🌧. Wrong address

450 66 8
                                    

Mencium bau apa nihh

⋆  ̥🌻🌧๑️࿓ ˚₊

3 days later

08:11 AM

Tiga hari sudah berlalu kehidupan Ryujin sudah bisa dibilang kembali normal dengan kondisi tangannya yang mulai membaik ia sudah bersiap menghadapi Hyunjin untuk mengundurkan diri

"Ryujin?"

"Iyaa?" Menoleh kebelakang melihat sahabat nya di sana siapa lagi kalau bukan Yeji

"Semua sudah siap?" Menunjukkan senyuman nya lalu Ryujin mengangguk memperlihatkan berkas didalam map

Berisikan berkas pengunduran diri

"Apa kamu yakin mau mengundurkan diri lalu bagaimana dengan nasib mu nanti" Jelas Yeji khawatir jika Ryujin pergi ia akan kembali sendirian

"Aku akan baikh-baik saja, aku akan kembali ke kampung halaman" Menujukkan senyuman nya tapi wajah Yeji sama sekali tidak senyuman sama sekali

"Jangan sedih aku jadi tidak tega meninggalkan mu sendirian di sini"

"Maka dari itu jangan pergi" Ryujin terdiam melihat berkas dan Yeji bergantian lalu memeluk erat tubuh sahabat nya

"Maafkan aku tapi aku sudah bertekat melakukan ini aku tidak mungkin terus menampakkan wajah ku setelah melakukan kesalahan yang cukup besar"

"Baiklah aku akan mengantarkan mu ke hadapan tuan Hyunjin aku akan menolong mu"

"Terimakasih banyak Yeji" Yeji tersenyum membantu Ryujin membawa barang nya lalu berjalan keluar rumah sakit


Ting...


Pintu lift terbuka keduanya masuk ke dalam memencet tombol menuju loby Ryujin terkejut kenapa langsung ke loby

"Heh hey hentikan lift nya" Hendaklah kenekan kembali tomb lift tapi Yeji menghentikan nya

"Apa yang kau lakukan kita akan pulang"

"Tapi aku belum bayar tagihan rumah saktinya"

"Itu sudah menjadi urusan ku tagihan rumah sakit nya sudah lunas" Ryujin tersenyum membuatnta ikut tersenyum

"Ayolah senyuman ku ini bukan senyuman bahagia kau tidak akan menagih uang yang sudah kau keluarkan untuk biaya rumah sakit ku kan?"

"What?! Tentu saja aku tidak akan melakukan hal seperti itu kita ini sahabat dan harus saling tolong menolong"


Ting...


Pintu lift terbuka Yeji jalan lebih dulu di ikuti Ryujin di belakang nya, rasa Ryujin yang ingin mengundurkan diri berubah menjadi plinplan

"Baiklah ayo masuk" Membuka kan pintu untuk Ryujin lalu ia masuk ke kursi kemudi dan langsung saja mejalankan mobilnya menuju kantor

"Hey kenapa diam saja kau tidak ikhlas sembuh?" Yeji memberikan sedikit joke membuat Ryujin merasa di ejek karena sedih keluar rumah sakit

"Apa aku hey tentu saja tidak" Melihat keluar jendela suara musik di mobil Yeji tidak membuat susana mobil begitu kaku

"HP mu bergetar tuhh ada yang telfon"

"Sebentar" Pas banget lampu merah langsung saja ia mengangkat telfon nya

"Hallo?"

Ryujin memperhatikan wajah serius Yeji ditelfon membuat sedikit merasa deg degan takut sesuatu yang serius terjadi tentangnya walaupun 3 hari sudah berlalu tetap saja rasanya masih khawatir

˗ˏ✎ Sugar Daddy»Hyunjeong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang