THE REBORN OF GUMIHO (END)

( 2 ) KESETIAAN

.
.
.

.
.
.

Saat ini, Hani merasa dirinya tidak berubah banyak. Kekuatan dewi-nya kini tersegel tapi tetap tidak berpengaruh pada saat ia berkultivasi.

Jadi Hani mulai berkultivasi dari awal, Tapi entah kenapa ia merasakan tubuh-nya ini sangat aneh...seperti Qi berkumpul sesuka hati saat ia hanya bernapas.

Mungkin karena segel milik-nya. Kekuatan dewi Hani sangatlah hebat, jadi Hani akan mencoba mencari cara untuk membuka segel-nya kembali.

Saat ini Hani berada ditahap, Awal/pemula level 9.

Tahap-tahap Kultivasi.

Setiap tahap terdapat 9 level.

•Awal/pemula

•Tengah

•Akhir

•High

•Master

•Raja

•Kaisar

Meski hanya ini, tapi siapa tau ada yang kebih tinggi diluar sana.

*****.

Saat Hani asik berkultivasi, ia sadar ada aura familiar mendekat kearah-nya. Saat membuka mata ia melihat seorang pria dan wanita sudah bersujut dihadapan-nya.

"Roy? Ani?"

"Hormat kami Dewi...", ucap mereka bersamaan.

Roy dan Ani adalah sepasang kekasih an mereka merupakan pengawal dan pelayan setia dari Hani sang Dewi Rubah. Bisa dikatakan alasan mereka bersama karena Hani yang menjadi Mak comblang untuk mereka.

Mereka mengatakan saat dewi mati, semua binatang kehilangan semangat mereka, termasuk kami sebagai pelayan kesetiaan-mu.

Kami berdua menutuskan menyusul dirimu dan mati bersama, saat Dewi berkultivasi kami merasakan aura kebajikan anda. Dan segera datang kemari.

Setelah itu Hani bersama kedua pengikut-nya itu datang kepada ayah-nya. Untuk mengatakan bahwa ia ingin kedua orang ini menjadi pengawal dan pelayan milik-nya. Ayah tentu menyetujui permintaan putri satu-satu nya ini. 

*****

Ayah Hani bernama Han Woong, seorang mentri kanan dan salah satu kepercayaan kaisar.

Han woong memiliki seorang istri bernama Lu Anmi, yang sangatlah cantik jelita, yang beberapa waktu lalu meninggal karena kecelakaan saat dalam perjalanan ke kuil.

Han Woong dan Lu Anmi memiliki seorang anak pertama bernama Han Wuyu dan Han Wuli.

Sederhana nya keluarga An selalu memiliki anak kembar, meski pun tidak identik, tapi selalu ada kemiripan, kecuali Hani.

Han Wuyu (17) adalah kakak tertua yang memiliki wajah dingin dan diusia muda-nya adalah seorang jendral muda.

Han Wuli (17) memiliki wajah rupawan dan ramah, meski sulit didekati. Wuli seorang ahli strategi perang diusia muda ini.

Dan Han Hani (15) , satu-satu nya anak perempuan keluarga Han dan selalu mengenakan cadar, beberapa orang iri membuat rumor ia adalah seorang buruk rupa tapi beberpa orang rasional yang melihat setengah wajah-nya tau bahwa ia tidak mungkin buruk.

Kedua adik Hani bernama Han Muyu dan Han Muzi (13), meski mereka masih muda, kecerdasaan mereka tidak bisa dianggap remeh karena mereka selalu mendapat tempat teratas dalam ujian sekolah bangsawan.

*****

Saat ini Hani datang ke halaman belakang kediaman Han, disana terdapat kedua kakak dan adik-nya.

Kedua kakak-nya yang memliki kultivasi lebih tinggi dari dirinya tentu sadar akan hal itu.

Han Wuyu dan Wuli berada di Tahap tengah level 4 dan 5. Mereka dianggap salah satu top jenius di kerajaan ini, bahkan putra mahkota yang licik itu.baru berada ditahap tengah level 2.

Sementara kedua adik mereka baru berada ditahap awal-pemula level 6, dan sudah dianggap top juga.

Sementara terakhir kali mereka melihat Hani tanpa kultivasi apapun, tentu kaget.

"Apa yang terjadi Hani?", ucap kedua kakak-nya itu.

"Iya...kenapa kami tidak.bisa.melihat kultivasi mu?", tanya kedua adik-nya.

Hani tersenyum dan mengatakan,
"Aku baru saja berkultivasi dan ternyata itu sangat mudah, lihat sekarang saya berada ditahap Awal/pemula level 9...hehehe"

Saudara lelaki hani seperti-nya akan batuk darah melihat kesombongan adik mereka itu...meski kesombongan itu adalah bakat dan patut disombongkan.

*****

Saat ini Hani sedang berada dikamar-nya untuk diskusi dengan Roy dan Ani.

"Aku memerluka uang untuk balas dendam..."

"Saya punya saran nona"

"Apa itu Roy?"

"Nona adalah seorang penjinak hewan, apa bisa nona menjinakan hewan langka dan menjual-nya dipelelangan.

"aah...tidak sia-sia kau kujadikan pengawal..."

.
.
.

.
.
.

.
.
.

TBC~
Tinggalkan jejak~