Eighteen✨

13 3 0
                                    


Happy Reading^^
.
.
.

Shin pov
.
.
“Hallo, kenapa bayi?”
“Nunna, ke rumah sakit sekarang, Ha Ra masuk rumah sakit”

Setelah mendengar ucapan Jungkook melalui panggilan telpon, aku ngeblank sesaat, dan Jungkook langsung mengirimi aku alamat rumah sakitnya. Aku panik pas dengar Ha Ra Eonni masuk rumah sakit, sampai membuat Gyu terkejut ketika melihatku lari dari lantai 2 menuju lantai bawah.

“Mommy, jangan lari-lari, ingat mommy lagi hamil” teriak Gyu
“Gyu cepat ambil coat kamu dan punya Aeri”
Karena Gyu melihat aku yang panik, ia tidak banyak tanya dan langsung menuruti perintahku.
Aku berangkat dengan supir, karena keadaan perutku yang buncit jadi aku tidak bisa menyetir sendiri.

*******
Sesampainya di rs, aku melihat Jungkook yang sedang memukuli Yoongi Oppa, dengan sigap aku berusaha belerai mereka berdua, bahkan anak-anak pun menangis dan Seojun yang sedang tertidur di kursi terbangun.

Jimin Oppa datang sambil membawa plastik yang berisi makanan, mungkin saat itu Jimin Oppa sedang bersama Jungkook makanya ia sudah tahu tentang Ha Ra Eonni yang masuk rs. Ia langsung menjatuhkan plastik yang ia bawa dan segera memisahkan Jungkook dan Yoongi Oppa. Tatapan Jimin Oppa beralih ke arahku,  ia terlihat panik ketika melihat wajahku yang kini terlihat pucat.
“Hei, are you okey?” tanyanya
“Aku tidak ap...” belum sempat aku menyelesaikan ucapanku namun sudah terpotong oleh Yoongi Oppa
“YAK MIN SHIN HYE!! KENAPA KAU TUTUPI SEMUA INI HAH?!

Untuk kali pertama Yoongi Oppa membentakku, dan aku hanya bisa menundukkan kepalaku
“YAK!!! SHIN JAWAB AKU!”
“APA-APAAN KALIAN INI! INI RUMAH SAKIT DAN KALIAN SEMUA BERTENGKAR DI SINI!!” ujar Hyein Eonni yang datang dan melihat kami semua yang sedang berada di depan ruang inap Ha Ra Eonni
“Hentikan oppa, sudah cukup oppa membentak Shin” “Dan kau juga Jungkook, kendalikan emosimu” “Kalian semua apa tidak lihat, disini ada anak-anak, mengapa bersikap seperti itu”

Namun segala ucapan Hyein Eonni nampaknya tidak mempan untuk Yoongi Oppa, ia sudah tersalut emosi, dan tidak dapat menahan tangannya untuk menamparku, untung saja Jimin Oppa langsung menahan tangan Yoongi Oppa. Aku paham benar, Yoongi Oppa bisa semarah ini mungkin karena psikiater itu sudah memberitahunya jika aku mengetahui keadaan Ha Ra Eonni.
.
.
Author pov

Karena melihat Yoongi yang ingin menampar saudara kembarnya, Jungkook tidak bisa lagi menahan emosinya, mereka berdua adu mulut, sementara itu Hyein yang baru mengetahui segalanya, terlihat syok dan memilih untuk meninggalkan rumah sakit. Disisi lain Shin dan Jimin berusaha menenangkan mereka. Ketika Yoongi ingin memukul Jungkook, dengan sekuat tenanga Shin menahan tangan Yoongi. Kini emosi Yoongi pun benar-benar tidak dapat terhindarkan, dia menghempas tangan Shin sampai membuat Shin terjatuh.

“SHIN HYE!!!” teriak Jimin

Mendengar teriakan Jimin, Yoongi dan Jungkook pun menengok ke arah Shin yang sudah terjatuh dengan keadaan yang benar-benar tidak terlihat baik. Yoongi langsung mendekati Shin.
“Maafkan aku, aku tidak sengaja” ujarnya sambil berusaha megang tangan Shin

Karena Shin benar-benar lelah, dan ia juga merasakan perutnya sakit tetapi ia berusaha menahannya, yang membuat dirinya tidak sadarkan diri.

********

Kejadian tadi mengakibatkan Shin melahirkan tepat sebelum waktu kelahirannya, Yoongi menemani Shin di ruang persalinan. Jimin, dan Jungkook yang sedang menunggu di luar ruangannya. Sementara itu anak-anak sudah tertidur di ruang inap Ha Ra, begitu juga dengan dirinya yang tidak mengetahui segala kejadian ini.
.
.
Tidak beberapa lama kemudian Shin melahirkan anak laki-laki yang diberi nama Min Woonjin. Setelah kelahiran putranya, Shin dipindahkan ke ruang rawat inap. Shin mengingat kembali kejadian tadi, tanpa sadar meneteskan air matanya, membuat Yoongi yang saat itu sedang memperhatikan buah hatinya, mengalihkan fokusnya ke Shin.

“Mengapa kau menangis?”
Masih terdengar suara jutek dari Yoongi.

“Tidak apa-apa, bagaimana keadaan Ha Ra Eonni?”

Mendengar pertanyaan Shin, membuat Yoongi memasang wajah yang sulit diartikan dan langsung keluar ruangan tanpa menjawab pertanyaan Shin.

Shin pov

Setelah kepergian Yoongi Oppa, tidak lama Jimin Oppa masuk ke dalam ruanganku bersama Gyu dan Aeri.

“Mommy, tidak apa-apa?”
Pertanyaan Gyu membuatku sadar dan segera menghapus air mataku.

“Mommy jangan sedih, Gyu ada disini” ujarnya yang memeluk aku, semakin membuat dadaku terasa amat menyakitkan.

“Mommy tidak apa-apa sayang, mommy menangis karena bisa melahirkan adik kamu”
“Gyu tahu segalanya, jadi mommy jangan berbohong” ucapnya yang melepaskan pelukannya dan menatapku “Gyu akan menjaga mommy, Aeri dan adik kecil, Gyu janji mom, jadi mommy jangan merasa sendiri, masih ada Gyu yang bantuin mommy menjaga adik-adik”

Sangat menyakitkan hati mengetahui anakku yang masih berusia 5 tahun, sudah harus mengetahui keadaanku dan bahkan melihat pertengkaran kedua orang tuanya.
.
.
.
Yoongi Oppa kembali ke ruanganku tepat setelah Jimin Oppa pulang.

“Kau sudah makan?” tanyanya
Aku hanya menggelengkan kepalaku
“Kau ini bukan anak kecil lagi, yang setiap makan harus disediain, disuapin, diingetin”

Aku hanya nunduk dan berusaha menahan semua perasaanku. Ketika Yoongi Oppa ingin melanjutkan ucapannya, namun Gyu. Saat itu Gyu tahu jika aku belum makan, maka dengan tangannya yang kecil itu, ia mengambil makanan yang sudah terletak di atas nakas dan langsung menyuapiku. Merasa sikap Gyu yang menjadi dingin, Yoongi Oppa memutuskan untuk ke ruangan baby dan membawa Aeri.

*****

“Bagaimana keadaanmu?”
“Aku baik, oppa”

Taehyung Oppa datang dengan membawa buah-buahan. Aku dan dia pun berbincang-bincang, sementara itu Gyu sedang menonton tv. Tidak beberapa lama, Yoongi Oppa dam Aeri datang.

Aeri yang melihat kehadiran Taehyung Oppa, ia langsung melepaskan gandengan tangannya dan langsung berlari memeluk Tae Oppa.

“S-sayang..Aeri sama Gyu belum makan” ucapku menunduk karena takut melihat tatapan Yoongi Oppa yang sangat tajam seperti ini.

Belum sempat Yoongi Oppa menjawab.
“Biar aku saja yang mengajak mereka makan” ujar Tae Oppa yang segera membawa Aeri dan Gyu keluar ruangan.
.
.
“Siapa yang menghubungi Tae!” bentak Yoongi Oppa
“A-aakuu”
“Mengapa kau menghubunginya? Mau cari perhatian?!”
“A-aaku mau suruh dia membawa pulang Gyu dan Aeri” ucapku yang terbata-bata
“Tidak perlu, aku bisa menjaga mereka disini”
“Oppa jaga Ha Ra Eonni, Sulli dan Seojun saja, biar anak-anak dibawa Tae Oppa”
“Terserah!”
.
.
.
Tbc

Jangan bosan-bosan yaa😘 untuk tetap stay di crita ini 🥳, jangan lupa vote dan comenya ❤️

Luvyuu😘🤗
.
.
💜

Not Future Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang