4

474 108 41
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

😈 Saat satori sakit

Aku saat ini sedang tertidur entah kenapa aku lemas sekali dan kulirik jam waker ternyata jam sudah jam 10 pagi.

Aku bangun dan mengambil tisu karena hidungku tersumbat.

"Ah aku pilek ternyata." Ucapku.

Aku ingin mengambil makanan di dapur asrama namun tidak jadi karena aku lemas.

Aku terduduk lalu aku merasakan ada yang menepuk pundakku saat kulihat ternyata itu satoru dengan seragam sekolahnya.

"Kau kenapa?" Tanya Satoru.

"Aku pilek niisan." Ucapku.

(antara kasihan sama lucu)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(antara kasihan sama lucu)

"Istirahat saja." Ucap Satoru.

"Aku laper tahu dari pagi belum makan." Ucapku.

Satoru menggendongku lalu menyelimutiku setelah itu satoru langsung pergi begitu saja dari kamarku.

"Malah ditinggal bukannya kasih aku makan!" Kesalku.

Aku tertidur karena pusing namun aku merasakan pipiku di tepuk oleh seseorang setelah aku membuka mata ternyata itu satoru dengan semangkok makanan.

"Buka mulutmu." Ucap Satoru.

Satoru membantuku duduk lalu satoru menyuapi aku bubur dan memberiku obat setelah itu satoru membereskan semuanya.

"Niisan!" Panggilku.

"Hm." Gumam Satoru.

"Terimakasih ya." Ucapku.

✔️ Tendo Satori Twins (oc male reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang