HIDUP HANYA SEKALI JADI LAKUKAN YANG ENGKAU MAU,DAN APA YANG ENGKAU BISA
.
.
.
Devy Eka Saputri•
HAL TERPENTING DALAM HIDUP BUKANLAH KEMENANGAN,TAPI PERJUANGAN
.
.
.
Nurul HasanahHari senin,hari yang sangat melelahkan bagi semua murid sekolah. Karena hari senin harus melaksanakan upacara bendera,apalagi yang menjadi pembina upacaranya adalah kepsek mereka sendiri. Yan rata-rata pidatonya akan berkepanjangan seperti jalan tol.
Kelas Ratih,adalah kelas yang paling menonjol di antara kelas lainnya karena kelas nya merupakan kelas unggulan.
Saat upacara tengah berlangsung,tidak sengaja Rezky melihat Ratih yang sepertinya tengah menahan rasa sakit. Kebetulan saat itu Rezky berada di belakang Serly.
"Ser,Ratih kayaknya sakit." Seru Rezky setengah berbisik.
Serly mengalihkan pandangannya ke arah Ratih,benar saja wajah sahabatnya itu sudah pucat dibanjiri keringat. Serly kemudian memanggil Dani salah satu ketua PMR di sana, Dani tipikal orang yang irit bicara dan sulit berinteraksi sesama murid.
"Dan,nih temen gue sakit." Seru Serly sedikit mengeraskan suaranya karena tidak ingin mengganggu jalannya upacara.
Dani yang dipanggil pun menoleh dan menghampiri Serly dan mengangkat sbelah alisnya seolah bertanya.
"Ratih pucet itu,lo bawa di ke uks. Gak mungkin kalau gue atau Ervina yang bawa entar yang ada gue di hukum."
"Hm." Jawab Dani.
Dani menghampiri Ratih dan memegang bahunya membuat Ratih menoleh karena tersentak kaget.
"Ngapain lo.?" Tanya Ratih."Udah kek mayat hidup lo lama-lama diliatin." Jawab Dani.
"Lo khawatir sama gue? Sampai-sampai lo sedetail itu perhatiin gue?." Tanya Ratih dengan PD nya.
Membuat Dani memutar bola matanya malas.
"Gausah PD." Seru Dani dan menuntun Ratih ke uks. Sebenarnya Dani dulu pernah suka sama Ratih,tapi karena merasa tidak pantas akhirnya Dani menguburkan perasaannya dalam-dalam.Dia tidak mungkin memiliki Ratih yang menurutnya jauh lebih baik darinya,dengan prestasi Ratih yang tinggi membuat Dani merasa insecure. Dan yah sekarang dia hanya bisa berusaha cuek terhadap Ratih.
Lain halnya Rezky yang menatap Dani tajam,awalnya dia mengira Serly yang akan membawa Ratih ke UKS tetapi malah Dani yang membawanya.
Jam istirahat.
Serly dan Ervina menghampiri Ratih ke UKS.
"Lo udah enakan? " Tanya Serly."Iya gue udah gak papa." Jawab Ratih.
"Kenapa lo bisa gini sih,setau gue lo kuat." Sambung Ervina."Itu karena gue begadang semalem buat belajar." Seru Ratih.
"Ah elah,lo mah otak udah di atas rata-rata ngapain belajar terus. Mau lo baca sambil merem aja gue yakin pasti udah hapal." Ujar Serly.
"Nah iya,gue nyesel dulu pas pembagian otak cuma ambil separuh. Ya gini sekarang rada lemot." Sambung Ervina .
.
.
.
Selamat membaca🔥
417❤️