O2. Hanya Milikku - Vinsmoke Sanji

2.6K 196 24
                                    

AWAS, ada banyak typo yang bertebaran. Cerita haluan ini 100% murni dari otakku sendiri, tidak ada unsur plagiatan atau apapun itu okay. ENJOY READERS! 🤍.

WARN // disini sanji itu psychopath ya.

One Piece ©️ Eiichirou Oda
This Story ©️ ssaavputtrii
- - -
"Hoaammph, Kenapa hari ini aku sangat mengantuk sekali? dan bahkan aku sangat malas untuk menggambar peta sekarang." Ucap Nami yang berada disampingku, ia berkata seperti itu setelah meminum minuman tersebut.

"Nee.. (name) apa kau tidak merasa mengantuk juga? apakah hanya aku sendiri? bagaimana denganmu robin?" Tanya Nami kepadaku, lalu aku pun menggeleng, lalu ia berpaling menanyakan hal tersebut kepada Robin.

"Aku juga merasakan ngantuk Nami. Sepertinya air yang kita minum tercampur oleh zat sesuatu, tapi aku tidak akan berpikir bahwa sanji yang akan melakukannya bukan?" Setelah Robin berkata seperti itu, tak lama kemudian mereka tertidur lelap berdua diatas meja makan.

"Hah? mengapa mereka berdua tiba-tiba tertidur lelap? tidak (name)! jangan berfikir yang aneh-aneh. Tidak mungkin Sanji menaruh obat tidur didalam minuman mereka bukan?

"Tidak! INI GAWAT! aku harus segera memberitahukan kepada Luffy,Zoro dan yang lainnya juga! mereka harus mengetahui hal ini!" Aku mulai meninggalkan meja makan dengan tergesa-gesa sesampainya didepan pintu, aku terlambat. Sanji tanpa lama pun ia langsung membuka pintu didepanku dan melihatku lalu ia tersenyum manis sambil menyalan rokoknya.

Namun anehnya, aku melihat noda darah yang banyak sekali di jas hitamnya. Sadar akan hal itu, Sanji dengan cepat melepaskan jaketnya lalu melemparnya ke sembarang arah.

"Hey, (name) chan. Sepertinya masih banyak yang tersisa. Tunggulah sebentar disini ya? gadis baik." Ucap Sanji sembari ia mengelus rambutku dengan tangan yang penuh noda darah itu.

"SANJI! APA YANG KAU LAKUKAN? LIHATLAH ROBIN DAN NAMI.. MEREKA..MEREKA.." Aku gemetar ketakutan sambil menunjuk nami dan robin dengan penuh rasa takut, Sanji yang melihat para gadis tertidur pun segera menyeretnya dan membawanya keluar.

"Bagus. Aku tidak akan langsung membunuh wanita, namun aku akan menyiksanya perlahan. Tunggulah aku sebentar lagi, (name) chan."

"Tidak..Tidak begini sanji.." Aku yang gugup segera berlari ingin keluar, namun sayangnya sanji mengunciku diruangan ini. Membuatku sangat tersiksa karena aku tidak bisa membantu teman-temanku.

"hah..hah, aku harus tenang. disini sepertinya ada den-den mushi, aku harus menghubungi luffy dan franky yang berada dibawah! seharusnya mereka tidak ketahuan bukan?!" Aku panik, aku diam-diam melangkah pelan menuju den-den mushi dan segera menghubungi franky.

purupurupurupuru..
gatcha!

"Minnaa! to-tolong aku luffy dan franky. Aku baru saja melihat Sanji penuh dengan noda darah, sepertinya ia membunuh Zoro,Chopper,Brook, dan juga Usopp. Lalu ia akan menyiksa Nami dan juga Robin.. tolong aku luffy!" Ucapku kepada den-den mushi dengan terisak-isak penuh tangis.

"HAH? TUNGGULAH AKU! aku akan segera menyelamatkanmu dan mengeluarkanmu dari sana. Aku akan segera menghentikan sanji, cepat franky!" Luffy yang terkejut mendengarku dari den-den mushi pun segera mengkhawatirkanku lebih dan ia akan memulai pertarungannya dengan sanji.

"Baiklah Luffy! aku akan menunggumu apapun yang terjadi! jangan sampai kalah darinya, aku akan mendukungmu!" Balasku dengan tenang namun aku tetap menangis.

"Jangan menangis (name) ,  AKU DAN LUFFY AKAN SEGERA MENGHENTIKANNYA!" Ucap Franky dengan penuh semangat, bermaksud untuk menghiburku.

Gatcha.

Tak lama kemudian, aku mendengar dua suara langkah kaki menuju ke deck kapal. Sepertinya itu adalah Luffy dan juga Franky! namun, aku tidak bisa membantunya karena aku terkunci didalam.

"Oy Sanji! apa yang kau lakukan kepada (name)?! kenapa kau menguncinya lalu membunuh semua nakama kita?!" Marah Luffy kepada Sanji yang melihat teman-temannya bergeletak dibawah tak bernyawa dengan penuh darah.

"Franky, aku yang akan melawannya! kau pergilah bebaskan (name) sekarang juga! aku akan cepat membereskan semua ini." Perintah kapten kepada Franky, lalu Franky pun mulai menyelamatkan (name).

"SUPERR, SERAHKAN SAJA KEPADAKU!" Balas Franky dengan jempol di tangannya, lalu ia bergegas mendobrak pintu yang mengunci (name).

"Franky! yokatta! aku akhirnya terselamatkan juga. Terimakasih, sekarang dimana luffy? apakah ia sedang bertarung dengan sanji?"

"Ya benar! ia sekarang sedang bertarung melawan sanji, dan aku akan pastikan luffy akan memenangkan pertarungan ini! percayalah kepadanya (name)!" Ujar Franky dan langsung membawaku keluar ruangan.

"Apakah..ini..TIDAK MUNGKIN BUKAN?!?" Ujarku Kaget dan Sedih semua perssaanku campur aduk, namun aku harus tetap tenang sekarang. Namun aku sangat tidak percaya, Luffy kalah dari Sanji! Luffy..Luffyy...Luffy! aku harus segera menyelamatkannya sekarang!

Aku bergegas berlari mendekati luffy, dan memangku kepalanya di pahaku didepan Sanji. Namun yang terjadi adalah, Sanji terlihat sangat marah kepada luffy yang masih bisa berbicara kepadaku walaupun kurang jelas.

"(name) larilah bersama franky! aku sudah tidak berdaya lagi untuk melindungimu sekarang! cepat lari sebelum sanji berulah lebih hebat lagi." Selesai Luffy mengatakan hal tersebut, Sanji lalu menginjakkan kakinya di dada luffy dengan sangat kuat. Tepat di pangkuanku.

"Sanji.. apa yang kau lakukan? kam-" Ucapanku terhenti saat ia mulai menggendong badanku seperti bridal style. Namun aku tak henti menangis melihat teman-temanku berusaha menyelamatkanku disana. Tapi aku masih ada harapan, yaitu franky!

"Sepertinya masih tersisa satu ya (name)-chan. Baiklah, biarkan aku mengurusnya untuk kita berdua." Ucapnya dan menghidupkan rokoknya lagi.

"Apa maksudmu Sanji? untuk kita berdua?! apa aku tidak salah dengar? Kenapa kau berbu-" Aku yang diliputi oleh rasa bingung dan sedih berusaha menanyakan hal itu kepada sanji namun, sayangnya franky didepanku sudah mati.

Karena aku menangis tak henti-henti, aku pun dengan tak sadar tertidur di gendongan Sanji.

"(name)-CHWAANNN! lihatlah, aku sudah membunuh orang yang mengganggu kencan kita berdua eh?" Ucap Sanji kepadaku, namun sanji melihatku tertidur jadi ia menghentikan perkataannya.

"Baiklah, selesai semua ini, mari kita lanjutkan kencan kita berdua lagi." Ucap Sanji yang kemudian mengambil rokoknya dan langsung mencium bibirku, tak juga lupa diselipi dengan lumatan.

"hmpph Sanji, kau membuatku terbangun.." Ucapku kepadanya dan ia langsung membuang rokoknya dan menginjaknya. "Apa yang kau lakukan kepadaku? kenapa bibirku basah sekali.." Tanyaku sambil mengelus-elus polos bibirku.

"(name) adalah gadis yang polos sekali, aku baru saja menciummu dengan cintaaaa!" Balasnya dengan mata yang berbentuk love.

"ti..tidak seperti ini sanji, kau membunuh semua kru lalu kau menciumku, ini semua tidak masuk diak-" ucapanku terhenti karena melihat Sanji yang mulai mengikatku di tempat tidur dan kemudian melucuti semua pakaianku.

"(name) cukup diam, dan jangan melawan. Aku akan membuatmu puas sekarang. Nikmati saja nee (name) chan?" Ucap Sanji dengan tatapan membunuhnya, namun ia sedikit tersenyum kepadaku. Dan aku pun membalasnya dengan anggukkan kepala.

- - -
HAI HAI SEMUA, cie yang penasaran adegan selanjutnya apa wkwk, 99% readers pasti tau dong apa yang bakal terjadi! anyways, baru smpe chapter kedua nih, gimana haluanku? 🤩🤩

ONE PIECE HALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang