Air hujan membasahi kota, untungnya 2 calon ini sudah berada di dalam mobil. Jake menggigil kedinginan, bagaimana tidak kedinginan? Cuaca hujan seperti ini pasti dingin apalagi ditambah dengan AC di mobil ini."Makasih."
Ucap Jake dengan nada dingin ke Sunghoon. Sunghoon melihat sekilas dan kembali menatap jalanan.
"Buat apa?" Tanya Sunghoon. Oh ayolah cukup iyakan saja, Jake sekarang terlalu badmood untuk berbicara.
"Ya kan lu tadi nolongin gw"
"Dari?" Aduh Jake sekarang makin badmood. Ia tak menjawab Sunghoon melainkan makin menarik selimutnya menutupi tubuhnya.
Suasana kembali hening, Jake sudah tertidur sambil bersembunyi dibalik selimutnya. Perjalanan dari cafe ke rumah Jake sudah sampai, namun Sunghoon tidak membangunkan Jake malahan ia memerhatikan dengan seksama wajah damai jake yang sedang tertidur ini.
"Kalo bangun ni mulut bawel banget, kalo tidur kenapa adem banget?" Ucap Sunghoon mendekatkan dirinya ke arah Jake.
"Lu muji gw apa ngatain gw?"
Sunghoon membolakan matanya, ia kira Jake sudah tidur ternyata Jake hanya memejamkan matanya.
Jake menatap wajah Sunghoon sayu, hidung merah, suara serak, dan badan menggigil. Sunghoon pun menempelkan punggung tangannya ke kening Jake.
Sunghoon meringis saat merasakan suhu yang amat panas di kening Jake. Ia beralih menyentuh leher Jake untuk mengecek apakah beneran panas?
Tentu saja Jake kegelian, ia pun mempoutkan bibirnya karena merasa tidak nyaman. Sungguh kalo demam beneran ga enak.
Sunghoon pun menyalakan mesin mobilnya entah akan kemana.
"Ini mau kemana?"
"Lu sakit."
"Ya terus?"
"Beli obat lah"
"Waw masih punya hati nurani ternyata" ucap Jake sambil menarik salah satu sudut bibirnya. Karena kepalanya terasa berat, belum lagi karena goncangan mobil sudah membuat Jake meringis. Jake pun menutupi semua badannya dengan selimut lagi dan kali ini dia benar benar tertidur.
Jake terbangun karena merasa kepanasan, ia menyadari bahwa mobil ini berhenti, AC nya juga ikutan mati juga kan... Sunghoon juga ga ada, Jake panik dong Kalo AC mati nanti tidak ada pertukaran udara dan malah tidak bisa bernafas (ini pengalaman Author sih..)
Jake menyingkir kan selimutnya dan untung saja kaca mobil di sebelahnya bisa di buka, jake mengeluarkan kepalanya dan menghirup oksigen dengan rakusnya.
Tak lama kemudian Jake mendengar suara ranting yang patah, seperti ada orang yang menginjaknya. Nyata ternyata....
"BAAAAAAAA"
Jake kaget dong tiba tiba Sunghoon muncul dengan baju yang sudah kotor karena percikan darah.
"Lu mau ngebunuh gw ya? Ditinggal sendiri di mobil mana ACnya mati lagi. Belum lagi ini..." Ucap Jake menggantung kalimatnya sambil melihat penampilan Sunghoon sekarang.
"Habis ngapain?" Ucap Jake bertanya pada Sunghoon. Sunghoon melepaskan maskernya yang setengah merah itu sambil melihat ke arah Jake.
"Rutinitas.."
Aahh, Jake mengangguk paham. Lalu ia bertanya siapa sekarang korbannya, dan apakah sudah bersih? Tidak ada jejak yang tertinggal?. Jake hanya tidak mau ketahuan oleh pihak kepolisian, karena jika ketahuan pasti nanti Jake juga ikut terlibat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy With Love {SungJake}
Teen FictionSudah menjabat sebagai playboy internasional dari SMP sampai SMA. Seorang Jake sim, yang awalnya menjadi pihak atas tiba tiba menjadi pihak bawah sejak bertemu dengan psychopat yang dingin dan misterius .apakah playboy akut ini bisa menakhlukkan seo...