Not Future

Twenty✨

Happy Reading^^
.
.
.

Author pov

Seoul, 09.00 KST

Semalaman ini anak-anak menginap di rumah sakit, Yoongi terus bulak balik dari ruangan Shin menuju ruangan Ha Ra, begitu juga dengan Jungkook, namun Jungkook datang ke ruangan Ha Ra tanpa sepengetahuan Yoongi.

Seperti sekarang, Jungkook masuk ke ruangan Ha Ra, dan anak-anak masih tidur nyaman di alam mimpinya.

"Kook, aku ingin jalan-jalan," ucap Ha Ra. Jungkook sangat lemah, jika bersangkutan dengan permintaan Ha Ra, ia tidak bisa menolak apapun permintaan Ha Ra. "Tetapi, kau masih sangat lemah, Ra, dan juga anak-anak tidak ada yang menjaga," ucapnya.

"Aku bosan berada disini" Ha Ra menjeda ucapannya "Aku sudah meminta Samchon Hyun untuk menjaga anak-anak, kebetulan ia sedang tidak ada pasien."

Tidak beberapa lama kemudian Dokter Hyun datang. "Tolong jaga Ha Ra, kondisinya masih sangat lemas," ujar pria paruh baya. "Baik dokter."

Mau tidak mau Jungkook membawa Ha Ra keluar ruangnya, ia merangkul tubuh Ha Ra yang masih terlihat lemas.

Jungkook menceritakan segalanya yang sudah terjadi, entah apa yang merasuki Ha Ra, wanita itu berubah drastis. Tidak ada sedikitpun rasa peduli kepada Shin dan juga Hyein.
"Aku hanya ingin bersama anak-anakku, Kook."

Satu kalimat yang keluar dari mulut Ha Ra, berhasil membuat mata Jungkook berkaca-kaca.
"Kau tidak sendiri Ra, ada aku disampingmu, aku tidak akan pernah meninggalkanmu," ucap Jungkook sambil memeluk Ha Ra, dan menepuk-nepuk pundak Ha Ra yang kini sudah menangis di pelukannya.

Ponsel Jungkook berdering, ketika melihat layar ponselnya dan membaca pesan masuk, kemudian ia membawa Ha Ra kembali ke ruangannya.

****
Ha Ra pov

Aku menghentikan langkahku ketika melihat seorang pria tinggi yang sedang duduk di depan ruangannya. Aku sangat takut jika pria itu membentakku, aku hanya bisa diam dan berdiri seperti patung.

Pria itu melihat ke arahku dan berjalan mendekatiku. Betapa syoknya aku, ketika pria itu langsung memelukku dan menangis sejadi-jadinya.

Pria yang aku maksud adalah Kim Seokjin, kakak kandungku, ia datang bersama Namjoon, adik iparku.
.
.
"Aku lelah dengan semua ini," ucapku yang sedang memandangi kedua anakku.
"Apa kau melupakanku? Mengapa kau menanggung semuanya sendiri? Mengapa kau menyembunyikan hal itu dari oppa? Sudah cukup bersikap sok dewasa, oppa akan membawamu dan anak-anak untuk tinggal bersama oppa di London," ucap Seokjin Oppa

Ia bahkan tidak membiarkan aku bicara sedikitpun.

"Oppa lebih percaya kepada Jungkook, lihat bagaimana dia menangisimu? Sementara suamimu? Dimana dia? Dia bahkan tidak peduli denganmu."

Disini aku hanya bisa menangis, sudah aku kira, jika Seokjin Oppa pasti akan memarahiku.

"Yoongi Hyung sedang menjaga Shin Hye nunna, ia baru melahirkan" ucap Jungkook

Mimik wajah Namjoon terlihat terkejut, mungkin ia baru mendengar kabar itu, sedangkan Seokjin Oppa hanya menampilkan wajah datar.
"Baiklah, aku akan mengakhiri semuanya," ucap Seokjin Oppa.

Author

Seokjin sudah benar-benar mantap dengan keputusannya, ia segera memberaskan administrasi adiknya. Ha Ra pun setuju dan menuruti semua perintah Seokjin, tetapi tidak dengan Namjoon. Ia berusaha berbicara dengan Seokjin agar masalahnya diselesaikan baik-baik dengan Yoongi, tetapi kali ini Seokjin benar-benar sudah emosi dan tidak mau mendengarkan Namjoon.

"Kook, jika kau ingin disini, jangan sampai kau kasih tau ke Yoongi jika Ha Ra pergi" ucap Seokjin

"Aku ingin pergi bersama Ha Ra, aku akan ikut ke London, hyung"
Ha Ra, Seokjin maupun Namjoon dibuat terkejut dengan ucapan Jungkook.

Akhinya Ha Ra, Sulli dan Seojun pergi ke London bersama Seokjin dan Jungkook. Namjoon sementara ini akan tetap berada di Korea, dan akan menyusul mereka ke Landon.

Tadi Ha Ra sempat memohon ke Namjoon untuk tidak memberitahu kakaknya tentang keberadaan Ha Ra, awalnya Namjoon tidak menyetujuinya, bahkan Seokjin ingin melampiaskan semua amarahnya ke adik Yoongi itu, namun di cegah oleh Jungkook.

Pertama kalinya bagi Namjoon melihat Ha Ra menangis sesegukkan seperti itu, ditambah lagi dengan berita keadaan Ha Ra, dan itu semua karena ulah kakaknya sendiri, membuat Namjoon dengan berat hati menyetujui permintaan Ha Ra. "Kau harus berjanji kepadaku nunna, kau harus bahagia dan jaga dirimu," ucap Namjoon.

Ha Ra menganggukkan kepalanya. "Kau boleh menemuiku kapanpun Joon, kau kan sudah tahu apartemen Seokjin Oppa yang di London," ujar Ha Ra yang kemudian memeluk Namjoon.

Namjoon tidak kuasa menahan air matanya, cairan bening itu tampak lolos dari kedua mata Namjoon. "Jangan menangis, Joon.". Ha Ra menepuk-nepuk pundak Namjoon yang saat ini sedang menangis di pelukannya.

"Maafkan aku nunna, maaf karena keluargaku telah menyakitimu"
.
.
.
Tbc

"Segitu bucinnya tah Kook sama Ha Ra?"