Halo haii👋
Apa kabar readers UMBRELLA??
Kangen Viona nggak?? Atau Alka nih??
Setelah sekian purnama akhirnya bisa ngelanjutin lagi.
Berharap banget masih ada yang nunggu UMBRELLAHappy reading~~
o0o
"Makasih"
Alka mengerutkan dahinya bingung, terima kasih untuk apa? Viona berdecak kesal, haruskah ia jelaskan arti ucapan terima kasihnya?
"Makasih udah jajanin gue Alka,"
Selepas ditaman tadi, Alka mengajak Viona berkeliling agar cewek itu tidak terlalu larut dalam kesedihannya. Ya walaupun jajan Viona tidaklah murah seperti jajan cewek pada umumnya, tapi itu cukup membuat Alka senang ketika melihat Viona senang. Dan saat ini mereka berada di gerbang rumah Viona karena hari hampir gelap.
Alka memandang punggung gadis yang barusan ia ajak jalan seharian tadi, makin menjauh dan berakhir menghilang dibalik pintu. Alka tersenyum, setidaknya Viona kini mempunyai tempat untuk bercerita.
Sedari tadi dijalan ponselnya terus bergetar memberitahu ada notifikasi. Tapi gara-gara terlalu senang bisa terlihat penting di dekat Viona, Alka mengabaikan itu. Saat dicek, rentetan pesan WhatsApp dari ketiga temannya bermunculan. Dari pertanyaan hingga sumpah serapah tertuang dipesan tersebut. Alka lupa jika ia sudah membuat janji dengan teman-temannya itu. Akibat mengutamakan Viona semua hal penting terlupakan.
"Halo?" Alka bertekad menelfon Ardan, ia harap mereka tidak benar-benar marah dan mengeluarkan ia dari kelompok.
"Telat bangsat, lu dari mana aja hah?" Sergah Ardan nyolot.
"Ada perlu tadi, gue minta maaf."
"Maaf lo kagak gue terima sebelum lo ketawa didepan gue Al. Ala-ala mbak Kunti juga nggak papa" seru Bima disebrang telfon sebelum Ardan menjawab perkataan Alka. Dari sini Alka simpulkan bahwa memberi kabar pada Ardan adalah kesalahan yang hakiki.
Ardan segera menggeplak tengkuk Bima dan berujung saling geplak-menggeplak hingga Alka memutus sambungan telfonnya. Berasa dikacangin, mending pergi aje. Tak lama sebuah notif dari Gilang masuk, sebuah foto dan beberapa kalimat.
Gilang Aditya
Picture~~Bgian Lo.
Alkavero Dwitama
YaSetelah membalas pesan Gilang, Alka segera mengendarai motornya bergegas pulang karena memang hari sudah makin larut.
****
Dikoridor sekolah, terlihat ramai para siswa berlalu lalang. Pagi menjelang jam masuk seperti ini memang lagi banyak-banyaknya siswa baru berangkat dan menuju kelas.
"Kemaren Lo liat aksinya kak Viona dikantin nggak?" Tanya salah satu siswi yang kira-kira kelas 10 pada beberapa temannya yang berdiri didekatnya.
"Liat dong, kan kita makan bareng kemaren. Seru tau" sahut temannya yang berambut sebahu dengan antusias.
"Eh emang gimana? Gue kemaren nggak ke kantin nih, cerita dong" pinta teman yang satunya heboh.
"Kemaren kak Viona mempermalukan kak Vina didepan banyak orang sampe dibentak-bentak lagi, tapi kasian deh kak Vina. Padahal nggak ada salah apa-apa."
KAMU SEDANG MEMBACA
UMBRELLA (On Going)
Teen FictionIni bukan kisah antara cewek polos dengan cowok most wanted ataupun cewek pandai dengan cowok minim akhlak. Tapi kisah cewek sombong dengan cowok peduli yang mulai melakukan perannya untuk gadis yang ia kagumi. Pernah kalian tau kehidupan serta kisa...