THE REBORN OF GUMIHO (END)

( 1 ) KELAHIRAN KEMBALI

.
.
.

.
.
.

.
.
.

Disebuah ruangan terlihat seorang gadis remaja mengenakan cadar menutupi setengah wajahnya dari hidung ke leher putihnya, terlihat berbaring lemah dan didampingin oleh banyak dokter berbakat dan keluarga nya.

Terlihat salah satu seorang dokter mengabari ayah gadis itu bahwa,

"Maaf tuan, Nyonya muda memiliki nafas yang sangatlah lemah"

Setelah mengatakan itu dokter itu terlihat undur diri dari ruangan tempat gadis itu berbaring. Setelah dokter itu pergi, keluarga gadis itu menangis tersedu-sedu dan saling berdoa untuk keajaiban datang.

"Adik tolohlah sadar, Kami semua tidak bisa hidup tanpa mu". Ucap seorang Pria muda tampan dan tinggi.

"Adik kami semua sangat menyayangimu, padahal kakak baru bertemu dengan mu hanya beberapa bulan". Ucap seorang pria berwajah rupawan dan dingin, dengan air mata diwajah milik-nya.

"Kakak jika kau bangun aku akan memberikan mainan ku pada mu", ucap seorang anak lelaki yang berwajah sendu tersebut.

"Aku juga kak...hiks", ucap menimpali seorang anak lelaki yang mirip dengan anak lelaki berwajah sendu.

"Putriku kumohon sadarlah, jika kamu sadar ayah akan menikahkan ku dengan pangeran mahkota, sesuai dengan keinginan mu", Ucap Seorang pria ber-usia 30-an dan masih terlihat tampan.

Saat mereka sibuk menangis, gadis itu membuka mata-nya, dan berbicara.

"Ayah sudahlah... Putri mu ini tidak akan menikahi pria itu"

"Putriku..."

"Adik..."

"Adik... "

"Kakak..."

"Kak..."

Setelah sadar, Gadis itu menceritakan apa yang dialami-nya hingga ia menjadi seperti ini.

FLASHBACK.

Terlihat seorang gadis yang sangatlah cantik dan berekor 9 melihat-melihat dengan linglung.

"Oh, tapi jadi aku sudah mati? Tapi dan apakah ini surga? Atau neraka? Tapi Apapun itu... Sepertinya aku tak bisa bertemu dengan-nya".

Setelahnya seorang gadis mengenakan cadar datang pada-nya. Gadis itu terlihat anggun dengan pakaian putih milik-nya.

"Apa kau ingin hidup? "

"Bisakah aku hidup? Tapi aku tidak punya alasan yang bagus untuk it..."

Belum selesai bicara, tapi gadis bercadar tersebut telah membuka cadar-nya. Wajah kedua-nya memiliki dasar yang mirip tapi gadis berekor itu lebih dan lebih cantik.

Setelah membuka cadar-nya, tapi gadis bercadar tersebut mengatakan "Gantikanlah aku", lalu cahaya datang dan membuat gadis berekor itu pusing, dan melihat berbagai kenangan ditransfer pada-nya.

Gadis bercadar yang dilihat-nya itu bernama Hani. Hani... nama itu sama seperti nama miliknya, yang diberikan oleh pria itu. Hani selalu mengenakan cadar tidak tau alasan-nya, tapi hanya ibu-nya yang tau bagaimana wajah miliknya. Tapi tapi ibunya meninggal beberapa waktu lalu dikarenakan kecelakaan saat perjalanan pergi berdoa ke kuil.

Hani selalu disayangi keluarga-nya. Iya ia memiliki dua orang kakak, sepasang adik kembar, dan seorang ayah yang menyandang gelar Perdana mentri.

Sebelum meninggal, ia meminta Ayah-nya untuk menikahkan dirinya pada pangeran mahkota, karena ia menyukai kebaikan-nya pengeran itu dan pangeran itu seperti-nya juga menyukai dirinya karena selalu memberikan harapan pada gadis itu...tapi saat itu ia melihat sesuatu yang harus-nya tidak ia lihat...
Ia melihat putra mahkota yang ia sukai berhubungan badan dengan seorang gadis pelayan dengan menjijikan-nya.

Tapi ternyata ia ketahuan dan putra mahkota membuat-nya berbaring ditempat tidur dengan keadaan seperti-ini.

End.

Setelah sadar gadis itu menceritakan apa yang ia alami pada ayah-nya.
Ayah-nya tentu sangat marah dengan apa yang terjadi, kakak-kakaknya dan kedua adik-nya saja hampir tidak percaya karena putra mahkota dikenal baik pada semua orang bahkan rakyat biasa.

Tapi padahal banyak seseorang yang menjadi korban putra mahkota tapi mereka tidak bisa membuka Mulutnya.

"Berani-nya pria itu! Memang dia pikir siapa dirinya tanpa dukungan dari kita!"

"Sudahlah ayah, Yang berlalu adalah masa lalu semakin dikenang semakin tak perlu, kita hanya perlu membalas-nya.

Semua saudara lelaki-nya mengangguk-angguk. Setelahnya mereka dikejutkan dengan apa yang akan Hani lakukan.

Semua keluarga-nya itu membelokkan pandangan mereka.

"Apa yang kalian lakukan?, segitu enggan-nya kah kalian melihat wajah adik yang buruk ini..."

"Jiejie..."

"Putriku..."

"Meimei..."

Melihat gelengan kepala keluargacnya yang bersamaan itu, membuat Hani tersenyum dan membuka cadar diwajah-nya.

Melihat wajah saudari dan putri-nya ke lima pria itu bahkan terdiam seribu bahasa...

"Jadi wajah ini yang selalu disembunyikan adik mereka, bahkan para peri pun akan hancur dari-nya. Kecantikkan yang mematikan sebuah kota...Tidak!!! itu Negara...tapi mungkin Alam Dewa sekali pun. Memang pantas tidak dibiarkan terlihat"

Hani berpesan untuk tidak ikut campur terhadap masalahnya, kecuali ia menyuruh ayah-nya untuk tidak mengatakan tentang lamaran pernikahan pada kaisar.  Karena ia akan membalas menggunakan tangan-nya sendiri...hehehe

.
.
.

.
.
.

TBC~
Vote & komen-nya