Yo, ada yang nunggu?
Jangan lupa tekan Bintang yaa...
Dan jangan kaget sama Chapter ini wkwk...
See you~
[Mana adalah bentuk energi yang ada di alam dan di dalam manusia. Ini adalah sumber dari semua mantra sihir.]
~HappyReading~
~JanganLupaFollowAkunSaya~"Ahahahaha, posisimu sungguh tidak enak dilihat," Yangyang kelepasan, anak itu setelah gaul dengan Nct kurang bisa menjaga tawa.
Mereka menatap Yangyang aneh, apalagi anak itu sampai menyeka air mata. Selucu itukah?
.
.
."Yang kau sehat?" Jeno menempelkan tangannya tepat di dahi sang teman, "tentu saja!" balas Yangyang lalu menjauhkan tangan itu dari dahinya.
"Kau mengenalnya Yang?" tanya Renjun namun Yangyang diam, lalu secara tiba-tiba Lucas jatuh ke bawah memegang daerah jantung.
"Lucas hyung! Kau kenapa?!" Jisung berteriak, Lucas tidak menjawab. Membuat semua panik. "Lux!" seru Yangyang menggelegar dan menopang tubuh bongsor itu agar tidak jatuh.
"Jan-tungku se-rasa ingin... Meledak..." kata Lucas terbata, sontak hal itu membuat semua terkejut dan khawatir. Apa anak ini punya riwayat jantung?
"APA YANG KALIAN LAKUKAN PADANYA?!" Yangyang berteriak pada pria dalam tawanan juga Tomoe yang berjalan ke arah pria itu. Dimana di lengannya ada ular tadi dan di bahunya bertengger seekor Gagak.
"Hah... Maka dari itu, tolong lepaskan aku dulu... Sebelum jantung tuan meledak..." ucap pria itu membuat semua saling pandang, alis Yangyang menukik tajam. Grittie menatap kejadian di tempat datar.
"Apa maksudmu?" tanya gadis itu datar, "lepaskan dia, dan kalian bertiga jelaskan semuanya padaku. Apa yang dilakukan si bodoh ini?!" begitu menekan dan sarat akan perintah.
Beberapa orang bahkan terkesiap, tekanan yang belum pernah mereka rasakan berasal dari Yangyang, bocah itu sampai mengeraskan rahang.
"Apa yang kalian lakukan pada Lucas hyung?" Haechan ikut bertanya, di wajahnya tidak nampak satupun ekspresi. Pemuda itu benar-benar merasa amarahnya memuncak. Jika sampai sesuatu terjadi pada hyungnya, dia tidak akan segan memenggal kepala mereka. Tidak peduli jika Tomoe adalah senjata suci.
"Yang Mulia, tolong tenanglah," ujar pria bersurai cokelat pada Haechan dan dia berjalan menghampiri Lucas bersama Tomoe.
"Tuan... Tolong panggil kami..." lirihnya pada Lucas yang sudah setengah sadar, pemuda itu sangat memprihatinkan sekarang. Kadar oksigen di paru-parunya seakan habis dan dia sudah seperti ikan menggelepar di daratan.
"To-moe... Mit-suki... Kar-ma... Le-vi-an..." di sela kesadarannya Lucas mengucapkan nama yang entah dia juga tidak tahu siapa kecuali Tomoe, dan perlahan Gagak hitam berubah menjadi bocah begitupula Ular tadi, tubuh Tomoe bercahaya sekejap termasuk pria bersurai cokelat.
Tak ayal itu menarik keterkejutan semua orang disana, "terima kasih, kita mulai ritual penyelesaiannya. Bentuk Empat titik sudut!" pria bersurai cokelat dengan nama Levian itu memberi perintah.
Tiga bocah lain mengangguk dan segera melakukan apa yang diperintahkan, mereka membentuk segel tangan membuat tubuh masing-masing mengeluarkan cahaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Swaire Empire | Haechan |
FantasiaDisaat takdir kembali memilihnya, menyeretnya untuk memadamkan api membara. Melibatkan sekumpulan orang bodoh,-hanya menurutnya, oke, jangan dengarkan yang satu ini.- Membawa mereka pada permasalahan pelik Kerajaan. Salah satu diantara mereka memb...