JIKA KITA LELAH SAAT BERJUANG MAKA INGATLAH TUJUAN APA YANG MEMBUAT KITA BERJUANG SAMPAI SEJAUH INI
.
.
.
Serly Desvita.Tidak lama setelah itu bell masuk berbunyi.
Semuanya dengan tertib masuk ke dalam kelas,beberapa saat kemudian wali kelas mereka masuk ke dalam kelas membuat semuanya bertanya-tanya tidak biasanya guru cantik itu masuk ke dalam kelasnya. Fitri Aulia Azzahra kerap dipanggil Fitri karena dia merupakan guru yang paling cantik di SMA itu dan menjadi bahan gombalan untuk siswa-siswa nakal.
"Assalamualaikum,selamat pagi semua."
"Waalaikumsalam,pagi bu." Jawab semuanya serempak.
"Ibu membawa pengumuman penting untuk kalian semua. Di sini siapa yang mau jadi tentara?."
Ratih dan Azizi kompak mengangkat tangan.
"Hah Ratih,lo gak salah? Perempuan kok mau jadi tentara?." Seru Serly.
"Emang ada yang salah kalau perempuan jadi tentara?." Jawab Ratih.
"Emang lo sanggup?." Tanya Ervina.
"Ya kalau gak usaha kita gak akan tau hasilnya." Jawab Ratih.
Wali kelas cantik itu tersenyum,memang di antara mereka semua hanya Ratih yang paling menonjol. Kepintaran dan kedisiplinannya sudah tidak diragukan lagi , dia juga sering mendapat juara saat lomba baik di sekolahnya maupun di sekolah lain.
Lo emang beda dari yang lain,dan gue suka itu. Tunggu beberapa tahun lagi gue pastiin lo jadi milik gue.Batin Rezky tersenyum.
Lain halnya seseorang yang tidak pernah melepas pandangannya terhadap Ratih, dia adalah Rezky Ade Prasetyo yang akrab dipanggil Rezky selaku ketua kelas dan mantan ketua Osis di SMA nya. Selama dua tahun Rizky memendam perasaannya terhadap Ratih,tetapi dia tidak mau mengungkapkannya karena dia pikir Ratih terlalu masyaallah untuk dia yang astaughfirullah.
Makanya Rezky bercita-cita ingin menjadi dokter supaya pantas dengan Ratih. Di lain sisi,Adila diam-diam memendam perasaan terhadap Rezky. Tetapi Adila malu karenda dia merupakan anak broken home yang tinggal bersama neneknya dengan keadaan yang kurang mampu.
"Baiklah,Ratih dan Azizi kalian nanti jam istirahat pergi ke ruangan saya. Nanti saya akan bantu proses kalian." Seru wali kelas.
Mereka berdua kompak mengangguk.
"Dan untuk yang lain, ibu mau bertanya apa cita-cita kalian. Nanti ibu akan bantu kalau sewaktu-waktu ada kesempatan untuk itu.
"Serly,apa cita-cita kamu?."
"Saya mau jadi guru yang baik dan budiman bu." Seru Serly lantang.
"Devy ?."
"Saya mau jadi polwan bu,biar bisa menjaga hukum negara." Seru Devy Eka Saputri,siswi pendiam di kelas dan sangat irit dengan contekan.
"Wuih cita-cita yang sangat mulia syekali Depi." Goda Abeluddin.
"Nanti kalau lo udah jadi polwan jangan lupain kita yak Dev,kalau ketemu di jalan minimal gak usah main tilang-tilangan." Sambung Adila,sementara Devy hanya memutar bola matanya malas. Wali kelas mereka hanya tersenyum menanggapi ke absudr an muridnya.
"Nurul?."
"Hanya ingin membahagiakan orang tua bu." Ujar Nurul dengan polosnya.
"Iya ibu tau,kita semua juga ingin seperti itu. Tapi apa kamu tidak mempunyai cita-cita seperti Ratih atau Devi?.
"Terserah nanti aja bu kalau udah lulus, niatnya sih mau jadi pebisnis yang sukses bu."
"Alah nilai matematika pas-pasan aja sok-sok an. Gue sumpahin lo jadi pebisnis beneran." Ujar Riska. Menjatuhkan sekaligus memuji Nurul.
AMINNN
Ucap mereka semua kompak.
"Baiklah,lanjut. Adila mau jadi apa.?"
"Jadi apa aja yang penting dapet banyak uang bu.." Seru Fitri dengan lantangnya.
Semua hanya diam tidak menanggapi,mereka tau keadaan ekonomi Adila seperti apa. Mereka tidak mau kalau sampai salah ucapan dan membuat Adila sakit hati.
Lain halnya dengan Faruk,yang menatap sendu ke arah Adila. Berkali-kali dia mengungkapkan perasaan kepada Adila tetapi Adila selalu menolaknya. Tetapi itu tidak membuat Faruk berhenti menyukai Adila,baginya Adila adalah orang yang mampu membuat dirinya bingung sepanjang hari.
.
.
.
Selamat membaca🔥
594❤️
![](https://img.wattpad.com/cover/287965445-288-k925016.jpg)