MUMD#01

2 2 4
                                    

SEMUA HANYA TENTANG SEBUAH PERJUANGAN. TANPA PERJUANGAN HASILNYA TIDAK AKAN MEMUASKAN
.
.
.
Ratih Yulianti.

Pagi itu di salah satu SMA tengah berkumpul siswa-siswi unggulan yang sedang bercanda ria.

"Gak kerasa udah kelas XII aja dan kita masih main-main gak jelas." Seru Faruk Al Maurobi.

"Perasaan kita semua belajar yang main-main mah lo aja." Ujar Ervina menatap sinis Faruk.

"Wuiihhh Vina sensi guys." Timpal Rezky.

Ervina tidak mendengarkan celotehan mereka dia lebih memilih menarik tangan Ratih ke dalam kelas.

"Udah gak usah emosi,bentar lagi kita lulus. Lo gak mau bikin kenangan sama mereka?." Seru Sri Ratih Yulianti,yang akrab di panggil Ratih.

Sementara di luar kelas.

"Gue nanti mau jadi guru aja biar bisa mengajar anak-anak yang kurang mampu." Seru Serly Desvita Eka Putri yang akrab di panggil Serly.

"Lo mah ngandelin otak udah bisa jadi guru,lah gue otak pas-pasan tapi cita-cita pengen jadi AD." Curhat Mohammad Maulan Azizi.

"Tuh Ka,pujaan hati lo mau masuk AD. Lo sebagai pacarnya harus mensupport." Goda Ach Abeluddin kepada Riska.

Riska Susilowati,akrab dipanggil Riska yang merupakan pacar Azizi.. Mereka berdua berpacaran sejak kelas satu SMA,tetapi mereka menjalin hubungan yang bisa di bilang sebagai penyemangat untuk belajar. Karena Azizi yang notabenya pemalas dipertemukan dengan Riska yang bawel jika menyangkut nilai dan belajar.

"Iya gue pasti dukung dia,lagian gue juga pengen kek dia tapi bedanya dia AD kalau aku AL." Jawab Riska.

"Couple goals nih" heboh Adila Rahma Sari yang akrab dipanggil Rahma. Menjabat sebagai sekretaris di kelasnya sama seperti Riska.

"Apalah daya gue yang hanya ingin membahagiakan orang tua." Ujar Nurul Hasanah yang akrab dipanggil Nurul. Di antara mereka semua yang mempunyai pikiran polos hanya Nurul,dia juga merupakan anak dari keluarga yang kurang berada,tetapi itu tidak membuat Nurul dijauhi temannya. Solidaritasnya tinggi bukan?.

"Eh Nurul Hasan,kita semua juga pada mau ngebahagiain orang tua bukan lo aja. Yakali kita mau bahagia sendiri,inget kalau gak ada orang tua gak akan ada kita. Jadi sebagai anak kita harus berbakti kepada kedua orang tua, terutama yah sama ibu. Coba kalau gak ada ibu,gak akan keluar kita,makanya kita semua harus balas kebaikan mereka yakan.?" Ujar Faruk,maklum dia berbicara seperti itu. Kedua orang tuanya adalah seorang Ustadz dan guru ngaji.

Mendengar nasihat Faruk,semuanya mengangguk. Yah meskipun mereka nakal,tetapi mereka punya semboyan.

NAKAL BOLEH ASAL JANGAN LUPA KEWAJIBAN KEPADA ORANG TUA DAN GURU,BAR-BAR BOLEH ASAL TETAP JAGA NAMA BAIK SENDIRI.

.

.

.

Selamat membaca🔥
414❤️

Mimpi Untuk Masa DepanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang