B - 2

2.3K 228 7
                                    

Seseorang yang mengunjunginya terlebih dahulu adalah Ten, yang hampir pingsan melihat keadaannya yang luar biasa berantakan

Baju putih seragam miliknya banyak dilumuri darah, keningnya membiru dan jangan lupa ujung bagian alisnya memiliki luka yang sedikit dalam. Ten meringis melihat temannya yang hanya memasang tampang datar

"Apa kau puas memandangi ku?" Ucap Taeyong, kepalanya berat ia ingin tidur

"YA APA YANG KAU LAKUKAN!"

Ten berteriak histeris, ia menahan tubuh Taeyong yang hendak berbaring. Bagaimana bisa Taeyong tidak memikirkan cairan merah pekat dari hidungnya ini? Bagaimana jika ia tersedak darahnya sendiri!

"Aku akan membawa mu ke rumah sakit! Jangan menolak atau aku akan menggerus kepalamu hingga hancur sekalian" Taeyong memasang wajah aneh, mengejek Ten yang mengomel serta khawatir

Mencari Winwin dan Johnny? Oh mereka sedang menunggu giliran absen untuk mencari nilai, karena nilai praktek mereka pada mata pelajaran olahraga hanya sedikit

Kini Ten memapah tubuh Taeyong dengan hati-hati, Taeyong hanya menurut saja. Rasa pening di kepalanya tak begitu sakit, hanya saja sekarang denyut rasa perih dibagian mukanya mulai terasa

"Kau sangat ceroboh, guru menyuruhmu untuk beristirahat sejenak lalu kau bisa pulang setelahnya. Namun apa ini?! Kau tidur dengan gaya apa, bagaimana bisa wajah mu babak belur hanya karena tertidur di ruang uks"

"Aku juga tak mengerti, mengapa sekolah ini hanya memiliki satu perawat. Satu meminta cuti harusnya pihak sekolah segera mencari perawat lain"

Ten melihat bercak merah pada telapak tangan Taeyong dengan helaan nafas "Oh lihat tangan kurus ini, kau ini kaya! Beli makanan yang enak sepuasnya. Apa yang kau lakukan dengan uang mu itu, menelannya?"

"Kau tidak bisa cara membeli makanan? Ya Tuhan, aku tidak mau tau tentangnya! Tapi, Lee Taeyong setiap jam makan aku akan menghubungimu!"

"Dan kau! Aish jika bukan karena nilai, aku tidak akan meninggalkan kau di uks-

"Apa kau sudah selesai?" Ucap Taeyong dan Ten kini terdiam, ia tidak tau bahwa dirinya mengoceh sepanjang jalan sampai keduanya sudah berdiri tepat di mobil milik Taeyong,

~ bad baby boy ~

"Bagaimana dengan keadaan kucing nakal ini dok?" Tanya Ten khawatir setengah kesal

"Tubuh temanmu lemah, saya yakin ia tidak memakan apapun pagi ini. Benturan itu membentuk sebuah benjolan kecil pada dahi dan tulang hidungnya sedikit retak" Taeyong terdiam, ia mengangkat tangan untuk menutupi telinganya; takut-takut jikalau serigala betina di sebelahnya ini mengamuk

"Tak perlu dirawat, saya hanya ingin setiap seminggu dua kali, kalian kemari untuk kontrol. Baiklah- ini resep obatnya, saya harus pergi menemui pasien lain" Ten mengangguk, ia memasukkan kertas tulisan resep obat milik Taeyong pada saku miliknya

"KAU DENGAR?!" Taeyong berjengit, setelah kepergian dokter ia dikejutkan saat mendapatkan serangan tiba-tiba dari orang Thailand

"Ya ya, aku dengar. Ah sudahlah, aku ingin pulang!" Ten menghela nafas, ia mencoba mengerti walaupun dirinya sama sekali belum tau pasti apa yang membuat temannya ini menjadi sosok yang ceroboh

"Aku akan mengantarmu" Taeyong mengangguk, ia akan pulang ke mansion nya saja. Sungguh ia sedang tak ingin menemui lelaki biadab itu di apartemen keduanya

~ bad baby boy ~

VOTE, COMMENT, AND FOLLOW
ENJOY THIS STORY
THANK YOU
[ 14/11/21 ]

BAD BABY BOY [Jaeyong] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang