Episode 5

89 33 13
                                    

Warning typo bertebaran 👀👀














Tokyo, Japan.

Mobil pribadi merk Porsche melaju di jalanan kota pada tengah malam tepat pukul sebelas. Mobil yang dikemudikan oleh supir pribadi tuan Cha Seung won, membawa majikannya kembali ke apartemen setelah menghadiri meeting di perusahaan client.

Selang beberapa menit bunyi ban meletus di bagian depannya, membuat sang supir menghentikan mendadak mobil tersebut. Cha Seung Won yang sempat tertidur di jok belakang hampir saja kejedut mengenai belakang bantalan kursi depan.

"Ada apa ini?" Tanyanya

"Maaf tuan, sepertinya ban depan ada yang bocor, saya ganti terlebih dahulu" ucap supirnya seraya turun dari mobil, membuka bagasi belakang untuk mengambil ban cadangan.

Cha Seung Won memilih keluar dari mobil daripada suntuk menunggu di dalam. Ia merenggangkan otot tubuhnya dan melihat ke sekeliling tepi jalanan. Hanya kendaraan lalu lalang saja yang menghiasi pemandangan malam kota Tokyo, dan beberapa toko yang buka 24 jam.

Cha Seung Won mendadak merasakan panggilan alam, ia berjalan menuju gang sempit yang sepi untuk menuntaskannya.

Ia membuka kancing celana depannya dan mulai mengeluarkan air seni sembari memejamkan matanya, merasa lega seketika.

Dughh....bunyi yang cukup keras, seperti bunyi benda yang dipukul ke tembok. Cha Seung Won menyudahi acara buang air kecil dan mencari sumber suara itu, siluet matanya tertuju pada arah kiri tepat di ujung gang sempit. Ada punggung seseorang yang memakai pakaian serba hitam dengan penutup kepala, ia sedang memukul tembok dengan balok kayu yang ia pegang di tangan kanannya.

"Siapa dia, dan untuk apa di tempat yang sepi seperti itu" lirih Cha Seung Won.

Cukup lama ia memperhatikan orang asing tersebut, sampai ketika orang itu membalikkan badannya dan mulai berlari kencang ke arahnya, membuat jantung Cha Seung Won berdetak sangat cepat, dan ia spontan berlari.

Cha Seung Won tiba di tepi jalan dan membuka pintu mobilnya tergesa-gesa dengan raut wajah panik. Lebih mengherankan ia tidak melihat supir pribadinya di sekitar mobil.

Suara derap langkah kaki yang berlari kencang itu terdengar di daun telinganya, orang asing yang membawa balok kayu ukuran besar di tangannya sedikit lagi mendekati dirinya.

Blamm.....

Cha Seung Won membanting pintu mobil dan mengunci rapat semua pintu. Ia tertunduk menyembunyikan tubuhnya di bawah kursi.

Tok tok....suara ketukan di kaca mobil.

"Pergi!!! Pergi!!!" Teriaknya ketakutan

"Tuan, ini aku" suara milik supir pribadinya.

Cha Seung Won mengangkat wajahnya menatap lurus ke atas, dan benar itu adalah supirnya. Ia membuka kaca mobil dan melihat sekeliling untuk memastikan keadaan. Orang asing yang memakai baju serba hitam itu sudah tidak terlihat.

"Kau, darimana saja!!" Bentak Cha Seung Won

"Maaf tuan, tadi aku ke toko untuk membeli baut yang kurang untuk memasang ban cadangan."

"Terserah, apa mobilnya sudah bisa jalan....ayo cepat kita harus pergi dar sini!!"

"Baiklah tuan"

Cha Seung Won menyentuh bagian dadanya, jantungnya masih berdetak kencang dan deru nafasnya juga tersengal. Ini pertama kalinya ia mengalami hal seperti itu.

************************************


Rumah Kontrakan Kim Namjoon

Sepulang sekolah.

Beautiful Ghost (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang