Fifteen✨

11 4 0
                                    

Happy Reading^^
.
.
.

Shin pov
.
.
Ding Dong...

Aku bergegas menuju depan untuk membukakan pintu, dan ternyata yang datang adalah Kim Taehyung, mantan suamiku. Hari ini emang dia sudah ada janji untuk bermain dengan Gyu.
“Masuklah oppa”
Taehyung Oppa pun masuk ke dalam apartemenku dan langsung di sambut oleh Gyu.
“Daddy.....” teriaknya yang berlarian menghampiri daddy nya dan memeluknya.
“Ouh ouh jangan berlarian seperti itu sayang, nanti Gyu jatuh” ujar Tae Oppa.

Aku segera menuju dapur, mengambil cemilan dan membuatkan minuman untuk Taehyung Oppa.
“Hallo Aeri, sedang apa?”
“Hallo samchon, Aeri sedang nonton kartun itu” ucap Aeri sambil menunjuk ke arah tv.
Dia duduk di lantai, tepat di samping Aeri dan Gyu.
“Oppa, minumlah dan ini ada sedikit cemilan” “Aku akan menyiapkan makan siang”
“Aku bantu Shin, kau kan sedang hamil”
“Tidak usah oppa, aku bisa sendiri, kau bisa kan menjaga anak-anak?”
“Iya Shin, aku pasti akan menjaga mereka”

Taehyung Oppa, Gyu dan Aeri menonton tv, mengobrol dan bercanda bersama sambil memakan cemilan yang tadi aku letakkan di meja, sementara itu aku menyiapkan makan siang. Ah iya, Hyein Eonni tadi menghubungiku, jika ia ingin menitipkan Haegi disini, jadi aku membuat makan siang dengan porsi yang lebih.

Ketika sedang menyiapkan makanan, Hyein Eonni datang, karena dia tahu kata sandi pintu apartemen, jadi dia langsung masuk dan menghampiriku di dapur, sedangkan Haegi langsung bergabung dengan Gyu, Aeri dan Tae Oppa. Setelah berbincang-bincang dengan Hyein Eonni, ia kemudian pergi.
.
.
“Anak-anak, makan siang udah siap, ayok segera makan” teriakku yang tentunya mereka langsung menghampiriku di ruang makan. Kami semua makan siang bersama.
“Hmmm masakan mommy selalu enak, kalau dirumah, Haegi selalu makan makanan cepat saji, kalau appa di rumah saja Haegi bisa makan masakan rumah” ucap Haegi.
“Kalau begitu Haegi makan yang banyak, mommy sudah menyiapkan banyak lauk untuk Haegi”
“Iya Haegi benar kata mommy, aku ambilkan daging panggang itu yaa, kan itu makanan kesukaanmu”
“Untukmu saja Gyu, aku nanti bisa mengambilnya sendiri”
“Tidak, aku sudah sering makan masakan momy, kau kan jarang makan masakan mommyku jadi aku ingin kau kenyang setalah makan ini”
“Baiklah, terima kasih Gyu”

Aku memandangi Gyu dan Haegi yang saling perhatian, layaknya seorang kakak kepada adiknya, walaupun usia mereka sama tetapi Gyu lebih tua beberapa bulan dari Haegi. Aku melirik ke arah Tae Oppa yang ternyata sedang memperhatikan Haegi dan Gyu juga, terlihat dari sorotan matanya bahwa ia sangat bangga dan terharu kepada putranya, sepertinya dia ingin menangis.

“Kau jangan menangis di depan anak-anak oppa, nanti kau dibilang cingeng” bisikku kepadanya.
“Hah, aku tidak menangis, hanya saja kelilipan debu”
“Dasar banyak alasan, bilang aja kalau kau cingeng”
“Aku tidak seperti itu”
“Hanya saja, aku merasa bangga, anakku tumbuh menjadi anak yang perhatian dan dewasa seperti itu, terima kasih Shin” ujarnya yang memandangiku
“Tidak perlu berterima kasih seperti itu oppa, aku, kau dan Yoongi Oppa sudah merawat Gyu dengan baik sehingga dia bisa menjadi seperti itu”
.
.
.
Setelah menghabiskan waktu makan bersama dan main bersama anak-anak, Tae Oppa pamit. Aku dan anak-anak menghabiskan waktu hari ini dengan bermain di apartemen saja, karena aku tidak sanggup jika mengajak mereka keluar tanpa bantuan dari orang lain yang mengawasinya. Kandunganku sudah memasuki 7 bulan dan aku susah bergerak, hanya bisa duduk mengawasi anak-anak yang sedang bermain.
.
.
.
.
Tbc

Ini daddy sama anaknya sama-sama gantengg dahh 😉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini daddy sama anaknya sama-sama gantengg dahh 😉.

Not Future Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang