20. CEO - Trafalgar Law

1.4K 140 20
                                    

AWAS, ada banyak typo yang bertebaran. Cerita haluan ini 100% murni dari otakku sendiri, tidak ada unsur plagiatan atau apapun itu okay. ENJOY READERS! 🤍.

WARN //

One Piece ©️ Eiichirou Oda
This Story ©️ ssaavputtrii
- - -
"HEY (NAME)! LIHAT INI, BANYAK SEKALI TAWARAN PEKERJAAN UNTUKKUUU!" Teriak seseorang sambil berlari mengejarku, siapa lagi kalau bukan teman sekamarku yaitu, Camie.

"Hah, enak sekali jadi dirimu. Sudah ditepatkan menjadi kandidat huh." Ujarku sambil menghela nafas resah, aku ini mahasiswi kampus yang menyedihkan.

Semua lamaran pekerjaan yang ku kirimkan, DITOLAK. Apakah aku kurang menarik? Hah, meresahkan. Aku harus melakukan sesuatu bukan?!

"Hey hey, tidak boleh bersedih seperti itu dong! Bantu aku memilih perusahaan yang cocok untukku dong! Ya, ya??" Ujar Camie sambil tersenyum sendiri melihat banyak berkas yang ia pegang ditangannya.

Mau tak mau, aku akan membantunya, karena aku adalah temannya. Kuputuskan untuk memilihkan perusahaan untuknya, yang bagus!

"Bagaimana dengan yang ini? Sangat menarik bukan, Camiee?" Tanyaku kepadanya sambil menyodorkan berkas yang ku rekomendasikan kepadanya.

"Perusahaan trafalgar ya? kudengar dia adalah orang yang dingin dan juga pendendam kepada karyawannya! KOWAAIII!" Ujar Camie seketika takut dan menjauhkan dokumen yang kurekomendasikan untuknya.

"HAH, Apakah benar seperti itu? Kurasa tidak.. Aish, sudahlah terima saja! Siapa tahu aku juga akan bekerja disitu bukan?" Balasku sembari menenanginya dan memukul pundaknya pelan.

"Yasudahlah, apa boleh buat bukan? Selagi kamu ikut bersamaku.. aku juga akan ikut dong! Kita harus bersama-sama selalu bukan?!" Ucap Camie sembari ia merangkul pundakku dan kami berdua pun berjalan menuju kamar kami bersama.

- - -
Dua bulan kemudian, Akhirnya Camie pun diterima oleh perusahaan yang ia inginkan.. Lalu kemudian ia memulai karirnya disana, alias pindah ke tempat tinggal yang lebih dekat dengan kantornya.

"Lihat aku disini, berdiri macam orang bodoh yang tidak mempunyai pekerjaan apapun selain meratapi nasib jeleknya, siapa lagi kalau bukan aku?" Ujarku sendirian sembari mengotak-atik laptopku, berharap ada sebuah email masuk.

"Hah, bahkan email pun tak ada yang masuk kepadaku satu pun. Menyedihkan!" Lanjutku, lalu aku menyeruput kopi susu yang sudah kubuat dari tadi. Bahkan, kopinya sudah sejuk.

Ting..! Tanda sebuah notifikasi dari laptopku berbunyi. Kurasa ada sebuah email yang masuk kepadaku, akhirnya.. aku menjadi bersemangat!

"Baik, sekarang mari kita buka apa isi email tersebut!" Ucapku dengan semangat dan segera membuka isi emailnya.

"... HELLOW! (NAME)! Lama tak berjumpa bukan? Akhirnya aku sempat mengirimkan email kepadamu. Aku meminta tolong kepadamu untuk mengantarkan suatu berkas ke perusahaan torao! Bukankah itu perusahaan impianmu? Bantu aku sedikit! Ajaklah dia bekerja sama dengan perusahaanku! - Camie.."

".. Heh, tak apa kah? Baiklah, aku akan melakukannya untukmu Camie! Kutunggu berkas tersebut ya! - (Name). "

" .. Aish, berkasnya sudah kukirim daritadi, karena aku tahu kau pasti akan menerimanya! Jadi cepatlah sana bersiap-siap! Aku menunggu kabar baik darimu ya! - Camie.. "

Percakapan antara aku dan Camie dalam sebuah aplikasi pun terhenti. Dengan cepat aku berdandan secantik mungkin dan langsung memilah-milah baju yang akan kupakai hari ini. Harus elegant pastinya!

Tepat setelah aku membuka pintu, seseorang kurir datang memberiku sebuah berkas yang akan kuantar ke perusahaan hari ini, tak lupa aku menerimanya dan langsung memesan taksi untuk pergi kesana tanpa basa-basi lagi.
- - -
"Baik, mari kita masuk! Namun ada apa dengan orang ini.. berbaris dan menggelar karpet merah?" Tanyaku kebingungan melihat banyaknya bodyguard yang berbaris di kiri kanan.

ONE PIECE HALUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang