17. bunda

1K 85 16
                                    

Plis, jangan ngarep lebih Ma konflik dicerita ini😭 masih abstrak bakal konflik ringan aja karna aku sendiri gasuka konflik besar WKWKWK.

17. Bunda

Sinar matahari menusuk indra penglihatan Kiesha yang mengganggu tidurnya, ia mengulet tangannya meraba space kasur disebelahnya, ia kaget dan terbangun.

"Sayang dimana?" Teriak Kiesha, tak ada jawaban. Ia mengumpulkan nyawanya dan ia baru sadar, sekarang ia bukan berada di rumahnya, dimana dia?

Kepalanya terasa sakit, matanya juga susah untuk terbuka.

"Gue dimana anjing?" Monolog kiesha, ia keluar kamar, terlihat dua remaja laki-laki masih tertidur pulas di sofa.

"Gue di apart rasya?" Tanya kiesha, "bangun! Woi! Kebo! Heh miskin!" Teriak kiesha sambil menendang pelan tubuh kedua temannya

"Eughh" gumam rey yang masih tertidur

"Ngedesah anjing, masih kalah merdu ama suara saskia njing! Bangun cepetan!" Kiesha masih terus membangunkan kedua temannya.

"BAJINGANNN BANGUNN!" teriak kiesha lebih kencang

"Bacot banget babi!" Oceh Rasya
"Udah siang jam berapa ini?" Tanya Kiesha, kedua temannya terpaksa bangun dari tidurnya.

"Gue ko disini si?" Tanya Kiesha
"Gue ko disini si?" Ledek rey mengikuti nada kiesha barusan, "lo mabok anjing, cemburu Saskia di senggol cio dikit doang! Akhirnya gue ngejagain lo lah disini takut lo bunuh diri" jelas Rey

Kiesha keluar menuju balkon apartemen Rasya, ia tersenyum kecut mengingat kejadian semalam.

"Gamau pulang? Kasian saskia" Rasya mendekati kiesha yang duduk di balkon, ia menyodorkan ponselnya yang memperlihatkan saskia yang sedang menangis di temani sandrina,

Kiesha melirik sebentar, ia kembali melamun. Rasya menyalakan rokoknya dan memberikan ke kiesha yang langsung kiesha terima.

"Udah mau jadi bapa ca, jangan apa-apa lari ke mabok! Kasian anak bini lo Kalo lo terus-terusan begini! Kalo lo mabok terus lo balik kerumah pas lagi mabok terus lo ga sadar kalo lo mukulin saskia ama anak lo gimana?" Tanya Rasya, entah kenapa kali ini Rasya sangat bijak padahal dulu ia paling ga perduli dengan masalah percintaan teman-temannya

"Lo bisa kehilangan semua yang lo punya ca, bukan mau ikut campur, gue temen lo, gue harus ngasih arah yang baik buat temen gue! Kalo lo belom kawin si urusan deh mau mabok tiap malem kek sampe lo mampus juga urusan lo. Tapi sekarang lo udah nikah, omongin baik-baik sama Saskia, yang semalem lo liat kan belom tentu bener, ya kalau pun bener cio nyium Saskia pasti saskia nolak ko! Gue percaya saskia setia banget! Tapi kalo saskia ga nolak berarti lo kurang mantep pas di ranjang"  ucap Rasya panjang walaupun saat diakhir ia meledek kiesha

"Bijak juga lo!" Rey menepuk pundak Rasya dan menggambil bungkus rokok yang ada di meja.

"Tau ca, kasian Saskia. Pulang, semalem saskia nangis melulu" timpal rey

"Makasi ya, gue bakal pulang ko, tapi ntar. Otak gue belom bener, takut malah berantem ama Saskia dirumah." Jawab kiesha

"Halah anjing, panjang lebar gue ngomong tetep gamau pulang. Serah lah anjing" frustasi Rasya. Rey dan kiesha tertawa melihat Rasya yang kesal sambil berjalan masuk kedalam.

***

"Ampun! Masih pagi udah namu aja gada adab!" Keluh aqeela yang terbangun karna bel apartement Saskia dipencet dari tadi.

Aqeela berjalan gontai ke depan pintu, dan membuka pintunya.

"Eh tante" sapa aqeela canggung
"Iya, bangun tidur ya? Maaf ya pagi-pagi ganggu tidur kamu" jawab bunda
"Gapapa tante, mari masuk. Maaf ya lama bukain pintunya. Duduk dulu tante, mau minum apa?" Sopan aqeela

Mistake - KieSas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang