B - 6

1.9K 196 9
                                    

"Haruskah aku kembali ke apartment?"

Wanita paruh baya yang sedang duduk disebelah Taeyong mengangguk, tangan nya terulur untuk mengusap sebagai rambut putranya yang halus dengan perlahan "Tentu, apa kau akan terus disini tanpa memikirkan nya?"

Taeyong menggeleng, ia menatap ibunya berani "Harusnya Eomma senang jika aku lebih memilih untuk tinggal di rumah ini bersama kalian, apa-apa an ini- kalian seperti mengusirku dengan cara halus

Oh- aku tidak yakin, apa Eomma berencana untuk menyingkirkan sebutan anak tunggal untukku?!" Pekik Taeyong, ia menggelengkan kepalanya kuat

Ibu Taeyong ingin sekali mencubit pipi anaknya ini dengan gemas "Kau ini, ibu sudah terlalu tua. Tidak ada adik adik an, kecuali bayi dari mu. Ah sayangnya kau masih kekanakan"

"Maksud ibu, cucu? Yang benar saja. Jika fikiran ibu seperti ini, rasanya aku ingin membeli apartemen baru saja- dan aku tidak akan memberitahu alamat apartemen baruku kepada ibu" Ejek Taeyong

Ibu Taeyong mendengus "Kau tega sekali, dasar anak nakal! Aku mengusirmu sekarang juga!"

Taeyong merengut kesal, ia berdiri dari tempat duduknya lalu berjalan keluar dari kediaman keluarga tepat pada pintu utama. Ia berjalan kaki dengan hentakan keras hingga menimbulkan suara

Sepertinya hari ini ia akan benar-benar pulang ke apartment nya. Ke rumah sahabatnya Ten itu tidak mungkin, sahabatnya itu sedang membicarakan hal penting mengenai acara pertunangan dirinya dengan sang kekasih- jika ia ikut menghadiri acara makan kedua keluarga mereka, itu benar-benar bukan sebuah lelucon

Selama perjalanan menuju halte bus, hoodie biru yang ia kenakan ia lepas sebari berjalan; memperlihatkan kaus putih kebesarannya yang basah keringat hingga tercetak jelas bagian pinggang nya yang ramping

Halte bus sekarang tak berada jauh dari hadapannya, dengan langkah yang dipercepat ia duduk pada halte bus untuk melindungi dirinya dari sinar matahari yang sangat terik siang ini- sayang sekali mobilnya kini berada di bengkel

Mobilnya hancur di bagian depan karena kemarin ia mengendarai mobil nya dengan kecepatan tinggi hingga tak sengaja menabrak tiang besi

Untunglah tak ada cedera yang di alami olehnya, hanya saja hatinya masih tergores mengingat Jung Jaehyun lelaki yang ia gilai menamparnya tepat dihadapan wanita yang ia benci

Sebari menunggu bus datang, Taeyong memainkan ponselnya untuk melihat-lihat mobil apakah yang ingin ia beli untuk ia gunakan esok hari

"Merah? Tidak tidak-"

"Bagaimana dengan warna biru, tapi aku sudah memilikinya- putih?" Taeyong menggumamkan warna yang ia pilih, warna putih sedang ia timang namun dengan cepat ia menggeleng. Warna putih akan sama dengan mobilnya yang hancur hari ini

"Oh- hitam aku tidak memilikinya" Dengan itu Taeyong segera membeli mobil yang ia inginkan. Udara segar tak terlalu membuatnya kepanasan hanya saja, benda dingin yang menempel dibagian pipinya membuatnya berjengit

Taeyong menolehkan kepalanya, melihat seseorang yang tiba-tiba muncul "Kau- menyingkir!"

Itu Jaehyun, Taeyong mengalihkan pandangannya. Walaupun seseorang disebelahnya ini adalah orang yang sangat-sangat ia sukai, tetap saja- ia benar-benar marah sekarang

"Maaf" Ucap Jaehyun

Taeyong diam saja, ia melirik sebuah es krim strawberry yang ada di genggaman Jaehyun "Maaf karena telah mempermalukan ku?"

Jaehyun menggelengkan kepalanya, ia tidak tau harus berkata apa selain ini "Aku tidak bermaksud untuk mempermalukan mu"

"Aku mendengarkan mu, sekarang kau bisa pergi" Ucap Taeyong masih tetap pada pendiriannya yang tak ingin melihat ke arah Jaehyun

Jaehyun mengigit bibirnya bimbang, "Aku membawakan es krim ini untukmu, tolong maafkan aku. Kemarin memang hal yang sengaja, tapi aku benar-benar tak tau jika melakukan tindakan-

"Kau ingin membunuhku? Aku tidak menyukai es krim strawberry" Ucap Taeyong, ia memang tidak berbohong

Jaehyun yang merasa bodoh menurunkan tangannya yang terulur tepat di hadapan Taeyong. Ia berdiam sedikit lama hingga dengan refleks ia berlari menuju toko terdekat

Bertepatan dengan kepergian Jaehyun, Taeyong berdiri melihat bus yang ia tunggu-tunggu akhirnya datang. Ia tak memperdulikan Jaehyun yang entah akan kembali atau memang orang itu benar-benar pergi

Sedangkan Jaehyun, ia membayar es krim cokelat yang akan ia bawa untuk Taeyong dengan terburu-buru. Namun halte kosong lah yang ia dapat- Lee Taeyong memang tidak memperdulikannya

Lagi . .

Aneh? Tentu saja, karena selama satu tahun lamanya ia terbiasa dengan tatapan datar Taeyong yang selalu terang-terangan menatap ke arah nya kini digantikan oleh desis an kesal

~ bad baby boy ~


Rose berjalan dengan tangan gemetar seraya memegang tas kecil milik teman kelasnya Lee Taeyong dengan rasa khawatir. Adik kelas yang sepertinya anggota osis meminta bantuan nya untuk mengembalikan tas milik Taeyong lewat dirinya

Semoga, semoga saja Lee Taeyong tidak datang ke sekolah sepagi ini. Itu doa Rose pagi ini, ia hanya perlu berjalan cepat menuju kedalam kelasnya lalu mendekati bangku Taeyong dengan meletakkan tas milik lelaki menyeramkan itu sangat hati-hati

Setelah tas kecil berwarna putih itu berada di atas bangku Taeyong dengan keadaan baik. Rose membalikkan tubuhnya untuk berjalan menuju bangkunya sendiri yang berada di depan

Di ambang pintu sana, Taeyong memandanginya dengan wajah datar. Rose segera mendudukkan dirinya pada kursi dengan tenang, ia tidak tau hal apa yang akan Taeyong lakukan kepadanya saat ini. Di kelas benar-benar masih sepi- jika dalam keramaian saja Taeyong bisa membentaknya entah dengan keadaan yang sepi

Akankah tubuhnya ini akan-

Eh tunggu. Bukankah Taeyong sangat marah kepada Jaehyun juga? Tapi kenapa Taeyong tak bergeming disaat kekasihnya itu menghalangi jalannya

Cemburu? Tidak tau . .

Dia benar-benar tidak berani mengatakan kata cemburu dihadapan Lee Taeyong. Dirinya berfikir keras, entah kesalahan apa yang ia lakukan dimasa lalu hingga dipertemukan oleh seseorang seperti Lee Taeyong

Oh Tuhan, kenapa hari ujian kelulusan sangat lama! Ia benar-benar ingin lulus sekarang juga agar tidak bertemu dengan teman sekelasnya ini lagi!

~ bad baby boy ~

VOTE, COMMENT, AND FOLLOW
ENJOY THIS STORY
THANK YOU
[ 10/12/21 ]

BAD BABY BOY [Jaeyong] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang