9

302 62 62
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Saat hari kelulusan

Aku saat ini sedang merapihkan penampilanku karena hari ini adalah hari kelulusan.

"Satoru ayo!" Ajak Seiji.

"Ya ayo." Ucapku.

Aku dan seiji menuju ke kelas kami berdua saat aku masuk ke kelas seperti biasa mereka akan menatapku tidak suka namun aku tidak peduli.

"Garpu kayaknya seru." Ucapku.

Membuat semuanya terdiam akan ucapanku barusan dan seiji malah menyeringai.

Aku dan seiji duduk di bangku masing-masing sambil menunggu kelulusan yang akan berlangsung sebentar lagi.

"Setelah lulus mau kemana?" Tanya Seiji.

"Tidur." Ucapku.

"Yang benar lha!" Kesal Seiji.

"Entahlah." Ucapku.

"Aku akan ikut ayahku ke luar negeri." Ucap Seiji.

"Kerja?" Tanyaku.

"Kagak jadi pengemis!" Kesal Seiji.

"Ngeselin sumpah kau dan bisa-bisanya aku betah berteman denganmu!" Kesal Seiji.

"Kayaknya mereka berdua benar-benar pasangan sejenis deh."

"Lha tuh mulut lemes benar nona." Ucap Seiji.

"Makanya jangan kebanyakan baca doujin haram kan jadi begitu otaknya." Ucap Seiji.

"Bilang saja iya jangan munafik deh."

"Idih gua masih suka gunung kembar ya." Ucap Seiji.

"Lagipula pertemanan antara laki-laki itu lebih sehat daripada pertemanan antara perempuan yang suka ada omongan di belakang." Ucap Seiji.

"Ck terserah kau!"

"Terimakasih ya!" Pekik Seiji.

Seiji langsung memukul pundakku sementara aku hanya diam malas menanggapinya.

"Argh satoru nyebelin lu!" Kesal Seiji.

Aku tidak memperdulikannya membuat seiji semakin kesal tak lama wali kelas datang memberitahu masalah kelulusan.

Satu persatu nama disebut dan sekarang giliranku lalu wali kelas bilang buka bersamaan dan semuanya pun membuka secara bersamaan sementara aku sudah membukanya sejak tadi.

"Ibu juga dapat laporan dari teman kalian tendo satoru kalau kalian sering meledeknya bahkan mengucilkannya jadi setelah ini kalian semua ikut ibu ke kantor." Ucap Wali kelas.

✔️ Tendo Satori Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang