B - 7

1.9K 200 10
                                    

"Menyingkir dari hadapanku!" Gertak Taeyong kesal, kekesalannya bertambah disaat ujung manik matanya melihat Rose menyentuh barangnya, dan entah mengapa Jung Jaehyun yang selalu bersifat acuh padanya saat disekolah kini bersikap mengerikan

"Lihat, aku membawakan mu susu coklat" Ucap Jaehyun sedikit gugup, Taeyong melirik ke arah tangan Jaehyun yang memang tengah memegang susu kotak rasa coklat

Coklat adalah makanan maupun minuman kesukaannya, namun ini pemberian Jaehyun untuk pertama kalinya- jika saja kejadian dua hari lalu tidak terjadi ia tidak akan bersikap seperti ini

Tangannya terulur untuk merampas susu yang berada digenggaman Jaehyun "Aku menerimanya, sekarang kau tak perlu menjadi penghalang. Minggir!"

"Tunggu-tunggu, kau belum memaafkan ku-

"MENYINGKIR LAH JAEHYUN!" Tak hanya Jaehyun, Rose yang diam karena hanyut dalam fikirannya pun tersentak karena terkejut

Taeyong menatap tajam ke arah Jaehyun dengan nafas memburu, karena kesal ia menyeret Jaehyun hingga limbung; hampir terjatuh. Hal yang ia lakukan tadi adalah hal yang membuat tenaganya terkuras

Lihat perbedaan tubuh mereka, Taeyong memang laki-laki tapi Jaehyun memiliki tubuh yang lebih besar darinya. Besar dan berat, dasar boneka salju! Sewot Taeyong dalam hati

Bercak merah yang berada pada bagian pipinya masih terlihat samar. Jika dilihat dari dekat maka pipi Taeyong akan terlihat jelas menimbulkan kemerahan, namun lain disaat seseorang yang akan memandanginya dari kejauhan- kemerahan tersebut akan tersamarkan menjadi rona pada pipinya

Taeyong duduk pada kursinya dengan bahu yang naik turun, pagi harinya rusak karena dua orang ini. Dirinya memang menyukai Jaehyun, tapi dengan sikap Jaehyun yang seperti ini entah mengapa ia ingin mengubur Jaehyun hidup-hidup didalam tanah- kalau bisa dibawah ranjang tempat tidurnya. Biarkan saja! Biarkan dirinya saja yang memiliki lelaki brengsek itu

"Taeyongiee"

"Ap-" Tadinya ia ingin membentak siapapun orang yang kembali mengusiknya pagi ini, namun melihat seseorang yang memanggilnya adalah Winwin dirinya mengurung niatnya itu

"Ya?"

Setelah Winwin meletakkan tas ransel nya di meja tempatnya, dirinya langsung duduk disebelah Taeyong dengan wajah berbinar "Lihat, aku mendapatkan coklat di loker sepertimu"

Taeyong melirik tangan Winwin yang menyodorkan satu batang coklat untuknya, dengan perlahan ia menerima pemberian Winwin dengan senyuman. Mau bagaimana pun Winwin bukanlah orang yang menyebabkan mood nya rusak- jadi jika ia memperlakukan Winwin dengan amarah maka itu adalah kesalahan nya

"Terimakasih"

"Oh kau mendapatkan hadiah juga hari ini?" Ucap Winwin saat menyadari ada satu kotak susu coklat ada di genggaman tangan kiri Taeyong

"Ya ini dari hewan peliharaan ku"

~ bad baby boy ~

Walaupun tubuhnya terlihat jelas sangat kecil dan ramping itu tak membuat beberapa gadis sekolah nya ini cemburu ataupun menyinggungnya dengan bully an. Tubuhnya memiliki ketertarikan lain

Kemeja kejuruannya kini basah akan keringat, Taeyong ikut bermain basket bersama anggota osis nya untuk mengisi waktu kosong yang para guru berikan. Karena mereka; para guru saat ini tengah mengadakan rapat

Johnny memberi isyarat agar Taeyong berhenti bermain, lihat tubuh kecil itu seperti mandi keringat. Kemeja kebesaran bewarna putih Taeyong basah- Taeyong menurut saja, ia berjalan mendekati Winwin dengan Ten yang duduk berdampingan

"Taeyong apa kau ingin ganti baju? Pakai seragam ku saja" Ucap Ten

Taeyong menolak "Tidak, baju milikmu sangat kecil"

"Lalu kau akan memakai baju basah mu itu?" Tanya Ten, Taeyong menggelengkan kepalanya

Ia tidak ingat apakah ia membawa baju seragamnya hari ini, setelah berpamitan dan meninggalkan lapangan yang bising teriakan para gadis akhirnya Taeyong sampai pada pintu kelasnya untuk melihat apakah ia membawa baju atau tidak

Tepat di atas meja miliknya, disana terdapat setelan seragamnya. Ia benar-benar lupa, entah hari ini dia memang membawa baju ganti atau tidak- tapi ini memang benar seragamnya dengan wangi khasnya yang tercampur dengan wangi lemari abu-abunya yang berada di apartment

"Aku yang membawanya"

Suara seseorang yang sangat Taeyong kenali, tanpa menoleh Taeyong hendak berjalan tanpa menghiraukan orang tersebut sebelum sebuah telapak tangan menggenggam erat tangan nya yang dingin

"Lepaskan"

"Sudahi sandiwara ini Taeyong, dan maafkan aku" Taeyong menghempaskan tangan Jaehyun, ia menatap tajam ke arah manik legam didepannya ini

"Sandiwara apa yang kau maksud?" Gertak Taeyong marah, ia sudah diam hari ini. Namun Jung Jaehyun dihadapannya ini memiliki untuk melawannya

"Aku-

Alih-alih mendengar penuturan Jaehyun, Taeyong lebih dulu berlalu meninggalkan Jaehyun yang mematung. Persetan dengan luka di hatinya- lihat saja kau Jung Jaehyun! Kau akan mendapatkan balasannya

~ bad baby boy ~

VOTE, COMMENT, AND FOLLOW
ENJOY THIS STORY
THANK YOU
[ 12/12/21 ]

BAD BABY BOY [Jaeyong] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang