chapter 8 : is he back again?

922 116 7
                                    

Hai, maaf ga apdet kemarin kemarin..maaf ya udah nunggu, nanti aku usahain deh buat sering apdet, doain yaaa

Typonya diabain aja yak

.
.
.
.

Sudah 1 bulan, kedekatan Sunghoon dengan Jake agak mengalami peningkatan. Karena apa? Karena pasangan Sunoo dan Riki ini.

Yap, benar.. akhirnya Sunoo mau menerima Riki sebagai kekasihnya. Itu semua berkat Jake yang membantu menjauhkan satu hama dari mereka berdua. ia harus flirting pada Sunghoon agar tidak menggangu waktu pasangan bocah bocah itu. Seperti mengajak Sunghoon kencan, bermanja manja, dengan skill ke playboy an nya dulu ini sedikit membantu.

Seperti sekarang..Riki, Sunoo, dan Jake sedang berada di cafe. Mereka merayakan anniversary ke 1 bulan pada Pasangan kecil ini. Tanpa Sunghoon pastinya :v. mereka kan pergi diam diam

"Selamat ya, udah ga kerasa 1 bulan aja hubungan kalian" ucap Jake memberi selamat.

"Ini semua berkat kata kata kakak yang mendorong aku buat buka hati lagi, makasih juga ya kak Jake" ucap Sunoo.

"Oh ya? Gimana hubungan kakak sama kak Sunghoon?" Tanya Sunoo yang penasaran, selama 1 bulan ini Jake selalu dekat dengan Sunghoon. Jake memutar bola matanya malas, jika bukan karena pasangan ini mana rela dia dekat dekat dengan psycho itu.

"Ya..gitu gitu aja" ucap Jake, padahal si Psycho yang sedang dibicarakan sudah baper dengan tingkah laku Jake padanya.

Yap, Jake kan sengaja gitu dekat dan agak cheesy ke Sunghoon agar hubungan Sunoo dan Riki makin dekat dan mengetahui perasaan masing masing. Jika ada Sunghoon di antara kisah cinta mereka, bisa jadi kejadian yang lalu terulang lagi.

"Keknya Kak Sunghoon baper deh sama kak Jake" ucap Riki. Ya..Riki tau, selama ini kakak kandungnya itu banyak berubah, seperti sering bernyanyi di kamar mandi, selalu mengigaukan nama Jake, selalu tersenyum, bahkan yang paling mengejutkan Sunghoon jarang ngebunuh orang lagi. Tapi kadang kalo marah atau emosi tetep aja nyawa orang jadi pelampiasannya.

"Masa?" Tanya Jake sambil meminum cappucinonya dan melihat sekeliling. Heran playboy macam apa ini tapi tidak peka.

Mata jake menemukan seseorang yang familiar. Ia menyipitkan matanya untuk memastikan. Sunoo dan Riki yang menyadari itu juga ikut menoleh ke arah yang Jake liat.

Brengsek

Batin Jake dan cepat cepat menutup wajahnya dengan buku menu. Sunoo menaikan alisnya bingung, Riki juga sama terkejutnya seperti Jake.

Riki tau siapa orang itu. Ia menyadari kekasihnya yang masih kebingungan. Benar, Sunoo tidak tau apa apa tentang ini. Riki pun membisikan sesuatu pada Sunoo.

"Mantannya kak Jake.."

"Yang bener?"

"Iya"

"Cakep banget"

"Hey congornya aku cium ya kakkk"

Dua sejoli itu mengabaikan Jake yang berusaha mengubur diri. Ingin rasanya Jake memiliki jurus menghilang sekarang.

"Gw ke toilet bentar"

Dan diberi jempol oleh Riki. Jake langsung melesat lari ke arah toilet. Ia hanya berniat bersembunyi di sana.

Ia menuju wastafel yang ada disana dan membasahi wajahnya. Saat membuka mata, ada seseorang yang berdiri di dekat wastafel lainnya. Ia kaget bagaimana bisa orang itu disini

"Ngapain disini?" Tanya Jake selembut mungkin, ia kan lagi ber acting di depan Sunghoon saat ini.

Ya..orang itu Sunghoon, yang tiba tiba berada di sana.

"Nyusul lu lah"

"Kan gw udah bilang gw sibuk Park Sunghoooooon"

"Sibuk apanya, ngerayain annyversary orang doang" ucap Sunghoon tiba tiba judes.

Jake membulatkan matanya. Sunghoon tau? Orang ini tau? Padahal mereka bertiga sepakat untuk merahasiakan ini pada Sunghoon.

"J-jadi.."

"Iya, gw tau dari awal, lu kira gw sepolos apa?" Ucap Sunghoon dan meninggalkan Jake yang berdiri membeku disana.

Jake bergegas berlari menyusul Sunghoon.

"Jadi lu juga tau hubungan Adik lu sama Sunoo?" Tanya Jake yang di balas deheman oleh yang ditanya.

Jake memberi kode pada Sunoo dan Riki yang masih duduk di sana, memberitahukan bahwa ia pamit.

"Bagus deh kalo lu tau? Jadi gw ga usah acting² lagi, cape tau gak" ucap Jake sambil memberi kedipan pada gadis yang lewat disana. Sempat sempatnya :"

"Siapa yang nyuruh lu acting? Toh gw udah tau semuanya"

Benar...sia sia Jake beracting ternyata sudah ketahuan duluan.

Jake berdecak sebal dan berjalan mendahului Sunghoon. Jake ga liat, padahal Sunghoon sudah menahan gemas disana.

Saking sebalnya ia sampai tak fokus berjalan dan malah menabrak dada seseorang.

"Aduh" Jake mengaduh kesakitan.

Anj-ini dada kok keras banget ya, aduh jidat paripurna kuuu

Batin Jake sambil mengelus jidatnya.

"Eh, gapapa- Lho Jake?"

Jake mengenal suara ini. Heeseung...MANTANNYA!

Jake pun bergegas lari menghindar, namun gagal karena tangannya di tahan oleh Heeseung.

"Mau kemana? Aku mau jelasin itu.."

Masa lalu..Jake benci membahas masa lalu ia pun berbalik dan menatap manik hitam orang yang pernah mengisi hatinya ini.

"Heeseung maaf..lu mau jelasin apapun gw ga bakalan balik lagi ke lu" ucap Jake dan berusaha melepas genggaman lelaki itu.

"Makanya ikut aku"

Jake ditarik oleh heeseung, namun...

Aduh tangan gw

Batin Jake ketika kedua tangannya di jadikan tarik tambang. Heeseung memberikan tatapan tajam pada orang yang juga menarik Jake. Sunghoon juga tidak kalah tajamnya menatap Heeseung.

"Elu siapa?" Tanya Heeseung pada Sunghoon. Sunghoon menampilkan senyuman meremehkan.

"Gw? Gw tunangannya"

Tbc

Chapter ini pendek ya? Sorry ya..stok ide ku juga habis :)

Crazy With Love {SungJake}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang