( 6 ) Na

388 50 15
                                    

.

.

.

.

Tak terasa kurang dari satu minggu  Hani tinggak dikamarnya. Keluarga dan orang keoercayaannya khawstir padanya. Bahkan pangeran ke-3 Yu Zian datang dan menanyakan keadaan-nya, karena ia ingin menanyakan urusan kemarin padanya.

Hari yang ditunggu semua orang tiba, Hani telah menyelesaikan pelatihan dan membuat banyak pil obat. Tak menunggu lama, ia keluar dari kamar dengan membawa Burung putih yang selalu menemaninya sampai hari ini.

Saat pintu dibuka, banyak sosok dihalaman kediaman sang putri mentri tersebut. Dari Saudara laki-laki, Ayah, Roy, Ani, dan pangeran ke-3. Melihat mereka Hani yang tidak memakai Cadar segera menunjukkan senyum dan menghampiri keluarganya.

"Ayah!", melihat wahag terkejut Ayahnya, Hani terkekeh dan berkata, "Ayah melihatnya? Ahhh sepertinya putri-my ini jenius...", katanga dengan menghela napas.

"Pu-putri!, tolong jangan berkata seperti itu!. Jika putriku ini bodoh siapa yang lebih baik didunia ini...!"

Melihat tampang ayahnya, kakak tertua, Han Wuyu menanyakan ada apa?.

Mendengar itu, Mata Han Woong kembali cerah dan mulai membual tentang putrinya ini.

"Setelah ayah memeriksanya, Ayah mendapati Hani telah berkultivasi sampai tahap Akhir, lv 1. Anakku ini sunggu jenius, bahkan pangeran sampah itu disamping putriku bagai sepotong daun layu! Hem!", Kata Han Woong

"!!!"

"!!!!!"


"Ayah! Bagaimana kau bisa menyamakan seorang pangeran dengan sampah! Jika mendiang ibu mengetahuinya ia akan marah! Daun yang memberi kehidupan disamakan dengan sialan yang tidak seberharga sebutir pasir digurun! Bagaimana kau menyamakannya", ucap kakak ke-2 Han Wuli dengan mulut pedas yang dihindari para bangsawan.

"...", Kedua adik-nya


"...", Hani

"....", tidak heran keluarga ini menjadi keluarga dewi, pikir Roy dan Ani. Karena saat di Alam Dewa-Dewi, Hani menjadi Dewi yang harus dihindari kerena omongan-nya yabg jujur dan tidak ada akhalk. Terlalu jujur dan blaj-blakan hingga menyakiti hati dewa dan dewi lain.

"...", pangeran Yu Zian




"Hahahha, Ayah, Wuli, jangan terlalu jujur. Tidak sopan didengar anak-anak. Tapi adik kami telah melampaui kami, ck ck ck", Han Wuyu


"Ucapan kakak tertua membuatku ingat sesuatu", Hani


Segera Hani mengeluarkan beberpa botol yang berisi pil.


"Ini pil untuk umur panjang dan percepat 3 kali lipat kultivasi, untuk ayah. Ini untuk tubuh agar mudah beregenerasi untuk kakak tertua yang berspesialis dalam perang. Dan ini untuk kakak kedua yang gemar anggur. Dan lagi ini untuk kedua adikku untuk percepatan kultivasi 2 kali lipat dan ramuan memperdalam pemahaman agar kecerdasan dan keuggulan kalian dalam melatih teknik menjadi meningkat!", Hani


Tidak menunggu suara kaget dari orang-orang disekitarnya, Hani berkata lagi, "Ah, iya ini juga untuk pangeran Yu zian, siapa tau ada yang berbeda dri tubuhmu", katanya dengan sebuah smirk.

"!!!"

"Apa maksud mu???!"

Melihat Yu Zian yang marah, Hani hanya berkata dengan santai. "Siapa tau, orang kepercayaan-mu adalah penghianat, Btw jika kamu tidak mau menerimanya, kamu bisa memberinya pada adikmu Yu Lian, Saya kira ia harus perlu".


Yu Lian adalah anak dari seorang selir juga, selir tersebut disebut selir Na dan merupakan putri dari keluarga Na yang merupakan keluarga terkaya diKerajaan, tapi sekarang mengalami penurunan. Ia meninggal karena melahirkan pangeran ke-4, Yu Lian.

Mendengar penuturan Hani, Jantung Pangeran ke-3 berdegum kencang. Meski tak dilahirkan oleh ibu yang sama tapi mereka adalah saudara yang dekat. Apalagi kedua nya sama-sama kesepian dan kekurangan sosok seorang ibu. Yu Lian yang tahun ini berumur 15, sama seperti Hani, telah memiliki tubuh lemah sejak kecil dan dikatakan akan mati diusia muda oleh banyak dokter istana. Tapi mendengar pernyataan Hani, sepertinya ada sesuatu dengan Yu Lian.


Jangankan Yu Zian, bahkan Ayah dan saudaranya kaget dengan kabar darinya ini. Ia hanya menjelaskan singkat bahwa sekarang kekuarga Su ingin memonapoli kerajaan dengan membunuh semua pewaris kaisar dan membuat kaisar seperti pemimpin boneka yang bisa dikendalikan keluarga mereka.

Mendegar ini, semua orang kaget lagi. Kecuali Hani dan Pelayannya. Hani memeng sudah tau ini dsri saat Roy dan Ani menyelidiki konspirasi ini, tapi kabar ini bagusnya dikatakan saat Yu zian sudah setengah percaya pada-nya.

"Lihatlah adik-mu, Sepertinya hari ini adalah hari kematiannya...", Kata Hani santai dengan melihat ke-matahari dengan tampang sendu.

Mendengar perkataan wanita muda didepannya, Yu Zian segera berlari menuju kudanya dan ingin segera pergi ke kediaman Yu Lian di istana. Dan segera kedua kakaknya mengikuti, takut Yu Zian melakukan tindakan bodoh.

Melihat mereka pergi, Hani hanya terus memandang matahari yang belum sampai diatas kepalanya.

.

.

.

.

.
TBC~

Maap lama gk up, ini cerita emng kagak niat sih:-), tpi ttp lanjut sih, hehe...

Gimana ceritanya? ML nya akan muncul tpi keknya masih lama atau beberapa chap lagi?

Klo salah tulis maap ya, komen aja biar aku perbaiki, mau cpt up soalnya.

THE REBORN OF GUMIHO (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang