Ada yang rindu sama Book ini???
Yah, saya udah lama gak up...
Jangan lupa tekan Bintang ya kawan kawan....
~HappyReading~
~JanganLupaFollowAkunSaya~"Yangyang, tenang saja. Mungkin lain kali kita bisa mendapatkan senjata suci milikmu." hibur Haechan tapi tidak mempan, Yangyang kembali menangis di pelukan Johnny.
Tentu aja, hei! Semua orang mendapatkan senjata sucinya masing-masing, sedangkan dia? Sudahlah, Yangyang sangat kesal akan hal ini.
.
.
."Baiklah, ayo kita lihat, senjata apa saja yang kalian dapat," ucap Haechan mengingat kemarin mereka telah mengikat kontrak, kecuali Yangyang. Sebenarnya Haechan masih tidak enak hati pada anak itu.
"10 orang mendapat Pedang, lalu 3 orang Panah, 1 orang Tombak, 1 orang lagi Bumerang kembar, lalu 1 orang mendapat senjata Pecut, 1 orang Pisau kembar, dan 2 orang Kipas, Pangeran." lapor Felix, dan Haechan mengangguk menanggapi.
"Kalian akan belajar menggunakan Senjata Suci kalian, tapi ada satu masalah." mendengar hal itu kernyitan di dahi para member terlihat, "Apa itu?"
"Senjata Suci Kipas sangatlah langka, dan diantara prajurit yang ada di sini tidak ada satupun orang pemegang Kipas." tutur Haechan,
"Jadi?" tanya Renjun yang tidak mengerti, "Disini tidak ada yang bisa mengajari kalian berdua." tunjuk Haechan pada Renjun juga Taeyong. Keduanya berkedip dan tidak lama berteriak. "Apaaaa??!!!"
"Itu lebih baik dibanding tidak dapat sama sekali bukan?" sindir Yangyang dari samping, keduanya terdiam, itu memang benar.
"Di Ibukota Kerajaan Luqius ada satu pasukan khusus dengan senjata suci Kipas jika saya tidak salah ingat," celetuk Flaze dan semua memandang anak itu, "Di sini ada Kerajaan lain?" tanya polos Winwin.
"Tentu saja ada hyung!! Dunia ini sama luasnya seperti Bumi!" pekik Haechan gemas, jika sudah berhubungan dengan Winwin memang dapat menaikkan kadar rasa gemas dalam hidup Haechan.
"A-ah begitu ya..." balas Winwin agak gugup karena Flaze, Hyunji, Claud dan Felix memandangnya innocent.
"Saya akan mengirim beberapa orang untuk meminta satu guru dari sana," Haechan mengangguki laporan Claud, setelah meminta izin pria itu pergi dari lapangan.
"Yasudah, kalo gitu yang lain mulai berlatih dan kalian coba-coba saja dulu senjata itu. Lalu Yangyang, kau pakai panah atau pedang dulu, sesuai yang kau mau." titah Haechan pada semua saudaranya.
Akhirnya selama satu minggu penuh para member berlatih menggunakan Senjata Suci, pelatih dari Kerajaan Luqius hadir 3 hari setelah pemanggilan.
.
.Haechan merasa latihan para member lumayan cukup selama beberapa bulan ini, dia tidak bisa membuang waktu lebih lama. Setiap hari keadaan semakin genting.
Dan sekarang mereka akan mulai membahas strategi, waktu perang semakin dekat dan mereka harus memulai persiapan.
Kini dalam satu tenda besar di penuhi oleh banyak orang, di tengah mereka terbentang sebuah meja besar.
"Jadi kita akan membahas strategi?" tanya Jisung ketika sampai, dia memang yang terakhir masuk. "Benar, semua sudah ada di sini bukan?" koar Haechan, lantas dia tersenyum kala semua orang mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Swaire Empire | Haechan |
FantasyDisaat takdir kembali memilihnya, menyeretnya untuk memadamkan api membara. Melibatkan sekumpulan orang bodoh,-hanya menurutnya, oke, jangan dengarkan yang satu ini.- Membawa mereka pada permasalahan pelik Kerajaan. Salah satu diantara mereka memb...