THE REBORN OF GUMIHO (END)

( 4 ) KERJA SAMA

.
.
.

.
.
.

Melihat wajah kaget Yu Zian, Hani dengan singkat menjelaskan tujuan-nya.

"Pangeran ini pasti ingin balas dendam bukan? Dengan selir sialan dan putra-nya yang sok suci itu"

"Jika berkenan, mari kita bekerja sama, Bukan! Biarkan saja saya menjadikan mu kaisar!"

"...Apa kau tau, ucapan-mu itu memandang rendah dekrit kekaisaran?", ucap Zian

"Bukankah ini lebih baik, dari pada memberikan tahta pada seorang selir yang membunuh permaisuri? Atau... dengan anak selir yang membunuh pewaris?.  Bagimana?", Hani dengan nada santai-nya.

"KAU!...APA MAKSUD UCAPAN MU?! DAN APA YANG KAU KETAHUI?!!!", Zian.

"Pft...sabar-sabar kau harus tenang, biarkan kuceritakan sebuah kisah...hehe"

"Ada seorang kaisar yang baik hati, ia mempunyai permaisuri yang ia cintai. Permaisuri itu cantik, tidak hanya diluar tapi didalam juga. Permaisuri itu meninggal dalam rencana licik selir suami-nya dan siapa sangka putra permaisuri yang cakap juga dibunuh oleh rencana licik dari putra selir itu. Jadi setelah-nya semua hak menjadi milik putra selir sialan itu...Permaisuri itu lebih tepatnya adalah wanita yang melahirkan mu dan kakak-mu sedangkan selir dan putra sialan itu pasti Yu Fengji dan ibunya Selir Su."

Jangan aneh dengan kenapa Hani mengetahui-itu, ia hanya menyuruh Ani dan Roy untuk mencari beberpa informasi diistana.

"Dari mana kau mengetahui itu?!!!"

"Tentu dari informan yang tepercaya, apa kau tidak percaya?"

"..."

Zian telah lama memiliki kecurigaan pada kedua orang itu, karena saat itu ibu-nya dalam kesehatan yang baik tapi tiba-tiba meninggal karena sakit? Ia tidak percaya! Setelah itu kakak-nya putra mahkota yang kehebatan pedang-nya menyebar luas dikekaisan ini meninggal dalam perang??? Sungguh ia tidak percaya ini!.

Zian telah lama mengamati ibu dan anak itu, jadi ia tau sifat licik dan pelanggaran apa yang disebabkan mereka tapi ia tetep tutup mulut untuk mencari lebih banyak bukti untuk membuktikan kebersalahan mereka pada kematian kakak dan ibu-nya.

"Kenapa kamu membantuku? Bukankah rumor mengatakan kamu menyukai pangeran mahkota?"

"...Pft hahaha, aku Hani ini menyukai putra mahkota??? Dengan wajah ku dan kemampuan ku ini? Itu gila..."

"Yah pokok-nya aku akan menjadikan mu kaisar...bye", setelah mengatakan itu Hani mengilang dengan cepat dari hadapan pangeran ketiga dan meninggalkannya dengan ekspresi acak.

.

.

.

.

******

Saat ini Hani sedang berkultivasi dikamar-nya, hanya dalam beberpa hari dirinya tidak menyangka akan mendapat terobosan ke tahap tengah, dengan itu semua qi berkumpul disekitar Hani dan membentuk semacam pelindung mirip kepongpong Kupu-kupu. Semua orang dikediaman merasakan energi ini, bahkan saudara lelaki Hani dan Ayah-nya segera datang kedepan pintu kamar Hani.