Four✨

21 2 6
                                    

Sejak Yoongi mengetahui kehamilan Hyein, ia selalu berada di samping sang istri bahkan hampir setiap malam Yoongi tidur di kamar istri keduanya, ah tidak setiap malam juga sih dalam seminggu bisa dihitung sekitar 3 malam Yoongi tidur di kamar Ha Ra.

Ha Ra ingin memaklumi hal itu karena Yoongi selalu bersamanya ketika Ha Ra sedang mengandung. Tidak bukan saat itu saja, tetapi semenjak Ha Ra menikah dengan Yoongi, ia selalu diperhatikan olehnya. Ha Ra harus bisa memakluminya, ini sudah menjadi konsekuensi yang harus ia terima.

Namun entah kenapa pemikirannya saat ini tidak sinkron dengan hatinya, hati Ha Ra panas setiap melihat Yoongi lebih memperhatikan Hyein dibandingkan dirinya, seperti kejadian tadi pagi. Ha Ra yang kurang tidur karena sejak malam Sulli rewel, ia terjaga sepanjang malam membantu sang anak agar tidak rewel lagi. Mata mengantuk dan tubuh yang pegal-pegal, ia berjalan menuju ruang makan dan melihat sang suami yang sudah selesai menyiapkan sarapan pagi.

"Selamat pagi, sayang." wanita yang memakai piyama satin berwana merah maroon duduk di kursi miliknya jika sedang makan bersama.
"Iya selamat pagi ra, kau makan duluan saja semua sudah ku siapkan." Yoongi bergegas pergi setelah meletakkan beberapa mangkuk disebuah nampan
"Kau mau kemana?."
"Aku ingin membawakan sarapan ke Hyein."

"Dasar Es batu! apa kau tidak lihat wajahku kusut seperti ini karena anakmu!." umpatan keluar begitu saja dari bibir Ha Ra.

**********

"Kau mau apa Hyein?."
"Hmmm aku ingin buah."
"Baiklah aku ambil dulu di dapur."

Yoongi beranjak pergi menuju dapur sementara itu Hyein masih fokus menonton drama. Beberapa buah apel ia bawa dan juga tak lupa sebuah piring serta pisau. Tanpa basa-basi Yoongi langsung mengupas buah tersebut, memotongnya menjadi bagian kecil-kecil agar lebih mudah untuk dimakan selanjutnya ia menyuapi Hyein yang matanya masih tertuju ke arah televisi.

"Uhukkk....uhukkk..."
"Dikunyah yang benar makanya Hyein."  Yoongi menepuk pelan pundak Hyein yang sempat tersedak, ia mencium pucuk kepala Hyein dan Hyein membalas dengan senyuman manis ke arah Yoongi.

Ha Ra berdiri tepat di belakang mereka berdua, sambil menggendong Sulli di dalam dekapannya ia mendekati sofa dan langsung duduk di samping Yoongi.
"Kamchagiya, astaga aku kira kau hantu."
"Dasar bodoh, mana ada hantu yang berjalan."
"Lagian kau mendadak muncul."

Ha Ra melirik ke arah Hyein dan Hyein terlihat gugup. Entah apa yang di gugupkan Hyein, secara Yoongi juga kan suaminya jadi ia bebas dong jika ingin bermesraan dengan suaminya sendiri.

"Aku juga mau buah." Ha Ra mengalihkan pandangannya ke arah Yoongi.
"Ambil saja sana di dapur ra."
"Ih malas jalan."
"Terbang saja kalau malas jalan."
"Iya terus anakmu ini nanti akan mencium lantai jika aku terbang."
"Haha kalian berdua ini lucu sekali." Hyein tertawa melihat tingkah suaminya dan istri pertamanya itu dan tentunya ia menengahi percakapan Yoongi dan Ha Ra karena kalau tidak itu akan berlanjut, percakapan yang aneh.

Yoongi kembali melanjutkan suapannya ke Hyein, namun Hyein menghentikannya dengan maksud agar Yoongi menyuapi Ha Ra juga.
"Aku sudah kenyang oppa, tadi eonni mau buah kan? Suapi eonni saja  Oppa." ujar Hyein dengan lembutnya berucap ke Yoongi.
"Tidak jadi aku sudah kenyang." jawab Ha Ra
"Tiba-tiba saja kenyang?." tanya Yoongi
"Ouh kenyang makan angin."

Kening Yoongi dan Hyein mengerut ketika mendengar ucapan Ha Ra, Yoongi meletakkan piring buah diatas meja dan ia ingin menggendong sang puteri yang sedang ada di pelukan Ha Ra.
"Kajja Sulli kita bobo siang saja." Ha Ra langsung berdiri dan beranjak pergi meninggalkan Yoongi yang saat ini sudah merentangkan kedua tangannya untuk memindahkan Sulli ke dalam pelukannya. Sementara itu, Hyein semakin yakin jika Ha Ra cemburu karena tingkahnya hari ini sangat aneh.
.
.
.
Tbc

Upssss kelihatannya ada yang cemburu nih karena tuan min
lebih perhatian ke istri mudanya hehehe

Not Future Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang