#4

136 19 0
                                    

Perlahan, benda itu jatuh menimpaku.

Rasanya sangat menyakitkan di awal, namun berubah menjadi hampa di akhir.

Dan begitu aku membuka mata ...

... kita kembali dari awal.

Bertemu kembali, saling melukai, tersenyum palsu.

Mengubah rencana, bersikap kekanak-kanakan, berbohong lagi.

Membunuh dalang, menyelamatkanmu.

Namun tetap saja ... kita kembali dari awal.

Aku sendirian.

Dan akan selalu sendirian.

Aku mati berkali-kali dan hidup berkali-kali.

Dan kamu hidup berkali-kali juga mati berkali-kali.

Seperti roda yang berputar tanpa henti.

Aku sendirian tanpa tempat untuk pergi

Tiba-tiba, kamu menembus kegelapan yang aku ciptakan.

Mengulurkan tangan dengan senyum hangat.

"Ouma-kun! Kali ini, aku berhasil meraihmu!"

Tapi aku tidak menerima tanganmu.

Bukannya karena aku berpura-pura bersikap tidak terjadi apapun, melainkan aku takut.

Aku takut jika aku akan terlena dengan cahaya yang kamu berikan. Itu sangat hangat dan nyaman, membuatku sangat ingin bersandar pada bahumu, mengeluarkan semua air mataku, berkeluh kesah atas semua yang aku alami kepadamu.

... Tidak bisa. Aku tidak bisa melakukannya.

Karena permainan belum berakhir.

Pertunjukan ini telah berlangsung cukup jauh

Aku berkedip, kembali pada kenyataan bahwa aku masih jatuh dari ketinggian, dengan kamu yang masih memelukku.

Aneh, mengapa kita belum mencapai tanah?

Pertanyaan itu tiba-tiba membuatku sadar. Kamu di depanku tidaklah nyata. Apa yang aku lihat sebelumnya juga adalah halusinasiku. Jadi ... apakah dunia ini adalah kenyataan? Apakah keinginanku untuk mati, melompat dari gedung, bahkan ... diriku adalah fiksi?

Pandanganku bergetar karena memikirkan kemungkinan ini.

Dan yang ada di cermin

Tanpa sadar, aku melihat pantulan bayanganku pada kaca jendela gedung dari balik bahumu. Di sana, tidak ada langit biru berawan, pemandangan gedung-gedung tinggi, burung-burung terbang, serta kamu dan aku.

Hanya sosok tersenyum ... dengan mata merah.

sosok tersenyum dengan mata merah

Itu adalah dalang.

《END》 Ouma Kokichi - Shinitai || SongficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang