~Swaire~| 4 |

1.3K 205 78
                                    

Yoo semuanya, udah lama nunggu cerita ini?

Hehe, sorry baru bisa up lagi.

Pokoknya jangan lupa di vote, sama komen ya guys, terus di share jugaa...

Selamat membaca~













~HappyReading~
~JanganLupaFollowAkunSaya~
















Sekaku itukah hubungan mereka sebagai saudara?

.
.
.

Selama beberapa waktu para member berusaha keras, Haechan dan kedua adiknya juga mulai akrab sedikit demi sedikit. Setidaknya tidak secanggung di awal.

"Yangyang, kau sepertinya sangat bahagia di sini." Xiaojun duduk di samping sang adik, mereka tengah istirahat dari berlatih pedang. Anak itu nyengir kuda.

"Hehe tentu saja, di sini sangat bersih juga alamnya masih terjaga. Rasanya aku seperti pulang kampung, hehehe..." Xiaojun ikut tersenyum, "Kau benar, dunia ini pasti akan lebih Indah tanpa perang."

"Sayangnya terlalu susah mendapatkan kedamaian di dunia ini." Xiaojun terdiam memandangi Yangyang, dia sedikit terpana dan tidak mengerti.

"Yosh, Lucas entar kita berduel bagaimana?" tawar Mark dan Lucas mengangguk mengerti, "Bagus juga," ujar anak berbadan besar itu.

"Hei Mark, apa kau senang selama di sini?" tanya Lucas tiba-tiba, "Hmm, bagaimana ya, lumayan sih."

"Apa kau takut?" Mark menoleh, "Takut apa?" tanyanya tidak mengerti, Lucas menghela nafas.

"Kau tahu, saat perang nanti lawan kita bukanlah manusia melainkan makhluk aneh juga Iblis. Apa kau tidak takut mati?" Mark terdiam menunduk menatap rumput, otak juga perasaannya dipaksa memberikan jawaban.

Pria Canada itu tersenyum, "Tidak, jika aku mati di medan perang itu sebuah kehormatan. Bukankah seorang Ksatria akan bangga jika mati di medan perang?" Lucas ikut tersenyum. Ia menatap ke atas.

"Kau benar, sekarang kita adalah Ksatria dan ada Raja juga rakyat yang harus kita jaga."

"Ya, jadi Luke jangan gentar!" seru Mark, menghantarkan semangat untuk sang teman. "Ya, kau juga kawan."

"Hyungdeul!! Ayo kumpul!" Haechan berteriak memanggil semua membernya, "Ada apa hyung?" tanya Chenle saat sampai.

"Begini, karena kalian sudah belajar semua dasar senjata, ini saatnya untuk kalian punya Senjata Suci kalian sendiri." Jelas Haechan, mata semua maknae berbinar.

"Senjata milik sendiri." gumam Jisung takjub, mata kecilnya melebar memancarkan sinar. Dia sepertinya sangat antusias.

"Senjata Suci? Senjata apa itu?" tanya Johnny, "Ayo, akan aku jelaskan selama di perjalanan." Haechan tersenyum hangat dan mulai meninggalkan arena latihan. Semua orang akhirnya mengikuti Haechan.

"Senjata Suci bukanlah senjata biasa, mereka bukan terbuat dari baja besi, melainkan Roh Suci." Haechan memulai penjelasan, semua orang menyimak dengan baik.

"Tentu saja mereka punya kekuatan tiada batas, dan itu sudah tugas kalian membangkitkannya. Di sini bukan kalian yang memilih mereka, tetapi mereka sendiri yang akan memilih tuannya." hampir semua orang meneguk ludah gugup.

"Haechan, kau bilang mereka adalah Roh, kalau begitu mereka punya bentuk lain selain senjata?" tanya Taeyong dan Haechan mengangguk, hyungnya ini sangat cepat tanggap."Ya, bentuk Roh berbeda-beda. Kalian akan melihatnya nanti."

Swaire Empire | Haechan | Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang