8. Haunted Past

13 3 1
                                    

Hidupnya terasa sedikit lebih aman sejak Felix menghilang.

Tidak ada lagi hantu yang tiba-tiba mendekatinya karena ingin menyapa Felix.

Sebenarnya ia agak kesepian. Felix begitu cerewet, segala hal yang ia lihat dikomentari. Berbanding terbalik dengan Darla yang lebih suka sekedar memperhatikan dan tenggelam dalam pikirannya sendiri. Mendengarkan Felix berbicara kadang terasa seru.

Tapi jika Darla diberi kesempatan berteman dengan Felix lagi dengan resiko menjadi sering melihat hantu, ia tidak akan mau.

Hari ini hari Sabtu. Darla menghabiskan waktunya untuk me-time merayakan bebasnya ia dari hantu.

Kakinya juga sudah sembuh sehingga ia lebih leluasa berjalan.

Pertama ia menghabiskan waktu untuk perawatan wajah di klinik. Setelahnya ia pergi ke salon. Katanya potong rambut bisa membuang sial.

Gadis itu mengambil foto rambutnya yang telah diretouch dan dipotong sedikit lebih pendek untuk dipamerkan kepada Changbin. Namun laki-laki itu tidak segera membalas

Tujuan selanjutnya adalah bioskop. Darla sudah memesan tiket secara online dan telah mencetaknya. Masih ada waktu dua puluh menit hingga filmnya tayang. Sambil menunggu ia pergi ke toilet dulu.

Ponselnya berbunyi saat ia hendak mencuci tangan. Ada pesan dari Changbin.

Changbin
Cantik 😍😍
Lain kali aku harus ikut pokoknya.

Darla

Semangat rapatnya hari ini ❤️

Darla meletakkan ponselnya di dekat sink untuk mencuci tangan.

Suasana toilet sepi saat itu. Seorang perempuan keluar dari bilik dan berdiri di sebelahnya. Ia meletakkan barang bawaannya di sebelah Darla untuk mencuci tangan.

Nafas Darla serasa terhenti saat ia menatap pantulan wajah gadis di sebelahnya melalui cermin.

Itu adalah Sheila, pacar Chris.

Sheila juga terdiam saat melihat Darla. Suasana berubah menjadi sangat canggung. Selama beberapa saat, tak ada di antara mereka berdua yang berani bergerak.

Darla mencoba menahan rasa panas di dadanya dengan mengatur nafas. Rasanya ia lebih baik bertemu hantu daripada Sheila saat ini.

Beberapa orang akhirnya masuk ke dalam toilet, memecah kecanggungan di antara mereka. Sheila buru-buru membereskan barang bawaannya dan keluar lebih dahulu.

***

Sepanjang film, Darla tidak bisa fokus dengan tontonannya. Ia benar-benar lebih banyak melamun.

Sheila bisa saja sedang bersama Chris saat ini, di tempat yang sama dengannya. Hal itu membuatnya mual membayangkan semua kemungkinan yang akan terjadi jika ia bertemu dengan mereka.

Ia tidak sanggup menghadapi ini sendiri. Tetapi tidak mungkin kan ia meminta Changbin untuk menjemputnya.

Film yang ditontonnya telah selesai. Darla kembali mengaktifkan ponselnya untuk memesan taksi dan segera pulang. Namun ia baru menyadari sebuah kejanggalan ketika melihat lockscreen.

Jantungnya serasa jatuh ketika menyadari kalau itu bukan ponselnya.

Jantungnya serasa jatuh ketika menyadari kalau itu bukan ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Boo! - Felix LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang