Bab 9 : Konflik Cinta

21 2 0
                                    

Hi, yorobun.
Terimakasih masih setia sampai di Bab 9 ini.
Semoga setia sampai akhir ya.
Yuk kita lanjut ceritanya.
Lets go!

Lets go!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam harinya Yoona sedang melamun duduk di balkon apartemennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam harinya Yoona sedang melamun duduk di balkon apartemennya. Rintik gerimis turun lagi. Berulang kali Yoona menyeka air mata yang menetes tak mau berhenti. Ia mengenang semua kenangan bersama Suga. Dimana dulu awal pertama bertemu Suga menolongnya. Lalu pertemuan kedua ia pun menolong Yoona lagi. Hingga hubungan mereka berlanjut sebagai teman. Yoona suka mengisengi Suga dengan sebutan chagiya. Perlahan mereka saling menyukai dan pada akhirnya, Tuhan mentakdirkan mereka bersatu dalam ikatan suci pertunangan. Namun karena hal sepele, Yoona berkhianat. Karena hal sepele itu juga menjadi alasan Yoona berkhianat. Yaitu alasan karena kesal Suga berubah, komunikasi di antara mereka berkurang. Sangat sepele. Iseng Yoona berbuat jahat mencari perhatian dari pria lain. Dan ternyata keisengannya, membuat Yoona benar-benar nyaman, dan ternyata ia masih mencintai Jimin seperti dulu. Tapi yang Yoona lakukan sangat keterlaluan. Pikirnya. Ia terus menangis. Hingga akhirnya tiba-tiba terdengar HPnya berdering. Ia masuk ke kamarnya. Mengambil HP itu dari atas tempat tidurnya. Suga menghubunginya dari vcall. Seolah Suga tau Yoona merindukannya. Lama sekali tak pernah berkomunikasi dengan Suga. Membuat jantungnya berdetak lebih cepat dari sebelumnya. Batin Yoona. Ia buru-buru mengusap air matanya. Mengatur suaranya agar tak serak karena habis menangis. Lalu dia mengangkat panggilan vcall dari Suga. Suga duduk di meja kerjanya seperti biasa, tapi kali ini sepertinya ia tak sedang bekerja. Sebab komputernya terlihat tidak menyala. Wajahnya terlihat lebih tirus. Dia juga,terlihat kurusan. Mungkin kurang istirahat. Dan ia juga kelihatan lelah sekali. Yoona berjalan keruangan kerjanya juga, biasa ia mengerjakan tugas dari ayahnya, membantu memeriksa berkas-berkas penting. Di letakkan HP nya di depannya, ia melipat tangannya di meja. Memperhatikan Suga, tapi ntah mengapa ketika semakin memperhatikan wajah Suga, Yoona sangat bersedih, merasa bersalah, tak tahan ia menangis saat Suga menyapanya.

Suga "Hai, sayang". Suga mencoba tersenyum walau terlihat ia bersedih. Yoona bukan membalas sapaan Suga, tapi ia menutup wajahnya, tangisnya pecah. Suga juga menangis, ia menutup mulut dan hidungnya, menahan tangisnya.

 Suga juga menangis, ia menutup mulut dan hidungnya, menahan tangisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Titip YoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang