THE REBORN OF GUMIHO (END)

( 5 ) White Bird🕊

.

.

.

.

Setelah berjalan-jalan sebentar, Hani berhenti didepan salah satu tempat lelang terkenal yang kamarin dimasuki olehnya. Hani dan kedua pengikut setia-nya merasa aura yang akrab.

"Tuan ini..."

"Iya...Kalian juga merasakan-nya?"

"iya nih, Aura ini tidak salah lagi!"

Ketiganya langsung memasuki tempat lelang. Mereka juga telah memakai pakaian serba hitam dan cadar untuk menutupi wajahnya.

Saat memasuki lelang, banyak orang mengarahkan tatapan kearah mereka,

"Lihat, Lihat! Itu sosok misterius yang kemarin menghasilkan puluhan ribu koin emas!!!"

"Itu mereka, yang didepan itu adalah penjinak binatang spiritual!"

"Apakah mereka murid dari sakte terkenal ya???"

"Jangan macam-macam dengan mereka, diantara mereka ada penjinak binatang buas...!!!"

Melihat tatapan semua orang, ketiga-nya langsung menuju lantai atas dan memesan tempat VIP. Disana mereka sudah terlihat bersemangat dan tidak sadar.

"Dewi, Bagaimana bisa dia ada disini?", Ani

"Mungkin dia mengikuti jiwa ku?", Hani

"Iya, karena dia adalah peliharaan yang setia menemani Dewi. Dia juga terhubung dengan jiwa Dewi, Yang artinya dia juga mati karena kalian telah membuat kontrak jiwa dan hidup dan mati.

Kontrak Hidup dan mati seperti yang dilakukan Hani pada serigala itu adalah bentuk kesetiaan, jika satu pihak mati maka pihak yang lain juga akan mati.

Kontrak jiwa adalah keterikatan jiwa antara bintang spritual dengan Tuan-nya. Jiwa mereka terhubung, jika salah satu jiwa lain rusak atau diserap yang lain juga akan ikut. Bisa juga kondisi ketiga pihak pertama menjadi gila atau terpengaruhi niat jahat, pihak kedua akan terkena dampak juga.

Menunggu sosok yang ditunggu-nya, Hani malah mengetahui salah satu cara menghasilkan uang!

Dilelang tersebuat ada yang menjual pil awet muda, dan banyak nona bangsawan menginginkan-nya.

Pil tersebut berhasi dijual dengan harga 1000 koin emas!!! Padahal dibotol tersebut hanya berisi 5 pil, yang bekualitas standar.

Melihat itu, Hani langsung merasa bingung...

"Hey Ani?"

"Ya Dewi?"

"Kenapa para wanita bangsawan itu segitu menginginkan pil murahan itu?"

"...Wanita selalu terobsesi pada kecantikan, Tua dan muda semuanya sama. Karena para Dewa-Dewi bersifat Abadi dan tidak menua, Dewi tidak mungkin mengetahui hati manusia..."