Episode 15 (Epilog)

95 31 17
                                    

Warning typo bertebaran 👀👀👀









Brankar berisi tubuh Namjoon dibawa ke bagian ruang jenazah, namun keajaiban tak terduga terjadi, satu tarikan nafas keluar dari mulut Namjoon dan sontak membuat perawat ketakutan dan shock.

Kelopak mata Namjoon membuka perlahan dan jari jemarinya bergerak. Silau dari cahaya lampu di atap mengantarkan ia kepada sebuah kejadian di masa lalu...

"Badanmu bau sekali... seperti bau busuk bangkai" ucap Namjoon ketika menerima Eun Woo menginap di rumahnya.

"Ahh ini, tadi aku terkena cipratan air kotor...kalau begitu aku mau mandi dulu Hyung"

Namjoon merasa ada yang aneh dengan adik tirinya tersebut, Eun Woo suka datang ke rumah kontrakannya tengah malam menjelang pagi dan selalu ber- aroma bangkai busuk. Ia hanya menggeleng kepalanya dan beralih menyibukkan diri dengan kegiatan lain.

Manik matanya tertuju pada jaket yang tergeletak di sofa, jaket milik Eun Woo. Ia mencium aroma yang lebih menyengat bersumber dari jaket tersebut.

Sebuah photo hitam putih mencuat dari balik saku depan jaket.

Ia mengambilnya.

"Untuk apa ia mengambil photo gedung tak berpenghuni ini? Aneh..."

Namjoon merasa pusing mendera bagian kepalanya, ia bangkit dari brankar dan berjalan sempoyongan seperti dituntun oleh sesuatu yang ia tak ketahui.

Suara suara lain menggema di daun telinganya....

"Namjoonssi.... hiks..tolong aku"

Suara minta tolong dari seseorang yang ia kenal, suara milik Shin Hye. Gadis itu meminta tolong disertai tangisan yang menyayat hati. Namjoon mengikuti firasat yang muncul di benaknya, ia berjalan keluar dari rumah sakit, memaksa tubuhnya yang masih belum pulih untuk berjalan. Wajahnya juga tampak pucat dengan bibir yang sempat mengering.

Lalu, disinilah ia berada....

Di sebuah gedung tua tak berpenghuni. Dan ia mendobrak paksa pintu tersebut.

"H- Hyung .." Eun Woo terkejut

"I- tu...." Namjoon shock menemukan mayat Shin Hye terbaring di atas sebuah peti.

"Jangan, dia milikku... pergilah Hyung" bentak Eun Woo ketakutan

"Apa kau sudah gila, kau menyimpan mayatnya selama ini."

"Seharusnya Hyung telah mati, mengapa bisa kesini..!! Aku tak mungkin gagal melakukannya" Eun Woo jadi panik dan shock.

"Kau, ingin membunuhku?" Namjoon tak menyangka dan mendadak sekujur tubuhnya terasa lemas, adik tiri yang ia sayangi layaknya saudara kandung memiliki topeng lain di wajahnya.

"Apa yang telah kau lakukan pada Shin Hye, jangan katakan jika kau yang telah membunuhnya...Eun Woo, ada apa denganmu"

"Yaa aku melakukannya, lalu kenapa!! Shin Hye menyukai pria lain yaitu dirimu hyung, dan aku tak sudi jika melihat kalian hidup bahagia, seperti kisah romantis di buku novel? Hahahaha, aku tak suka." Wajah Eun Woo mengeras bahkan hingga menampilkan uratnya di permukaan kulit.

"Jangan seperti ini, aku mohon...Hyung masih percaya jika kau memiliki hati nurani, hentikan semua kegilaan ini Eun Woo" ucap Namjoon memelas berharap sang adik mau melunak tapi kenyataannya Eun Woo semakin tak terkendali, ia menerjang tubuh Namjoon hingga tersungkur di lantai.

Ia mengambil pisau tajam yang ia sembunyikan di balik saku long coatnya. Berjalan mendekati Namjoon ...

"Pergilah Hyung, aku tak suka diganggu." Ia mengarahkan benda tajam itu ke tubuh Namjoon dan....

Beautiful Ghost (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang