6

384 91 42
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

😈 Satoru dan satori

Saat ini kulihat satoru sedang bermain game dengan tenang sementara aku hanya melihatnya karena bosan aku duduk di punggung satoru yang sedang tengkurap sambil bermain game.

"Niisan!" Panggilku.

"Hm." Gumam Satoru.

"Niisan tidak mau bermain gitu?" Tanyaku.

"Seiji sedang berkunjung ke rumah saudaranya." Ucap Satoru.

"Ke rumah yuk!" Ajakku.

"Ayo saja." Ucap Satoru.

Aku turun dari punggung satoru dan menunggu satoru di depan kamar asramanya.

"Tendo kata pelatih hari ini tidak jadi libur." Ucap Semi.

"Eh kok gitu sih?!" Protesku.

"Entahlah mungkin sebentar lagi interhigh jadi latihan lebih intensif." Ucap Semi.

Satoru membuka pintu kamar asramanya lalu kembali lagi ke kamarnya sudah memahami situasi.

"Kakakmu kayaknya cenayang ya tendo." Ucap Semi.

"Lho kok eita bilang begitu?" Heranku.

"Maksudku kau belum bilang apa-apa tapi
satoru tahu apa yang terjadi." Ucap Semi.

"Ya begitulah kadang aku juga heran." Ucapku.

Aku dan semi ke gym untuk berlatih persiapan turnamen interhigh mendatang dan seperti biasa latihan sangat keras sekali.

Dan aku berhenti latihan saat pelatih pergi membuat semuanya heran akan tingkahku.

"Tendo kau kenapa?" Tanya Ushijima.

"M/n bilang aku tidak boleh berlatih terlalu keras." Ucapku.

"Lha ini anak nurut ternyata sama kakaknya." Ucap Semi.

"Iyalah satoru kan kakakku tahu!" Pekikku.

"Tendo-san ada satoru-san di depan gym." Ucap Goshiki.

"Oh baiklah." Ucapku.

Aku langsung berlari ke depan gym lalu melihat satoru sedang bersama dengan seiji namun satoru fokus bermain psp.

"Oi satoru adikmu tuh!" Pekik Seiji menyikut satoru.

Satoru memasukkan psp miliknya ke kantong celananya lalu memberikan plastik entah berisi apa kepadaku.

"Ini apa?" Tanyaku.

✔️ Tendo Satori Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang