KAU MANIAK ANTIS!?"

"Oh, kau sudah kembali dari mimpi bodohmu tuan playboy?"

"Maju sini kau!"

"Miya-san duduk dulu! Mimisannya!"

"Omiomi jangan gitu dong, Hinata biar aku saja yang urus Tsumutsumu"

Pelatih MSBY hanya bisa menggeleng dan menghela nafas lelahnya. "Anak-anakku kok sangklek sih?"

Atsumu digiring Bokuto Koutaro ke bench dan membantunya menyumpal hidungnya.

"NGAPAIN KAU BURHAN!?", Atsumu langsung duduk kembali setelah dibaringkan.

Dibaringkan di paha Bokuto :v

"Kan harus dongak"

"WAKARU YA! TAPI BUKAN BEGITU! AKU NORMAL!"

"Ya, maaf kali saja bisa cepat reda itu mimisan"

Atsumu menghela nafas kasar dan sedikit mendongakkan kepalanya sambil menggerutu.

Bokuto menatapnya terus.

Bukan gay :v

"Masalah sama cewek?", tebak burhan.

"Hah? Nande ya?"

"Oh, beneran ya?"

Atsumu mendecih. "Bukan masalah sih, aku cuma kaget saja tahu kalau...dia lebih tua dariku"

"[Y/n] kan?"

Atsumu langsung melotot pada Bokuto sedang Bokuto watados.

"Bahaha! Kenapa terkejut? Memang dulu SMA belum pernah ketemu?"

"Kau sendiri? Pernah bertemu dengannya Bokuto?"

"Tidak sering sih, aku dengar setiap Karasuno tanding dia selalu hadir"

"Dukung sepupunya?"

"Iya, tapi nggak sampai ke Tokyo sepertinya. Dia berhenti menonton waktu kalah dengan Shiratorizawa, begitu kata Hinata"

Atsumu mendecih kesal, sepertinya dia tahu penyebabnya.

Sedang Bokuto bingung. "Seleramu berubah ya"

"Yah...dia tidak seburuk yang kukira"

Bokuto terbahak sambil memukul punggung Atsumu beberapa kali.

Burhan itu mimisan lagi si Tsumu :'v

"Baguslah kalau begitu", Bokuto memegang liontin kalung yang selalu dipakainya. "Belum terlambat juga menyadari perasaanmu itu...daripada menyesal di belakang"

Atsumu tidak mengerti ucapan rekan setimnya itu dan tatapannya tidak seceria biasanya ketika menatap liontin itu.

"Ma!", Bokuto menepuk tangannya keras. "Omedetou na!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sly Fox and Dumb BunnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang