Kiesha almateo mahendra, putra kedua dari keluarga mahendra. Iya papa nya yang memiliki perusahaan terbaik di jakarta. Walaupun ia dari keluarga terpandang tak bisa dipungkiri sifat kiesha masih saja arogan, labil dan sering buat onar disekolah.
Sa...
Saskia dan kiesha masih terjaga, padahal ini sudah masuk waktu tengah malam. Keduanya berniat memberikan kejutan ulang tahun untuk putri mereka,
"Ihh ga sabar" kiesha excited
"Ih diem, ntar bangun anaknya!"
"Apaansi, kamar kita disini kamar anaknya disana gabakal kedengeran lah! AAAAAAAAAAA!" kiesha malah semakin berteriak
"Iseng!" Saskia menjewer telinga suaminya dengan santai,
"Ashh yang!" Kiesha melepaskan tangan saskia dari telinganya,
"Sakit ih" dengus kiesha, saskia hanya memeletkan lidahnya meledek.
"Heh gue gibeng lo!" Ledek Kiesha, Kiesha melihat jam arloji ditangannya. 10 menit lagi sebelum jam 12,
"Yang ambil kue ayo! Bentar lagi ni!" Ajak Kiesha
"Dimana?" Polos Saskia
"Dirumah bapa lo! Ya kamu tadi naro dimana kuenya?!"
"Di kulkas, ayo ambil!" Saskia menarik tangan Kiesha keluar kamar.
Saskia keluar kamar sambil mengendap-endap yang diikuti kiesha dibelakangnya.
"Kita ngapain begini?" Tanya Kiesha
"Sttt ntar kedengeran!" Bisik Saskia,
"Oh iya, kita ngapain begini?" Bisik kiesha
"Ga ngapa-ngapain biar berasa aja vibes ngasih surprise" polos saskia
"Strees, gabakal kedengaran yang elah!"
"Berisik! Diem aja, ayo ambil kue cepetan!" Saskia menarik kiesha menuruni tangga.
Saskia mengambil box kue yang ia simpan di lemari pendingin, ia memesannya saat zee tidur siang.
"Pegang dulu tolong, aku beli topi ulang tahun hahah" saskia memberikan box kue ke kiesha, ia menggapai laci dapur bagian atas mengambil kantong plastik kecil.
"Taraaa!" Saskia mengeluarkan topi ulang tahun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ihhh mau!" Minta kiesha
"Engga, buat zee! Ayo cepetan naik, eh nyalain dulu yang"
Kiesha mengeluarkan korek dari kantong celananya, "buka dong"
*
Keduanya masuk kedalam kamar tidur zee sambil mengendap-endap, sudah seperti maling yang akan melayangkan aksinya.
"Sebentar dulu, taro kamera dulu biar kenang-kenangan" kiesha menaruh kue di meja kamar zee dan berjalan ke arah lemari menaruh kamera untuk merekam kegiatan mereka.
