Bab 15 : Happy Ending

20 2 0
                                    

Akhirnya Yoona dan Jimin pun menikah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya Yoona dan Jimin pun menikah. Mereka sangat bahagia. Kakek Suga juga memberi izin Jimin untuk menikahi Yoona.

 Kakek Suga juga memberi izin Jimin untuk menikahi Yoona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari-hari yang mereka lewati sangat bahagia. Yoona sudah hamil 9 bulan. Detik-detik kelahiran si baby pun mulai membuat Jimin dan Yoona sama-sama was-was menyambutnya.

Pagi ini Jimin ke kantor lebih awal. Ia mempunyai jadwal full hari ini. Yoona di rumah sendirian. Hari ini Yoona akan pergi ke toko perlengkapan bayi untuk membeli beberapa perlengkapan bayi yang lupa belum ia beli saat berbelanja perlengkapan bayi weekend kemarin dengan Jimin. Jimin khawatir, ia meminta Yoona untuk sabar sampai weekend. Nanti akan di temani Jimin untuk membelinya. Tapi Yoona meyakinkan Jimin. Bahwa dia baik-baik saja. Jimin pun pergi ke kantor.

Yoona mengganti pakaiannya untuk pergi ke toko perlengkapan bayi. Setelah siap, lalu ia mulai menaiki lift. Dan saat ia telah keluar dari lift mau menuju mobilnya di parkiran perut Yoona keram sekali. Kontraksi palsu seperti biasanya pikir Yoona. Ia tetap mencoba berjalan perlahan. Tapi semakin sakit. Ia mulai kebingungan. Ini tak seperti biasanya pikir Yoona. Ini bukan kontraksi palsu. Ia dengan sekuat tenaga mencoba tetap terus ke mobil. Berencana ke RS sendiri.

Saat telah masuk di dalam mobil buru-buru ia menyalakan mobilnya. Sambil menahan sakit ia juga menelepon dokternya.

Yoona "Dok, saya sudah kontraksi. Ini sepertinya bukan kontraksi palsu dok.  Soalnya saya sepertinya sudah pecah ketuban". Yoona melirik kakinya. Ada yang mengalir menetes di kakinya. Yoona menyetir dengan hati-hati. Sambil sesekali menggeram menahan sakit. Ia ingin menelepon Jimin, suaminya. Tapi ia urungkan sebab ia tau pagi ini Jimin ada rapat penting dengan klien dari Amerika. Tetapi di jalan ia sudah tak tahan lagi. Di tepikannya mobil yang ia tumpangi. Ia menggeram kesakitan seperti bayinya sudah akan keluar.

Tiba-tiba kaca mobil Yoona ada yang mengetuk. Yoona menoleh keluar ia terkejut.

Yoona "Kookie???" Kookie memberi kode dengan jarinya untuk Yoona menurunkan kaca mobil. Yoona mengangguk sambil menggigit bibir bawahnya karena menahan sakit ia menuruti permintaan Kookie. Ia mencoba baik-baik saja. Tapi ini sakit sekali. Pikir Yoona.

Kookie "Nuna, sedang apa di sini, lihat  itu tanda rambu bahwa di sini di larang berhenti, aku tadi gak sengaja melihat mobil nuna berjalan lambat dari sana" Kookie menunjuk. Ia tampak khawatir. Saat akan melanjutkan kalimat nya lagi tapi tiba-tiba ia melihat Yoona seperti pucat sekali dan tampak menahan sakit. Ketika ia melongok kedalam di kaki Yoona mengalir darah. Kookie terkejut.

Titip YoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang