(8) Boom.

131 28 0
                                    

.
.
.
.

Hari ini, jalan terasa ramai. Banyak warga yang menari di jalanan dan banyak anak-anak keluarga bangsawan, memulai memasuki toko-toko terkenal dikekaisaran ini.

Disebuah toko baju terkenal, banyak putti-putri bansawan berkumpul dan mulai mempercantik diri.

Ruangan itu ramai dan semarak, sampai tirai diruangan itu terbuka, menampakan sosok gadis cantik bercadar putih. Pakaiannya polos dan ia diikuti oleh dua pelayannya.

Ruangan yang tadinya semarak langsung menjadi sepi. Tapi ketiga orang yang ditatap itu hanya masuk dengan tenang.

"Pelayan!" teriak Roy

Segara beberapa pelayan wanita datang kepada mereka.

"Ada apa Nona?"

"Nona kami, ingin ruangan pribadi? Dan pakaian-pakaian paling mahal disini", Ucap Ani

Segera Hani, Roy, dan Ani dibawa ke ruangan dilantai atas, yang khusus untuk bangsawan dengan derajat yang lebih tinggi.

Saat ketiga sosok itu menghilang dari lantai satu, Orang-orang yang tadinya sepi langsung kembali berbicara.

"Itu....Nona Hani kan?"

"Iyaaaa!"

"Anak perempuan keluarga Mentri Han Woong kan?"

"Sesuai rumor....dia selalu memgenakan cadar"

"Mungkin wajahnya rusak"

"Tapi aura nya tidak main-main"

"Sungguh tidak tau malu, kudengar pangeran mahkota tidak menyukainya"

"iya, sungguh bodoh. Dia pikir panheran akan menyukai wajahnya....kurang tidak tau malu, membeli pakaian mahal ditokoh ini untuk pesta malam ini".

Mendengar itu, salah seorang pelayan bertanya, "pesta? Pesta apa nona?"

"Beraninya kamu bertanya pada Bangsawan! Phi, tapi lupakanlah...orang biasa tidak akan tau. Katanya hari ini pemilihan tunangan untuk putra mahkota....dan sepertinya akan ada putri-putri bangsawan yang berebut untuk ini".

"Husss!..bukan itu saja, tapi dikatakan bahwa hari ini akan ada pengangkatan kaisar baru..meski bukan resmi tapi siapa yang sudah ditunjuk sebagai mahkota kekaisaran yang baru...pasti kedudukannya akan mutlak".

Lantai bawah terus menebar gosip, yang tak tau kebenarannya...tapi sudah pasti Api ada asapnya...meski tidak sepenuhnya benar, 90% adalah kebenaran jamuan malam ini.

.

.

.

###

Sementara disebuah ruangan pribadi, seorang wanita menatap kejendela terus menerus.

"Nona", panggil Hani.

Tapi orang yang disebutkan tidak menjawab.

.

.

.

Dipinggir danau disuatu hutan lebat, salju jatuh dengan damai. Kepingan-kepingannya yang dingin jatuh di bahu seorang gadis yang sangat cantik. Kecantikannya tidak bisa disebut nyata...jika orang biasa melihatnya mereka pasti akan tidak mempercayai mata mereka.

Apa didunia ini, ada wanita secantik ini.

Wanita itu seperti menunggu seseorang, matanya sendu dan oenuh kerinduan.

Sementara beberapa meter belakangnnya, di belakang sebuah pohon kembar yang berdekatan...seorang pria mengukir sesuatu disana. Setelah ukiran itu selesai ia berjalan perlahan dan dengan sembunyi-sembunyi mendekati gadis cantik tersebut.

Langkah kaki itu penuh kegugupan.

Sebelum tangannya sampai ke bahu gadis itu, gadis itu sudah menoleh dan tersenyum.

Merasa rencana nya tidak berhasil, Pria itu merasa malu dan tangannya menggaruk kepalanya nakal. Ia hanya tersenyum dan duduk disamping hadis itu.

"Hani?"

"..iya, kenapa?"

"Tidak..., Hanya ingin memanggil nama ini saja".

Gadis itu hanya tersenyum, kedua pipinya merona tipis.

"Apa yang kamu lakukan dibelakang pohon".

Mendengar pernyataan itu, pria itu tersenyum canggung.

"Kamu tau sebuah legenda? Katanya jika dua kekasih mengukir nama mereka dipohon yang bersebelahan...mereka akan terus bersama dan tidak terpisahkan. Katanya semakin dekat pohon itu, maka semakin bagus hubungan kekasih tersebut. Itu adalah pohon kembar yang menyatu...hanya ada sedikit...jadi kupikir pohon itu bagus untuk nama kita, hehe".

Mendengar itu Gadis bernama Hani itu hanya menundukkan kepala tapi kakinya bermain dengan menendang air danau, untuk mengekspresikan hatinya yang tidak tenang itu.

.

.

.

####

"Nona?"

Ani memanggil beberapa kali.

"... Iya? Ada apa?"

Baru saat itu, Hani sadar dan menjawab.

"Nona harus memilih baju untuk jamuan malam ini diistana."

"he...untuk apa, toh makan malam ini akan ada kejutan untuk brengsek itu....haha akan seru melihat ini"

"Tapi tuan memerintahkannya Nona"

"hmmm...karena ayah memintannya..mungkin kita harus memilih pakaian hitam...karena akan ada pemenggalan malam ini."

.

.

.

TBC

THE REBORN OF GUMIHO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang