Hal terakhir yang Felix ingat adalah saat itu dirinya sedang berulangtahun.
Lima belas September dua ribu sembilan belas.
Harusnya hari itu adalah hari yang spesial baginya. Ia bahkan sudah memiliki rencana untuk bersenang-senang merayakan pertambahan usianya yang berhasil menginjak dua puluh tahun.
Seharusnya, hari itu adalah hari bahagia.
Seharusnya, Felix berbahagia.
Namun naas, pada hari itu pula ia harus meregang nyawanya.
Lima belas September dua ribu sembilan belas.
Penggalan tanggal itu kini terukir pada batu nisannya. Penanda bahwa hidupnya telah dicukupkan oleh Tuhan sampai saat itu.
👻👻👻
/AN: OMOOO?? Impulsive work. I don't even know what I do, lol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boo! - Felix Lee
FanfictionSelama seminggu berturut-turut, Darla merasa dirinya selalu tertimpa sial. Mungkinkah ini ada hubungannya dengan hantu bernama Felix yang tiba-tiba saja muncul saat dirinya sedang melamun di parkiran kampus?